9 Film Zombie Beragam Genre, Ada Horor hingga Komedi

Dianggap sebagai film yang membentuk persepsi "mayat hidup" modern, Night of the Living Dead (1968) adalah film horor sci-fi yang berpengaruh besar dalam sejarah perfilman. Film ini mengisahkan sekumpulan orang asing terjebak di dalam farmhouse yang ditinggalkan saat mayat hidup berkeliaran di luar.

Meskipun alur ceritanya cukup sederhana, eksekusi yang luar biasa membuatnya menjadi salah satu cult classic sekaligus template bagi film zombie di masa depan. Film ini juga cukup progresif pada masa itu karena membuat seorang aktor kulit hitam (Duane Jones) sebagai tokoh utama di dalamnya.

Jauh sebelum menyutradarai film superhero seperti Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022) atau bahkan Spider-Man (2002), Sam Raimi sudah dikenal lewat film ini. Plotnya berkisah tentang 5 orang yang pergi ke kabin di tengah hutan, lalu tanpa sadar melepaskan mayat hidup pemakan daging.

Walau tak seseram film zombie pada umumnya, waralaba Evil Dead (1981-sekarang) cukup menyenangkan untuk ditonton dan menyajikan banyak adegan gore. Jika tertarik dengan film horor-fantasi ini, kamu juga wajib menonton The Cabin in the Woods (2012).

Menjadi salah satu interpretasi zombie yang paling unik, Dead Snow (2009) menyajikan unsur horor sekaligus komedi di dalamnya. Film ini mengisahkan batalyon Nazi yang menghilang selama Perang Dunia II dan "berkeliaran" di kawasan Norwegia. 

Film zombie ini cukup menarik karena mempermainkan gagasan tentang mayat hidup yang berusaha melindungi harta rampasannya. Sekadar informasi, film ini terinspirasi dari folklore Skandinavia yakni Draugr, perwujudan hantu dalam sosok mayat hidup itu sendiri.

Bicara soal film zombie, tentunya kita tidak bisa melewatkan Zombieland (2009). Film ini bercerita tentang 4 orang asing yang mencoba bertahan hidup di tengah dunia apokaliptik. Mereka adalah Columbus (Jesse Eisenberg), Tallahassee (Woody Harrelson), Wichita (Emma Stone), dan Little Rock (Abigail Breslin).

Bersama-sama, mereka melawan zombie sambil menuju ke Pacific Playland, sebuah taman hiburan yang katanya bebas dari zombie. Meskipun menghibur, film ini baru mendapat sekuelnya 10 tahun setelah dirilis, yang berjudul Zombieland: Double Tap.

Selanjutnya ada film zombie yang ramah untuk penonton anak-anak. Dibuat menggunakan stop-motion oleh orang yang juga menciptakan Coraline (2009), film ini bercerita tentang Norman (Kodi Smit-McPhee), seorang anak 11 tahun yang mengaku kalau dia dapat berkomunikasi dengan orang mati.

Melalui kekuatannya, Norman harus melakukan ritual kuno di kota untuk mematahkan kutukan itu. Mirisnya, ia malah membangkitkan zombie. Film ini awalnya menyorot zombie sebagai ancaman, walau setelahnya menjelaskan kalau ternyata mereka hanya mencoba untuk merangkul Norman yang selalu dibully.

Sedang mencari film zombie dengan bumbu romansa di dalamnya? Jika iya, maka kamu bisa menonton film ini. Warm Bodies (2013) mengikuti kisah R (Nicholas Hoult), sesosok zombie yang jatuh cinta dengan Julie (Teresa Palmer). Untuk pertama kali setelah 8 tahun menjadi zombie, jantungnya yang sudah mati pun perlahan mulai berdetak lagi.

Sebuah gabungan cerdas antara romansa, komedi, zombie, dan versi imajinatif dari Romeo dan Juliet, film ini berhasil memanusiakan zombie dengan cara yang sederhana. Pada akhirnya, kita diingatkan kalau zombie dulunya adalah manusia juga. 

World War Z (2013) adalah film aksi-horor zombie yang berfokus pada survival dan pencarian akan obat penyembuh dari penyakit menular yang mengubah orang menjadi zombie. Film ini dibintangi oleh Brad Pitt sebagai Gerry, mantan penyelidik PBB, dan Daniella Kertesz sebagai tentara Israel yang menemaninya.

Meskipun diadaptasi dari novel karya Max Brook, World War Z: An Oral History Of The Zombie War, film ini cukup "menyimpang" dari sumbernya. Namun uniknya, film ini tidak menjadi film zombie yang klise dan cukup menarik untuk terus ditonton ulang.

Sebuah perjalanan mendebarkan yang tiada duanya, Train to Busan (2016) secara luas dianggap sebagai salah satu film zombie terbaik sepanjang masa. Film horor-thriller asal Korea Selatan ini dibintangi oleh Gong Yoo sebagai ayah yang workaholic. Suatu hari, ia ingin mengantarkan putrinya, Soo-an (Kim Su-an), yang ingin mengunjungi ibunya di Busan.

Namun, perjalanan mereka berubah menjadi yang mimpi buruk ketika seorang perempuan yang terinfeksi memasuki gerbong kereta yang mereka naiki, dan dengan cepat menyebarkan virus zombie ke seluruh kereta. Tak sekadar menyajikan kengerian, film ini juga menjadi kritik terhadap sifat egois manusia di tengah tragedi.

Terakhir, ada film yang diangkat dari novel Stephen King dengan judul yang sama. Seperti namanya, film ini befokus pada kejadian supernatural di pemakaman hewan peliharaan. Film ini dimulai dengan kisah pasangan suami istri, Louis dan Rachel Creed (Jason Clarke dan Amy Seimetz) yang pindah ke Maine bersama anak mereka. 

Mereka menjalani hidup yang damai sampai kucing peliharaan mereka, Church, terbunuh di jalanan. Setelah tetangga mereka, Jud (John Lithgow) menyarankan untuk mengubur Church di tanah pemakaman kuno, keluarga Creed terkejut ketika mereka melihat Church hidup kembali keesokan harinya. 

Kebangkitan adalah titik fokus dari penciptaan zombie dalam film ini. Bisa dibilang kalau Pet Sematary (2019) cukup menyimpang dari gagasan tradisional tentang zombie. Menurut interpretasi King, zombie adalah individu yang sama tetapi lebih jahat di kehidupan selanjutnya.

Bagi kamu pecinta film zombie, beberapa rekomendasi film zombie beragam genre di atas mungkin dapat dilirik sebagai tontonan akhir pekan nanti. Selamat menonton!