9 Hal yang Dinanti dari The Apothecary Diaries Season 2

Di akhir musim pertama, Lakan mengalami kilas balik ke momen ketika Jinshi menyentuh bahu Maomao sebanyak tiga kali dan menyatakan akan membalas dendam. Dalam episode selanjutnya, Maomao dengan nada mengancam mengingatkan Jinshi bahwa Lakan tidak akan pernah menjadi sekutunya, tetapi Jinshi juga tidak boleh menjadikannya musuh.

Situasi ini jelas bisa berujung pada pembalasan dendam yang lucu atau serius. Menarik untuk disimak bagaimana konflik kecil ini akan berkembang di musim berikutnya. Lakan yang menjadi musuh Jinshi hanya karena hal sepele seperti menyentuh bahu putrinya menjadi premis yang menggelitik dan bisa dikembangkan ke berbagai arah yang tak terduga.

Ketiga kakak perempuan Maomao, yang bergelar putri di Rumah Verdigris, adalah para pelacur dengan bayaran tertinggi di tempat itu. Namun, usia mereka bertiga kini sudah mendekati kepala tiga, yang umumnya menjadi usia pensiun bagi para pelacur. Salah satu cara bagi mereka untuk memulai kehidupan baru adalah dengan dibebaskan (dibeli kontraknya).

Sebagai bentuk ucapan terima kasih atas bantuan Lihaku, Maomao memperkenalkannya kepada Pairin, salah satu dari ketiga putri tersebut. Pairin sendiri bermimpi akan kedatangan pangeran impiannya untuk menyelamatkannya.

Maomao tampaknya setuju dengan Lihaku sebagai pasangan yang cocok untuk Pairin. Namun, biaya untuk membebaskan Pairin sangatlah tinggi.

Alangkah menariknya jika plot cerita terkait para putri ini berkembang dengan mereka perlahan-lahan menjalani kehidupan baru masing-masing sepanjang musim berikutnya. Hal ini akan menjadi penyegaran bagi alur cerita.

Musim pertama The Apothecary Diaries mengungkapkan bahwa Luomen dulunya adalah seorang dokter di istana belakang. Ia bertugas merawat para selir yang sedang bersalin. Namun, karena anak Ah Duo yang tampaknya meninggal akibat kelalaiannya, Luomen dicopot dari jabatannya.

Luomen pun berakhir di Distrik Pelacuran, melayani kaum miskin dan para pelacur. Hal ini juga yang membuatnya akhirnya mengadopsi Maomao. Meski demikian, seiring berjalannya musim pertama, terungkap bahwa anak tersebut sebenarnya tidak mati.

Selain itu, Luomen adalah dokter yang luar biasa terampil. Tentunya akan terasa menyenangkan melihatnya mendapat kesempatan untuk memulihkan reputasinya di istana belakang, meskipun kemungkinannya ia tidak akan bertahan lama di sana. Pria seperti Luomen pantas mendapatkan kesempatan untuk setidaknya menunjukkan betapa hebatnya kemampuannya di bidang medis.

Berbeda dengan masa lalu Maomao yang kerap diungkap, penonton hanya mendapatkan sedikit petunjuk mengenai Jinshi. Bahkan usianya pun masih menjadi perdebatan, dilihat dari tingkah lakunya dan asal-usul orang tuanya yang simpang siur.

Beberapa petunjuk memang hadir, baik dari para pengawalnya, orang-orang di sekitarnya, maupun hubungan misteriusnya dengan sang Kaisar. Namun, pada dasarnya sosok Jinshi masih diselimuti misteri. Jinshi bisa dikatakan sebagai misteri terbesar dalam serial ini, dan tentu saja akan menarik jika bisa mendapatkan lebih banyak informasi tentang dirinya pada musim kedua.

Dengan kepergian Selir Ah Duo dari istana belakang karena faktor usia dan ketidaksuburannya, maka posisi Selir Suci kini dipegang oleh Loulan. Sejak awal pelantikannya, Loulan dan keluarganya sudah menjadi objek kecurigaan.

Jelas ada sesuatu yang janggal di balik pengangkatannya. Sosok Loulan sendiri masih diselimuti misteri, namun ia berhasil menjadi pusat perhatian di episode terakhir musim pertama. Dengan berbagai pertanyaan yang menyelimuti dirinya, masuk akal jika Loulan akan menjadi tokoh yang lebih menonjol di musim kedua. Kita tentunya penasaran bagaimana pengaruh Loulan dan keluarganya terhadap plot utama nantinya.

Di akhir musim pertama, Fengxian, ibu Maomao yang mengidap sifilis, dibebaskan oleh Lakan. Lakan berniat agar Fengxian bisa menghabiskan sisa hidupnya bersama pria yang dicintainya dan meninggal dengan tenang. Maomao sendiri secara gamblang mengatakan bahwa Fengxian tidak akan bertahan lama, bahkan dengan perawatan Lakan sekalipun.

Kondisi kesehatan Fengxian yang memburuk menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana kematian nya nanti akan ditangani. Memang, Maomao sendiri tidak memiliki banyak rasa cinta kekeluargaan terhadap kedua orang tua kandungnya. Kemungkinan besar kematian Fengxian tidak akan terlalu berdampak pada Maomao.

Namun, perlu diingat bahwa ada orang-orang di Rumah Verdigris yang menyayangi Fengxian. Oleh karena itu, kematian Fengxian tetap menjadi poin cerita yang perlu dibahas pada musim kedua.

Salah satu misteri utama yang menyelimuti musim pertama The Apothecary Diaries adalah serangkaian pembunuhan yang terjadi di sekitar istana. Melalui penyelidikannya, Maomao akhirnya menyimpulkan bahwa tampaknya ada dalang di balik semua peristiwa tersebut.

Beruntunglah, Maomao berhasil menyelamatkan Jinshi berkat kemampuan penalarannya yang tajam. Meskipun Suirei menghilang karena memalsukan kematiannya, ada kemungkinan besar ia akan kembali sebagai antagonis utama, layaknya Moriarty bagi Sherlock yang dimiliki oleh Maomao. Konflik semacam inilah yang tentunya pantas mendapat porsi yang lebih besar di musim kedua.

Suirei pernah menyebutkan kepada Maomao tentang adanya Obat Kebangkitan, obat yang konon bisa menghidupkan kembali orang mati. Tentu saja, khasiat seperti ini akan sangat menarik bagi Maomao yang dikenal dengan sifat obsesifnya. Namun, penonton masih belum banyak mengetahui tentang obat tersebut.

Bagaimana cara kerja obat ini? Bagaimana tubuh yang sudah mati bisa menyerap dan memprosesnya? Apa sebenarnya rahasia di balik khasiatnya yang luar biasa? Suirei bahkan bisa meyakinkan dokter bahwa dirinya telah meninggal untuk memuluskan rencana pelariannya. Informasi apa lagi yang mungkin dia sembunyikan? Ini jelas menjadi salah satu misteri terbesar yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut di musim kedua.

Salah satu daya tarik utama The Apothecary Diaries adalah hubungan antara Jinshi dan Maomao. Maomao sama sekali tidak terpengaruh oleh paras rupawan Jinshi, sementara Jinshi justru tampak terpikat dengan sikap Maomao yang super judes. Momen-momen terlucu dalam serial ini adalah ketika Jinshi perlahan-lahan (dan dengan sedikit rengekan) semakin jatuh cinta pada Maomao, sementara Maomao sama sekali tidak menyadari perasaan tersebut.

Para penggemar tentunya sangat menantikan bagaimana kelanjutan hubungan mereka di musim kedua. Dinamika tarik-menarik antara keduanya, di mana Jinshi yang tampan tampaknya kesengsem dengan Maomao yang judes, membuat penonton gemas dan penasaran. Lagi pula, siapa yang tidak suka dengan plot "akankah mereka jadian?" yang klasik namun selalu seru untuk diikuti, bukan?

Nah, jika kamu sudah menonton The Apothecary Diaries musim pertama, apa yang kamu harapkan untuk musim kedua dari serial ini?