9 Film Religi yang Dibintangi Acha Septriasa, Temani Momen Lebaran

Layla Majnun menyatukan dua bintang film top Acha Septriasa dan Reza Rahadian. Acha berperan sebagai Layla, dosen yang punya impian untuk mengajar di luar negeri. Ia dijodohkan dengan Ibnu (Baim Wong) yang telah banyak membantu melunasi utang keluarganya.

Suatu hari, Layla berkesempatan menjadi dosen tamu selama dua pekan di Azerbaijan. Di sana, ia bertemu dengan Samir (Reza Rahadian) dan mulai menjalin hubungan romantis. Sayangnya, hubungan mereka tak berjalan mulus karena perjodohan Layla dengan Ibnu.

Di 99 Nama Cinta, Acha menghidupkan karakter seorang host sekaligus produser program gosip bernama Talia. Ia tiba-tiba didekati oleh ustaz muda bernama Kiblat (Deva Mahenra) yang mengaku ingin membalas budi almarhum ayah Talia dengan memberi pelajaran agama pada perempuan tersebut.

Talia kemudian luluh, meski awalnya risih dan merasa kariernya terganggu. Namun, saat benih-benih cinta sudah muncul, ia mendengar kabar bahwa Kiblat sudah dijodohkan dengan guru pesantren.

Selama penayangannya di bioskop pada 2013, 99 Cahaya di Langit Eropa telah ditonton lebih dari 1,1 juta kali. Film ini mengisahkan perjalanan Hanum (Acha Septriasa) bersama suaminya dalam menyusuri jejak Islam di benua Eropa.

Hanum adalah seorang jurnalis yang menemani suaminya, Rangga (Abimana Aryasatya) untuk menempuh pendidikan S3 di Austria. Di tempat itu, bersama Fatma (Raline Shah), seorang muslimah Turki, mereka mulai menemukan beragam misteri di Eropa yang berkaitan dengan Islam.

Kesuksesan 99 Cahaya di Langit Eropa berlanjut hingga musim kedua. Kali ini, hubungan pasangan suami istri Rangga dan Hanum diterpa ujian. Hanum mengira Rangga berselingkuh di belakangnya.

Selain itu, latar belakang dari beberapa pemeran pendukung, seperti Khan (Alex Abbad), Maarja (Marissa Nasution), dan Stefan (Nino Fernandez) juga diceritakan lebih dalam. Penonton pun lebih banyak disajikan dengan konflik batin dari para karakter.

Edisi final 99 Cahaya di Langit Eropa merupakan rangkuman dari dua prekuelnya. Namun, ceritanya dibuat lebih padat dan lebih banyak dikisahkan dari sudut pandang Rangga.

Sang penulis, yakni Rangga Almahendra menyatakan bahwa 99 Cahaya di Langit Eropa The Final Edition adalah jembatan menuju film Bulan Terbelah di Langit Amerika yang juga mengisahkan perjalanan spritual Hanum dan Rangga.

Petualangan Hanum dan Rangga berlanjut hingga ke Negeri Paman Sam. Berawal dari Hanum yang mendapat tugas untuk menulis artikel berjudul “Apakah Dunia Akan Lebih Baik tanpa Islam?”, ia lalu bertolak ke New York untuk mewawancarai korban tragedi 9/11.

Rangga juga mendapat tugas untuk mewawancarai miliarder Amerika demi kepentingan S3-nya. Pasangan suami istri ini pun mendapat banyak pelajaran dan ujian baru dalam perjalanan mereka.

Di musim kedua, Hanum dan Rangga telah menyelesaikan pekerjaan mereka dan bersiap kembali ke Austria. Namun, keduanya kembali diberi misi baru untuk mencari kebenaran tentang para pelaut muslim Tiongkok yang disebut-sebut telah lebih dulu menemukan Amerika sebelum Christopher Columbus.

Permasalahan dari para tokoh pendukung juga kian kompleks. Ada Azima (Rianti Carthwright) yang ditolak oleh ibunya karena menjadi mualaf dan ada pula Stefan (Nino Fernandez) yang galau karena berpisah dengan kekasihnya yang tengah mengandung.

Sesuai judulnya, film ini kembali menyorot kisah Hanum dan Rangga. Namun, tak seperti di film-film sebelumnya, sosok Rangga kali ini diperankan oleh Rio Dewanto.

Hanum mendapat kesempatan untuk menjadi produser acara televisi tentang Islam di Amerika. Ini sudah menjadi impian Hanum sejak lama. Tak disangka, ia justru tenggelam dalam kesibukan hingga melupakan tugasnya sebagai seorang istri.

Film Mars mengangkat kisah seorang gadis dari desa terpencil yang berhasil melanjutkan pendidikan magister ke Oxford University. Gadis itu adalah Sekar Palupi (Acha Septriasa) yang dibesarkan oleh Tupon, ibunya yang buta huruf.

Meski sejak kecil hidup serba kekurangan, Tupon selalu mengajarkan pada Sekar bahwa mereka punya Tuhan yang mengetahui segalanya. Dengan nilai-nilai kebaikan yang diajarkan oleh ibunya, Sekar berhasil tumbuh menjadi perempuan sukses.

Film-film di atas tak hanya sekadar tontonan untuk hiburan saja. Namun, cerita yang tersaji mengandung nilai-nilai positif yang cocok untuk muhasabah diri. Apalagi, di momen lebaran ini, kamu bisa nonton bareng keluarga sambil mempererat tali silaturahmi.