9 Film yang Berlatar di Hutan Hujan Amazon dengan Kisah Menarik

Pertama ada satu film berjudul The Emerald Forest yang mengambil cerita mengenai seorang ahli teknik dan keluarganya pindah ke Brazil untuk menyelesaikan proyek bendungan di tengah Hutan Amazon. Namun ketika piknik, anak laki-lakinya bernama Tommy diculik oleh Suku Indian Amazon yang dijuluki sebagai invisible people. Kemudian Bill Markham berusaha mencari anaknya hingga proyek bendungan tersebut hampir selesai. 

Film ini berdasarkan dari kisah nyata seorang anak yang diculik oleh Suku Asli Amazon di Brazil, pada tahun 1972. Film ini sudah dirilis pada 5 Juli 1985, dan menggunakan bahasa Inggris dan Portugis sebagai pengantarnya. 

The Rundown merupakan film bergenre action comedy  yang menghadirkan cerita tentang seorang penagih utang yang ditugaskan untuk mencari dan membawa pulang anak bosnya yang ada di Brazil. Namun ketika berada di Brazil, ia harus berpetualang di tengah Hutan Amazon dan menemukan sebuah artefak kuno. 

Film ini sudah dirilis pada 26 September 2003, serta dibintangi oleh aktor terkenal Hollywood, Dwayne Johnson, Seann William Scott dan Rosario Dawson. 

End of the Spear mengisahkan mengenai Operasi Auca pada tahun 1956, yang dilakukan oleh misionaris Kristen untuk menyebarkan agama Nasrani kepada masyarakat Huaorani, di Hutan Amazon Ekuador. Namun ketika telah sampai di pedalaman hutan, masyarakat suku pedalaman Amazon menyerang dan membunuh para misionaris. Sedangkan dalam film ini mengambil perspektif anak dari salah seorang misionaris, bernama Steve Saint dan Mincayani, yang merupakan salah satu anggota suku yang melakukan serangan. 

Film bergenre drama ini sudah tayang sejak 2 Desember 2005 dan tayang secara menyeluruh di AS pada 20 Januari 2006. Selain itu terdapat juga buku berjudul sama karangan dari Steve Saint, namun memiliki kisah yang berbeda dengan film ini. Di mana mengisahkan bagaimana suku Waodani yang melakukan kekerasan, mau berubah menjadi pengikut agama Kristen. 

Birdwatchers adalah film drama asal Brazil dan Italia yang mengisahkan mengenai para anggota Suku Guarani-Kaiowá, yang tinggal di negara bagian Matto Grosso do Sul, Brazil. Namun suku indian tersebut berusaha mengambil kembali lahan leluhur mereka yang digunakan sebagai lahan pertanian.

Film ini sudah ditayangkan sejak 20 November 2008 dan sempat masuk Venice Film Festival di Italia. Selain itu film ini menggunakan beberapa bahasa, seperti Portugis, Guarani dan Inggris. 

The Green Inferno adalah film bergenre horror-thriller yang terinspirasi dari film asal Italia rilisan tahun 1980, berjudul Cannibal Holocaust. Kisah dalam film ini mengenai beberapa orang aktivis yang pergi ke Hutan Hujan Amazon untuk menghentikan perusahaan minyak kimia di sana. Namun ketika berada di hutan tersebut, justru mereka ditangkap oleh suku indian kanibal pemakan manusia dan mereka harus berusaha untuk bertahan hidup. 

Film ini sudah dirilis pada 25 September 2015 di AS dan sempat masuk dalam Toronto Film Festival pada 8 September 2013. 

Kemudian ada lagi film menarik berjudul Embrace of the Serpent yang sudah diluncurkan pada tanggal 21 Mei 2015 di Kolombia. Film ini memberikan dua cerita, di mana pada tahun 1909, seorang indian bernama Karamakate yang mengantarkan etnografer asal Jerman, Theo von Martius. Kemudian tidak dekade berikutnya tepatnya tahun 1940, Karamakate juga mengantarkan seorang botanis asal AS yang mencari tanaman langka yang hanya terdapat di Hutan Amazon, bernama yakruna. 

Film asal Kolombia ini juga mampu masuk dalam nominasi Academy Awards ke 88, walaupun tidak berhasil meraih penghargaan, namun mampu mendapatkan berbagai penghargaan lainnya. Selain itu film berbahasa Spanyol ini juga mendapatkan review positif dari berbagai media terkenal. 

The Lost City of Z adalah film biografi yang mengambil kisah dari novel berjudul sama tulisan dari David Grann dan sudah terbit pada tahun 2009. Film ini memberikan cerita kisah nyata dari seorang geografer, kartografer asal Inggris bernama Percy Fawcett yang berpetualang di Hutan Amazon Brazil untuk menemukan kota yang hilang. 

Film ini sudah dirilis di AS pada 15 Oktober 2016 dalam New York Film Festival serta diluncurkan di seluruh dunia sejak 14 April 2017. 

Selanjutnya juga ada film biografi yang berjudul Jungle yang menceritakan kisah nyata dari seorang petualang asal Israel, bernama Yossi Ghinsberg di Hutan Hujan Amazon Bolivia pada tahun 1981. Ketika berada di La Paz, Bolivia Yossi bertemu dengan beberapa orang lainnya yang juga menuju ke Hutan Amazon untuk menemukan suku indian di sana. Akan tetapi perjalanan di hutan Amazon tidaklah mudah dan mengharuskannya bertahan dengan kondisi yang ada. 

Film ini sempat dirilis pada acara Melbourne International Film Festival 2017 dan diluncurkan di Australia pada 9 November 2017. 

Terakhir ada satu lagi nih film menarik berjudul Dora and the Lost City of Gold yang merupakan film live-action dari serial kartun anak Nickelodeon terkenal, Dora The Explorer. Film ini mengisahkan Dora yang sudah menginjak remaja dan bersekolah di Los Angeles, AS, bersama sepupunya Diego, sedangkan orang tuanya tetap berada di pedalaman Peru untuk mencari kota tua Inka. Namun kemudian ia, Diego dan teman-temannya harus mencari orang tuanya Dora yang hilang ketika berada di Hutan Amazon Peru, dengan berbagai rintangan yang ada. 

Film begenre petualangan komedi ini dirilis pada 9 Agustus 2019 lalu dan hasil kerjasama dari Paramount Pictures dan Nickelodeon. Film ini juga banyak mendapatkan komentar positif dan acting dari Isabela Moner yang juga mendapatkan apresiasi. 

Itu tadi sembilan film yang mengambil latar di Hutan Hujan Amazon, pastinya memiliki cerita yang seru banget. Kira-kira kalian udah nonton yang mana nih?