9 Film untuk Mengenang Setahun Kepergian Chadwick Boseman

Film bergenre drama olahraga ini menempatkan Chadwick sebagai pemain bisbol Jackie Robinson. Jackie adalah sosok legendaris sebagai orang kulit hitam pertama yang bermain dalam Major League Baseball (MLB).

Hal tersebut cukup monumental karena sebelumnya terdapat peraturan yang mengharuskan liga bisbol dipisahkan sesuai warna kulit pemainya. Kesuksesan Chadwick dalam film ini turut memperkuat namanya di panggung Hollywood.

Chadwick kembali memerankan tokoh legendaris kulit hitam Amerika Serikat bernama James Brown yang punya julukan kehormatan sebagai The Godfather of Soul. Chadwick mengaku tantangan terbesar selama produksi film ini adalah adegan yang membutuhkan koreografi tarian.

Film ini disutradai oleh Tate Taylor yang sukses mengantarkan The Help (2011) membawa pulang banyak penghargaan. Dua aktris dari The Help, Octavia Spencer dan Viola Davis juga kembali tampil bersama dalam film ini

Nama Black Panther yang diperankan Chadwick memang tidak ada dalam judul film satu ini. Tetapi kemunculan perdananya sukses mencuri perhatian penonton.

Plot film berfokus pada perpecahan antara anggota Avengers menjadi kubu Steve Rogers atau Captain America (Chris Evans) serta Tony Stark alias Ironman (Robert Downey Jr.). Mulanya T'Challa, putra mahkota Wakanda, tidak termasuk dalam huru-hara tersebut sampai ia tampil menjadi salah satu tokoh terkuat yaitu Black Panther. T'Challa diposisikan sebagai sosok antagonis penuh dendam yang menjadi ancaman bagi tim Captain America. Tetapi, telah terjadi perkembangan karakter selama film berjalan.

Walaupun kehadiranya hanya sebagai peran pendukung, film ini menjadi batu loncatan untuk mengenalkan T'Challa pada penonton sebelum hero tersebut memiliki filmnya sendiri.

Beralih sejenak dari peran superhero, kali ini Chadwick memerankan Thurgood Marshall, tokoh sejarah yang menjadi hakim Mahkamah Agung Amerika Serikat pertama yang berkulit hitam.

Cerita berfokus pada kasus pertama Marshall sebagai pembela supir kulit hitam yang dituduh memerkosa wanita kulit putih yang tidak lain adalah majikanya sendiri. Dengan latar tahun 1940, Marshall menghadapi diskriminasi dan bias berdasarkan warna kulit yang juga terjadi dalam ranah hukum.

Sebagian besar dari kita mengenal  Chadwick Boseman atas peranya sebagai T'Challa atau Black Panther. Dengan latar waktu setelah Captain America: Civil War,  plot film berkisah tentang tantangan yang dihadapi T'Challa dalam memimpin Wakanda, sebuah negeri masa depan di jantung Afrika. Kita akan disuguhkan dengan berbagai adegan laga menggunakan teknologi super canggih yang kental dengan budaya Afrika.

Black Panther banyak mengangkat pesan seputar isu rasial dan menjadi film Marvel pertama dimana peran utamanya berkulit hitam dengan pemeran yang juga didominasi berkulit hitam. Film ini memperoleh tujuh nominasi dalam Oscar ke-91, termasuk nominasi Film Terbaik (Best Picture) yang menjadi rekor pertama bagi film bergenre superhero.

Studio Marvel mengonfirmasi tidak akan mengganti pemeran T'Challa setelah kepergian Chadwic. Karakter tersebut akan absen dalam Black Panther II yang dijadwalkan tayang tahun 2022.

Penggemar Black Panther wajib hukumnya menonton ulang salah satu film tersukses Marvel Cinematic Universe ini karena puncak cerita akan berlangsung di Wakanda. Film ini juga akan menjadi momen perjumpaan  Avengers, Gurdian Galaxy, serta Thanos untuk pertama kalinya.

Namun, siap-siap untuk menyaksikan adegan-adegan yang mengiris hati termasuk yang dialami oleh jagoan kita, Black Panther.

Film berdurasi tiga jam ini menyabet rekor box office terlaris sepanjang sejarah perfilman, menggeser posisi Avatar (2009) yang telah bertahan selama satu dekade. 

Cerita terjadi beberapa tahun setelah Thanos menghilangkan separuh populasi alam semesta, termasuk separuh dari anggota Avengers. Para hero yang tersisa kemudian berusaha mengembalikan dunia ke sediakala dengan menggunakan mesin perjalanan waktu.

Hati-hati spoiler bagi yang belum menyaksikan, kemunculan Black Panther sebagai karakter pertama yang kembali setelah dihilangkan adalah salah satu adegan paling epik dalam film Marvel. Sayangnya, dalam penampilan terakhir Chadwick sebagai Black Panther ini, porsi penampilanya di layar tidak banyak.

Da 5 Bloods adalah salah satu film perang Vietnam terbaik tanpa adalanya glorifikasi pada salah satu pihak. Film ini juga secara gamblang memperlihatkan dampak berkepanjangan perang yang dialami oleh para veteran dari negara yang terlibat.

Berkisah tentang reuni empat veteran perang di Vietnam untuk membawa pulang jasad kolega mereka, Norman Storm (Chadwick Boseman). Norman adalah sosok yang karismatik dan penuh dengan gagasan kritis sehingga memimpin persaudaraan mereka yang bernama Bloods. Namun, reuni tidak berlajan sesuai rencana dengan kondisi yang sekaan membawa mereka kembali ke perang Vietnam.

Da 5 Bloods membawa banyak pesan seputar kondisi rasial di Amerika Serikat. 

Selain film perang dan superhero, Chadwick juga bermain dalam drama musikal berjudul Ma Rainey's Black Bottom. Sayangnya, film ini menjadi penampilan terakhir Chadwick dalam layar lebar dan baru dirilis setelah kepergianya.

Diangkat dari pentas Broadway berjudul sama tentang grup musik blues pimpinan Ma Rainey (Viola Davis), Chadwick berperan sebagai pemain trompet bernama Leeve Green. Sebagai anggota termuda, Levee menjadi sosok yang tengil dan penuh semangat sehingga membuatnya kerap berselisih paham dengan anggota lain.

Akan ada banyak adegan emosial khas teater dengan dialog kritis yang mempertanyakan kondisi rasial kulit hitam, agama, sampai makna kehidupan. Lewat film ini, Chadwick mendapatkan nominasi aktor terbaik Academy Awards atau Oscar ke-93 secara anumerta. Kondisinya serupa dengan Heath Ledger, pemeran Joker dalam The Dark Knight (2008) yang mendapat nominasi dan menang secara anumerta sebagai aktor pendukung terbaik di Oscar 2009.

Itu tadi sederet karya terbaik yang berhasil disajikan dengan epik oleh Chadwick Boseman. Mengenang satu tahun kepergiannya, semoga deretan film ini bisa jadi rekomendasi tontonan kamu berikutnya, ya!