9 Musisi Lawas yang Menginspirasi Musik Olivia Rodrigo, Siapa Saja?

04 Nov 2022, 21:51 WIB

Avril Lavigne dan Olivia Rodrigo berbagi panggung di Sour Tour 2022 (instagram.com/avrillavigne)

Olivia Rodrigo boleh jadi nama prominen pada era 2020-an. Talentanya memang tidak bisa disembunyikan lagi. Suaranya yang merdu dan kepiawaiannya menulis lirik adalah sebuah berkah tersendiri buat penikmat musik pop saat ini.

Sama seperti seniman pada umumnya, Rodrigo pasti juga terinspirasi dari karya-karya musisi terdahulu saat meramu sebuah lagu. Terutama musisi-musisi yang aktif dan berjaya pada era 1990--2000-an. Sejumlah pengaruhnya cukup kentara, bahkan sampai memunculkan isu kalau karya Rodrigo bisa masuk dalam kategori plagiarisme.

Namun, kebanyakan musisi lawas yang dicatut karena musiknya dianggap mirip dengan lagu-lagu dalam album Sour milik Rodrigo justru menanggapinya dengan santai. Mereka bahkan merasa bangga.

Musisi lawas mana saja yang pengaruhnya terdengar dalam musik Olivia Rodrigo? Berikut daftarnya.

1. Paramore

Paramore jelas masuk dalam pertama sebagai musisi paling berpengaruh dalam lagu-lagu Olivia Rodrigo. Ini bisa terlihat jelas dari lagu mereka yang berjudul "Misery Business". Bagian chorus-nya memiliki kemiripan dengan chorus pada lagu "good 4 u".

Kemiripan ini sempat jadi kontroversi karena Rodrigo dianggap melakukan plagiarisme. Namun, hal tersebut akhirnya dikonfirmasi oleh representasi Rodrigo lewat Variety yang menyatakan bahwa sebelum perilisan lagu tersebut, pihak Rodrigo sudah melakukan pembicaraan dengan Hayley Williams dan Josh Farro selaku penulis lagu "Misery Business". Nama kedua musisi anggota Paramore tersebut juga akhirnya dicantumkan sebagai co-writer.

2. Avril Lavigne

Musisi lawas berikutnya yang masuk dalam daftar inspirasi Olivia Rodrigo adalah Avril Lavigne. Lavigne sejak awal tahun 2000-an dikenal sebagai pop-rock princess lewat album debutnya Let Go.

Tak hanya Rodrigo, banyak musisi rock yang terinspirasi dari karya-karya Lavigne. Ia masih aktif bermusik dan belakangan jadi makin rajin berkolaborasi dengan banyak musisi rock muda.

Pada tur album Sour 2022 ini, Rodrigo juga mengajak musisi legendaris ini untuk berbagi panggung dengannya. Mereka berduet membawakan lagu "Complicated" yang jadi andalan Lavigne pada awal kemunculannya dulu.

3. Fiona Apple

Melansir wawancaranya dengan Genius, Rodrigo juga mengaku dapat banyak inspirasi dari lagu-lagu Fiona Apple. Sama dengannya Apple adalah musisi yang naik daun pada usia belasan tahun, tepatnya pada era 1990-an. Ia dikenal luas lewat lagu "Criminal" dan "Sleep to Dream" yang bicara kesehatan mental dan keresahannya sebagai perempuan yang berkecimpung di industri hiburan.

Dari karya-karya Apple, Rodrigo akhirnya menelurkan lagu "Jealousy, Jealousy" yang juga menjelajah rasa tak aman dan gelisah. Tentunya dalam kasus Rodrigo yang menciptakan lagu ini pada era 2020-an, kegelisahan anak muda masa kini banyak dipengaruhi oleh media sosial.

4. Alanis Morissette

Alanis Morissette juga sukses pada awal debutnya lewat album Jagged Little Pill. Ketika dipertemukan dalam sebuah sesi oleh majalah The Rolling Stone keduanya bahkan menemukan banyak kesamaan dalam karier mereka. Sama-sama sukses lewat album debut hingga pernah jadi aktor anak-anak sebelum fokus menjadi musisi.

Sama dengan Morissette, Rodrigo juga mewarisi kepiawaian menuliskan perasaan dengan jujur lewat lagu. Ini membuat karya-karya mereka mudah diterima banyak pihak.

5. Lily Allen

Selain Avril Lavigne, Rodrigo terpantau turut menghidupkan kembali sosok Lily Allen dalam salah satu penampilan langsungnya. Pada momen Glastonbury pertamanya, sang musisi muda mengajak Allen berduet menyanyikan lagu "F**k You" yang langsung disambut meriah penonton.

Lily Allen adalah musisi pop dengan suara soothing dan melodi playful. Kamu bisa mendengar pengaruh Allen dalam lagu "deja vu".

6. No Doubt

No Doubt yang digawangi Gwen Stefani, Adrian Young, Tony Kanal, Tom Dumont juga banyak menginspirasi album Sour. Band beranggotakan empat orang ini mengusung genre pop-rock, ska-punk, dan new wave yang benar-benar unik.

Kamu bisa menemukan lagu upbeat, tetapi tak sedikit yang ballad. Sama dengan album Sour milik Olivia Rodrigo yang memperdengarkan beberapa variasi genre dan warna.

7. Elvis Costello & The Attractions

Ketika mendengarkan lagu "brutal" milik Olivia Rodrigo, banyak orang yang langsung teringat lagu "Pump It Up" gubahan Elvis Costello. Kemiripannya cukup kentara dan lagi-lagi sempat menimbulkan kontroversi.

Namun, Costello selaku penulis lagu menanggapi kasus ini dengan santai lewat cuitan di Twitter. Menurutnya, apa yang dilakukan Rodrigo sah-sah saja. Ia juga pernah melakukannya, lagu "Pump It Up" miliknya terpengaruh karya-karya Bob Dylan dan Chuck Berry.

8. Lindsay Lohan

Beberapa lagu upbeat dalam album Sour juga banyak disamakan dengan karya-karya lawas Lindsay Lohan. Salah satunya "Over" yang jadi cerminan lagu pop-rock khas tahun 2000-an.

Sama dengan Rodrigo, Lohan juga jebolan Disney yang kemudian beralih profesi jadi penyanyi. Meski karier musiknya tak lama, album debut Lindsay Lohan yang berjudul Speak cukup sukses di pasaran.

9. Michelle Branch

Michelle Branch juga bisa disebut salah satu nama prominen dalam skena musik pop-rock 2000-an. Sama dengan Rodrigo, ia mahir menulis lagu yang menghentak dan mellow. Lirik-liriknya juga elegan dan datang dari hati.

Melansir wawancara dengan Nylon, Branch mengaku kalau ia mengapresiasi kehadiran musisi-musisi muda macam Taylor Swift dan Olivia Rodrigo yang banyak disamakan dengannya. Menurutnya, mereka memiliki kelebihan bisa menulis lagu yang liriknya tulus dari hati. Apalagi jika mereka memulainya pada usia remaja, hasil tulisannya akan lebih dramatis dan mengena.

Selain musisi-musisi lawas, Rodrigo juga sering menyebut Taylor Swift serta Lorde sebagai inspirasi terbesarnya. Swift bahkan dimasukkan sebagai co-writer dalam lagu "1 step forward, 3 steps back" yang beberapa bagiannya merupakan sampling dari lagu "New Year's Day" karya Swift.

Kemunculan Olivia Rodrigo dan inisiasinya untuk berbagi panggung dengan musisi-musisi lawas yang menginspirasinya justru bisa dipandang sebagai cara memberikan spotlight untuk mereka yang terlupakan. Bagaimana menurutmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.