9 Protagonis Cewek di Film Animasi Disney 1 Dekade Terakhir

Joy adalah perwujudan kegembiraan dan salah satu dari lima emosi yang ada di pikiran Riley Andersen dalam Inside Out (2015). Seperti namanya, Joy selalu optimis dan tampak bahagia sepanjang waktu. Ia juga merupakan pemimpin dari keempat emosi lainnya, yakni Sadness, Fear, Anger, dan Disgust.

Dalam Inside Out, Joy mengalami banyak petualangan, tantangan, serta perubahan-perubahan besar dalam hidup Riley, seperti pindah rumah, sekolah, dan persoalan teman. Ia juga harus berjuang untuk menyelamatkan kenangan-kenangan penting Riley yang berubah menjadi sedih karena pengaruh Sadness.

Namun, di akhir film, Joy menyadari bahwa Riley membutuhkan semua emosi, termasuk Sadness, untuk tumbuh dan berkembang. Ia juga belajar untuk menghargai dan bekerja sama dengan emosi-emosi lainnya. Hal tersebut secara tak langsung membantu Riley untuk mengekspresikan perasaannya dengan jujur dan menciptakan kenangan-kenangan baru yang lebih kompleks.

Dalam Zootopia (2016), Judy Hopps adalah seekor kelinci betina dari Desa Bunnyburrow yang memiliki impian menjadi seorang polisi di Kota Zootopia. Ia berhasil lulus dari akademi polisi dengan predikat terbaik, meskipun harus bersaing dengan hewan-hewan besar dan kuat. Namun, ia malah ditugaskan untuk menjadi petugas parkir oleh atasan yang meremehkan kemampuannya sebagai polisi.

Meski demikian, Judy tetap melaksanakan tugas tersebut dengan tekun dan penuh antusias. Sifatnya itulah yang membuat penonton suka dengan karakter yang disuarakan oleh Ginnifer Goodwin ini. Ia menunjukkan bahwa siapa pun bisa menjadi apa pun yang ia inginkan, asalkan ia berusaha keras dan tidak menyerah.

Moana adalah remaja perempuan yang menjadi tokoh utama di film Moana (2016). Putri dari kepala suku Pulau Motunui ini memiliki cita-cita menjadi seorang penjelajah laut dan mengembalikan kejayaan nenek moyangnya. Alkisah, ia juga dipilih oleh laut itu sendiri untuk mengembalikan hati dari dewi alam, Te Fiti, yang dicuri oleh dewa bernama Maui.

Digambarkan sebagai seorang pahlawan dan pemimpin, Moana harus berlayar bersama Maui untuk menghadapi berbagai monster dan rintangan serta membuktikan statusnya sebagai wayfinder—orang yang bisa menemukan jalan di laut dengan bantuan bintang dan angin. Di akhir film, Moana berhasil menyelesaikan misinya dan kembali ke Pulau Motunui sebagai kepala suku yang baru. Ia juga membuka kembali tradisi penjelajahan laut dan membawa Pulau Motunui ke zaman baru.

Selain manusia, emosi, dan hewan, karakter protagonis perempuan yang tak kalah mencuri atensi dalam film animasi Disney juga datang dari boneka bernama Bo Peep dalam Toy Story 4 (2019). Sebenarnya, karakter ini sempat muncul di dua film pertama, Toy Story (1995) dan Toy Story 2 (1999), sebagai kekasih Woody. Ia digambarkan sebagai boneka yang manis dan suka memberi semangat dan nasihat kepada Woody.

Namun, Bo Peep kembali muncul di film keempat, Toy Story 4 (2019), dengan peran yang lebih menantang. Di film tersebut, Bo Peep mengalami perubahan yang signifikan, baik secara fisik maupun kepribadian. Ia menjadi lebih berani dan mandiri setelah hidup sebagai mainan yang tidak memiliki pemilik. Ia bahkan mengganti gaunnya dengan baju yang lebih praktis dan menggunakan tongkatnya sebagai senjata. Badass banget, deh!

Siapa yang tak tahu duo adik kakak asal Kerajaan Arendelle ini? Yap, diperkenalkan pertama kali dalam Frozen (2013), keduanya terlibat dalam konflik internal (baca: ketakutan Elsa dianggap sebagai monster kerena kekuatannya) dan eksternal (baca: tipu daya Prince Hans yang ingin merebut takhta Arendelle) yang semakin mengukuhkan status mereka sebagai Disney Princess modern.

Dalam sekuelnya, Frozen II (2019), hubungan antara Anna dan Elsa menjadi lebih baik dan erat. Mereka sering menghabiskan waktu untuk bermain, bercanda, dan saling mendukung. Namun, mereka juga menghadapi tantangan baru, yakni suara misterius yang hanya bisa didengar oleh Elsa yang akhirnya menuntun mereka untuk pergi ke hutan ajaib. Di tempat tersebut, keduanya harus mengungkap rahasia masa lalu keluarga mereka dan menghadapi konflik antara manusia dan alam.

Di ending, Anna dan Elsa belajar untuk saling melepaskan dan percaya pada diri mereka sendiri. Anna, yang menjadi lebih mandiri dan berani, akhirnya menjadi ratu Arendelle yang baru. Di sisi lain, Elsa belajar untuk menerima dirinya apa adanya dan akhirnya menemukan tempatnya sebagai penjaga hutan ajaib.

Tak bisa dimungkiri, dari sekian banyak karakter protagonis perempuan dalam film animasi Disney, Raya adalah salah satu yang paling unik karena membawa representasi budaya Asia Tenggara. Selain itu, ia juga merupakan tipe pemimpin yang bisa menginspirasi orang lain untuk bersatu dan saling percaya. Bahkan, ia tak ragu menunjukkan sisi manusiawi dengan berbuat salah dan mampu belajar dari kesalahannya tersebut.

Raya and the Last Dragon (2021) menjadi proses perkembangan karakter Raya dari seorang gadis kesepian dan penuh rasa curiga menjadi wanita optimis. Ia belajar untuk mempercayai orang lain, meskipun pernah dikhianati oleh Namaari yang menyebabkan permata sihir pecah dan Druun bangkit kembali menguasai Kumandra. Karenanya, tak heran jika selain unik, banyak fans yang mengatakan kalau Raya adalah karakter Disney yang paling kompleks dan berani.

Mirabel adalah gadis remaja yang tinggal bersama keluarganya, keluarga Madrigal, di rumah ajaib yang tersembunyi di pegunungan Kolombia. Mirabel adalah satu-satunya anggota keluarga yang tak memiliki kekuatan khusus. Karena itulah ia merasa tak istimewa dan tak cocok dengan keluarganya yang memiliki berbagai kekuatan, seperti kekuatan fisik, pengendalian cuaca, berbicara dengan binatang, dan lain-lain.

Meski demikian, ia memiliki sifat pemberani dan baik hati yang membuatnya layak menjadi pahlawan. Ia juga berusaha untuk memahami dan membantu masalah-masalah yang dihadapi oleh anggota keluarganya. Berkat kebaikannya tersebut, di ending Encanto (2021), Mirabel akhirnya menyadari bahwa kekuatan supernya adalah cinta dan dukungan untuk keluarganya. Salah satu karakter yang inspiratif, nih!

Sebagai elemen api, Ember dalam Elemental (2023) memiliki karakter yang kuat, bersemangat, dan meledak-ledak. Namun, di sisi lain, ia juga sosok yang cerdas dan setia.

Kepribadiannya tersebut semakin lengkap ketika ia bertemu dengan Wade, elemen air yang menyenangkan, tenang, dan easy going. Mereka saling jatuh cinta, meskipun mereka tak bisa bersentuhan karena perbedaan elemen mereka.

Elemental tak hanya mengeksplorasi perjuangan Ember dan Wade untuk menjaga cinta mereka sambil mencari kesamaan dan menghormati perbedaan mereka. Film ini juga menampilkan hubungan antara Ember dan sang ayah, Bernie, yang diliputi konflik dan ekspektasi. Namun, pada akhirnya semua bisa terselesaikan berkat kemauan mereka untuk saling menghormati keinginan dan kebahagiaan satu sama lain.

Dalam Wish (2023), Asha merupakan gadis remaja yang tinggal di Kerajaan Rosas. Digambarkan sebagai seseorang dengan naluri yang tajam, Asha bisa merasakan kegelapan yang tak mampu dirasakan orang lain terhadap sang penguasa kerajaan yang bisa mengabulkan permintaan, yakni King Magnifico.

Asha menemukan bahwa raja tak benar-benar mengabulkan permintaan rakyat Rosas, melainkan menyimpannya untuk dirinya sendiri. Merasa hal tersebut tak adil, Asha pergi ke tempat yang tinggi dan berteriak kepada bintang-bintang agar memberinya kekuatan untuk mengembalikan permintaan-permintaan tersebut.

Kejutan bagi Asha, salah satu bintang benar-benar jatuh dan mendarat di dekatnya. Bintang bernama Star itu rupanya memiliki kemampuan untuk mengabulkan permintaan. Bersama, keduanya bahu-membahu melenyapkan kejahatan King Magnifico dan berjuang untuk masa depan yang lebih baik bagi orang-orang Rosas.

Berhasilkah? Kamu wajib menyaksikan sepak terjang Asha dalam Wish yang akan tayang mulai Rabu (22/11/2023) di bioskop Indonesia. Film arahan Chris Buck dan Fawn Veerasunthorn ini diramaikan oleh sejumlah aktor pengisi suara mentereng, seperti Ariana DeBose, Chris Pine, Alan Tudyk, Natasha Rothwell, dan Evan Peters, lho!

Sembilan karakter protagonis perempuan di atas menunjukkan bahwa perempuan dapat memiliki peran yang kuat dan inspiratif dalam film animasi Disney. Mereka mengajarkan nilai-nilai penting, seperti keberanian, ketekunan, keadilan, dan cinta diri kepada penonton. Semoga film-film animasi di masa depan akan terus memberikan karakter protagonis perempuan yang luar biasa, ya!