9 Film Korea Bertema Keluarga yang Akan Bikin Kamu Berkaca-kaca

Pada saat Perang Korea sedang berkecamuk, dua kakak-beradik: Lee Jin Tae (Jang Dong Gun) dan Lee Jin Seok (Won Bin) dipaksa untuk bergabung sebagai tentara Korea Selatan dan dikirim ke medan perang. 

Karena ingin melindungi sang adik dan ingin mengirimnya jauh dari wilayah pertempuran, Jin Tae berusaha untuk memperoleh medali kehormatan. Namun, saat dia berhasil mendapatkannya, Jin Tae mendapatkan informasi bahwa pihak Korea Selatan mengira Jin Seok sebagai pengkhianat dan memasukkannya dalam penjara. Jin Tae meminta pada pihak militer Korea Selatan untuk membebaskan adiknya, namun permintaan itu ditolak.

Suatu hari, saat tentara Korea Utara menyerang markas tersebut, penjara tempat Jin Seok ditahan bersama beberapa orang lainnya dibakar oleh pihak Korea Selatan. Kebakaran hebat pun terjadi. Jin Tae berusaha untuk menyelamatkan adiknya, namun dia gagal menemukannya dan kemudian dia tak sadarkan diri. 

Saat siuman, dia yakin bahwa Jin Seok telah meninggal. Karena itu, dia lalu membelot ke pihak Korea Utara untuk membalas dendam. Tapi, sebetulnya Jin Seok masih hidup dan perlahan-lahan menjadi tentara yang kuat. Keduanya kemudian dipertemukan kembali dalam satu pertempuran hebat.

Mengisahkan tentang seorang tahanan kasus pembunuhan yang dijatuhi hukuman seumur hidup. 

Karena kelakuannya yang baik, dia kemudian diberi hadiah berupa satu hari untuk menemui keluarganya di luar penjara. Dia adalah Lee Kang Sik (Cha Seung Won). Setelah menghabiskan hari-harinya selama 15 tahun terakhir, dia sangat merindukan putra semata wayangnya. Meskipun begitu, selama di penjara, dia tak pernah sekali pun bertemu putranya. Kang Sik bahkan tak lagi ingat wajah putranya tersebut.

Lalu bagaimana reaksi putranya yang kini berusia 18 tahun itu saat bertemu dengan Kang Sik? Dan bagaimana Kang Sik bisa menebus waktu-waktu yang hilang bersama putranya itu? 

Interaksi, kecanggungan, dan kasih sayang seorang ayah pada anak laki-lakinya dalam film ini akan membuat matamu berkaca-kaca. Dan saat mencapai akhir film, dijamin kamu gak akan bisa menahan tangis.

Berkisah tentang sekelompok narapidana yang membentuk sebuah grup paduan suara. Ide tersebut muncul dari Hong Jeong Hye (Kim Yunjin), seorang narapidana yang hamil dan melahirkan dalam rumah tahanan. Menurut peraturan, dia diijinkan merawat bayinya hingga bayi tersebut berusia 1,5 tahun. Kemudian bayi tersebut akan diadopsi oleh keluarga lain. Karena dia begitu merindukan anaknya, dia ingin menemuinya lagi dengan cara membentuk grup paduan suara.

Selain kisah Jeong Hye, film ini juga menyorot permasalahan keluarga dari narapidana perempuan yang lain. Misalnya, kisah Kim Moon Ok (Na Moon Hee), sang kondaktur paduan suara dan mantan profesor musik, yang dijatuhi hukuman mati. Namun, anak perempuannya tidak mau bicara dengannya lagi.

Seo Go Eun (Song Yoon Ah) merupakan single mother yang bekerja sebagai designer gaun pengantin. 

Suatu hari dia mendapat diagnosis kanker. Menyadari waktunya di dunia sudah tidak banyak lagi, Go Eun ingin melakukan semua hal yang dia bisa untuk putri kecilnya, So Ra (Kim Hyang Gi). Salah satunya dengan membuat sebuah gaun pengantin untuk So Ra. 

Sementara itu, saat kondisi kesehatan Go Eun memburuk, So Ra mengetahui sakit kanker yang diderita ibunya. Dia kemudian mencoba untuk mewujudkan semua keinginan ibunya satu per satu secara diam-diam.

Film berjudul Hope atau So Won ini mengisahkan tentang Im So Won (Lee Re) yang diculik, diperkosa, dan dipukuli oleh seseorang saat dia hendak pergi ke sekolah. So Won menderita luka fisik dan batin yang sangat parah. Setelah dia siuman, dibantu oleh seorang psikiater, So Won bisa mengenali ciri-ciri pelaku dan kemudian polisi dapat menangkap pria itu. Namun, luka yang dialami So Won membekas selama sisa hidupnya.

Tidak hanya harus menggunakan colostomy bag, dia juga mengalami PTSD atau post-traumatic stress disorder atas peristiwa mengerikan yang dialaminya. So Won juga mulai berhenti bicara dan bahkan histeris ketakutan pada semua pria dewasa yang mengingatkannya pada sosok pelaku, termasuk ketika sang ayah, Im Dong Hoon (Sol Kyung Gu) mendekatinya. 

Dong Hoon pun kemudian mempunyai ide untuk mengenakan kostum karakter kartun yang disukai So Won agar bocah itu tidak ketakutan. Tidak hanya itu, Dong Hoon dan sang istri, Kim Mi Hee (Uhm Ji Won) mengalami berbagai masalah lain setelah peristiwa yang dialami oleh So Won. Keduanya berusaha untuk mengembalikan keceriaan putri kecil mereka dengan berbagai cara.

Memiliki dua setting waktu yang berbeda, film ini berkisah tentang seorang narapidana yang dijatuhi hukuman mati karena kasus pelecehan dan pembunuhan yang tak dilakukannya. Dia adalah Lee Yong Goo (Ryoo Seung Ryong). Yong Goo adalah seorang ayah yang sangat mencintai putrinya meskipun dia memiliki keterbelakangan mental. Putri kecilnya itu bernama Lee Ye Seung (Kal So Won). 

Selama ditahan, Yong Goo tidak diperbolehkan menemui putrinya. Sementara itu, Ye Seung juga sangat merindukan sang ayah.

Pada suatu hari, Yong Goo berhasil menyelamatkan nyawa teman satu selnya, So Yang Hoo (Oh Dal Su). Yang Hoo dan empat narapidana lain dalam sel nomor 7 itu pun berjanji untuk membantu Yong Goo membuat keajaiban, yakni mempertemukan Yong Goo dan putri kecilnya. Mereka berhasil dan kejadian-kejadian lucu dan menggemaskan pun terjadi saat kelima tahanan tersebut berusaha menyembunyikan keberadaan Ye Seung dalam sel tersebut. 

Namun, menjelang akhir film, sebuah kejutan tidak menyenangkan pun hadir dan penonton akan dibuat menangis melihat nasib Yong Goo dan Ye Seung.

Diperankan oleh Song Hye Kyo sebagai Mi Ra dan Kang Dong Won sebagai Dae Soo, film My Brilliant Life mengisahkan tentang pasangan muda yang memiliki putra semata wayang saat usia keduanya masih 17 tahun. 

Struggle namun excited dengan kehadiran buah hati mereka, keduanya dihadapkan pada kenyataan bahwa putra mereka memiliki sindrom Progeria. Sindrom genetik yang langka ini membuat penderitanya menua sebelum waktunya.

Menjelang usia 17 tahun, Ah Reum (Jo Song Muk) terlihat seperti pria lansia berusia 80 tahun. Dia, seperti remaja pria kebanyakan mulai jatuh cinta. Di sela-sela kisah cintanya sendiri, dia memutuskan menuliskan kisah cinta kedua orang tuanya. Tulisannya tersebut ingin dihadiahkannya pada kedua orang tuanya di ulang tahunnya yang ketujuh belas. Hadiah itu dibuatnya karena dia menyadari bahwa waktunya di dunia sudah tidak banyak lagi.

Canola mengisahkan tentang nenek Gye Choon (Youn Yuh Jung) yang merupakan seorang penyelam lokal di Pulau Jeju. Nenek Gye Choon tinggal bersama cucu perempuannya yang telah menjadi yatim piatu. Suatu hari ketika keduanya pergi ke pasar, mereka terpisah. Nenek Gye Choon sangat menyayangi cucunya yang bernama Hye Ji itu dan tak menyerah untuk mencari keberadaannya.

Setelah 12 tahun, dia mendapat kabar bahwa Hye Ji sudah ditemukan. Hye Ji yang kini telah remaja (Kim Go Eun) tumbuh sebagai gadis yang bermasalah dan terlibat berbagai aksi kriminal seperti pencurian. 

Namun, nenek Gye Choon tetap menyayangi Hye Ji dan bahkan menyekolahkannya di sekolah seni karena saat kecil Hye Ji sangat suka menggambar. Meskipun nenek Gye Choon memperlakukan Hye Ji remaja dengan sangat baik, gadis itu tetap terlihat tidak bahagia dan terlihat terpaksa menjalani kehidupannya di pedesaan.

Seorang pemadam kebakaran bernama Kim Ja Hong (Cha Tae Hyun) meninggal setelah menyelamatkan seseorang. Kemudian, tiga malaikat maut: Gang Lim (Ha Jung Woo), Haewonmak (Juu Ji Hoon), dan Lee Deok Choon (Kim Hyang Gi) menjadi pembela dalam tujuh sidang yang harus dilalui arwah Ja Hong di akhirat selama 49 hari. Ja Hong harus lolos dan dinyatakan tidak bersalah dalam semua sidang tersebut untuk bisa reinkarnasi. 

Namun, sebetulnya yang paling diinginkan oleh Ja Hong bukanlah reinkarnasi itu sendiri melainkan kesempatan untuk berpamitan pada ibunya melalui mimpi.

Sepanjang film, pada tiap persidangan yang Ja Hong lalui, pelan-pelan terkuak permasalahan keluarga yang dimilikinya. Bahkan, hampir semua dosanya yang disidang pada tiap persidangan berhubungan dengan keluarganya. Dia sendiri selama hidup tidak pernah lagi pulang ke rumah ibunya setelah kabur belasan tahun sebelumnya. 

Ja Hong hanya mengirimkan uang dan surat yang ditujukan pada ibunya, namun tak pernah dia datang menemuinya secara langsung. Ja Hong juga tidak akur dengan adik laki-lakinya, Kim Soo Hong (Kim Dong Wook). Keduanya bertengkar hebat sebelum Ja Hong kabur dari rumah dan tidak pernah bicara lagi sejak saat itu.

Wah, menarik sekali ya cerita dari film di atas. Yuk browsing!