Saling memaafkan adalah sebuah tradisi yang identik dengan momen Idul Fitri, terutama di Indonesia. Namun, ada nih beberapa karakter dalam film yang rasanya sampai Lebaran ke berapa pun susah untuk dimaafkan. Perbuatan menyebalkan dan jahat mereka di film benar-benar susah dilupakan dan tak layak dibalas maaf.
Sembari mengingat beberapa yang pernah kamu tonton, ini sembilan karakter dalam film yang tak termaafkan. Silakan cocokkan dengan versimu sendiri.
Briony (Saoirse Ronan) adalah salah satu karakter utama dalam film Atonement yang paling mengesalkan. Ia awalnya diceritakan sebagai bocah polos yang jatuh cinta pada pemuda yang bekerja untuk keluarganya. Namun, saat cintanya tak berbalas dan si pujaan hati justru menaruh hati pada sang kakak, ia secara impulsif membalas dendam dengan melontarkan fitnah keji dengan tujuan memisahkan dua orang kasmaran itu.
Sosok bapak-bapak paruh baya yang diperankan aktor Kim Eui Sung sukses jadi musuh bersama penonton film Train to Busan. Bagaimana tidak? Ia diceritakan sebagai sosok arogan dan egois yang bisa melakukan berbagai cara untuk selamat dari kejaran zombie. Termasuk mengorbankan orang lain sebagai umpan. Ia pula yang akhirnya menginfeksi sang protagonis utama.
Berkisah tentang bocah 12 tahun yang kabur dari rumah setelah menguping keengganan orangtuanya merawatnya setelah bercerai, kamu bakal dibuat kesal sampai ubun-ubun terhadap dua mantan pasutri dalam film Loveless. Bahkan saat sang anak hilang, mereka masih juga ribut dan mengedepankan kepentingan masing-masing. Rasanya sesak banget bila membayangkan kita jadi sang bocah yang lahir dari dua orangtua yang tak menginginkannya.
Banyak orang menyebalkan dalam film Midsommar (2019). Namun, ada satu yang benar-benar tak layak dapat maaf. Ia adalah Mark, sosok yang diperankan Will Poulter. Mark digambarkan sebagai mahasiswa slengean yang hidupnya pun berakhir setelah ia melakukan tindakan tak terpuji di kuil suci penduduk lokal. Ia jadi pengingat bagi kita untuk tetap menghargai kepercayaan dan kultur orang lain.
Sudah nonton remake film horor klasik Hellraiser yang rilis 2022 lalu? Kalau sudah, kamu mungkin tak akan bisa melupakan sosok Riley (Odessa A'zion). Jadi protagonis utama di film, ia adalah sumber segala malapetaka di film ini. Riley diceritakan sebagai perempuan muda yang tak sengaja menemukan sebuah kotak misterius. Ia menyimpan kotak itu dan tak sengaja membuka portal gaib berbahaya. Masalahnya, ia selalu selamat dari jebakan kotak tersebut dan justru membuat orang-orang di sekitarnya jadi korban.
Siapa yang gak kesal dengan sipir Percy di film The Green Mile? Sepertinya semua yang sudah nonton film adaptasi novel Stephen King itu sepakat, kalau ia karakter yang tak berhak dapat maaf. Percy diceritakan sebagai sosok yang hobi membual dan tak ragu melakukan kekerasan terhadap para tahanan. Lebih jauh, ia dapat pekerjaan itu karena bantuan jejaring keluarganya. Kalau dalam bahasa kekinian, ia boleh disebut nepo baby (orang yang mendapat privilese berkat praktik nepotisme).
Karakter yang diperankan Robert Pattinson di The Devil All the Time juga tak layak dapat maafmu. Ia diceritakan sebagai pendeta korup sekaligus predator seksual yang jadi sumber tragedi dalam film rilisan Netflix tersebut. Sosoknya sudah mencurigakan dari awal, tetapi dengan piawai ia mencari mangsa dengan memanfaatkan situasi dan insekuritas korbannya.
Sam Claflin memang cukup sering memerankan karakter antagonis dalam film. Namun, coba deh tonton penampilannya dalam film The Nightingale. Berlatarkan Australia pada akhir abad ke-19, Claflin memerankan seorang tentara Inggris yang semena-mena. Korban utamanya di film itu adalah Claire, perempuan Irlandia yang diasingkan ke tanah itu dan hidup bersama keluarga kecilnya. Namun, hidupnya yang tentram direnggut oleh karakter Claflin begitu saja.
Rasanya tak lengkap bila tak menyertakan Bev Keane (Samantha Sloyan) dari Midnight Mass dalam daftar karakter film yang tak bisa dimaafkan. Ia diceritakan sebagai salah satu tokoh penting dalam sistem masyarakat Pulau Crockett. Bukannya bijak, ia justru orang yang suka ikut campur dan merasa benar sendiri. Ia bahkan seringkali memaksakan kehendak dan tak mau menerima kritik. Alhasil, ialah sosok yang menghasut penduduk hingga terbutakan oleh ajaran sesat.
Kebanyakan karakter film di atas memang sosok-sosok yang didesain kreator film sebagai sumber kemalangan alias tragedi dalam karya sinematik mereka. Tak heran kalau penonton pun dibikin kesal sampai susah untuk memaafkan perbuatan mereka. Punya daftar lainnya? Silakan tambahkan di kolom komentar, ya.