Ada Tom Hanks, 7 Prediksi Seleb Dunia yang Jadi Kenyataan

Arthur C Clarke menulis lebih dari 100 buku, berkontribusi besar pada penciptaan satelit, dan ikut menulis skenario film A Space Odyssey (2001). Yang lebih mengejutkan lagi, Clarke memprediksi setiap hal yang dianggap remeh oleh orang lain. Prediksinya bahkan menjadi kenyataan.

Pada konferensi pers pada 1976, yang dimuat di CNET, Clarke memperkirakan bahwa dunia akan didominasi Internet dan pertukaran informasi akan sangat mudah. Ia bahkan meramalkan kematian surat kabar. Padahal, kala itu, tidak ada satu pun orang yang berpikiran demikian. Selain itu, Clarke juga memprediksi akan adanya sistem komunikasi, telepon seluler, bahkan Apple Watch.

Rowan & Martin's Laugh-In adalah program sketsa komedi yang dibintangi oleh komedian Dan Rowan dan Dick Martin. Salah satu sketsa komedi mereka adalah "News of the Future". Mereka membawakan berita dan memprediksi masa depan dengan lawakan khas mereka. Kala itu, sketsa tersebut dianggap sebagai lelucon semata, tapi siapa sangka jika prediksinya bisa menjadi kenyataan.

Salah satu prediksinya menyebutkan bahwa Ronald Reagan adalah presiden. Pada saat itu, Ronald Reagan adalah Gubernur California, tetapi masih terkenal sebagai aktor. Jadi, hal itu hanya dianggap sebagai lelucon. Selain itu, pada 1969, Rowan secara akurat meramalkan runtuhnya Tembok Berlin di Jerman.

Rowan & Martin's Laugh-In bukan satu-satunya program komedi sketsa yang berhasil meramalkan masa depan dengan akurat. Saturday Night Live (SNL) juga melakukan hal serupa. Pada 1998, Jimmy Fallon, yang saat itu menjadi pembawa acara musim pertama Saturday Night Live, meramalkan bahwa Alec Baldwin akan menjadi bintang Hollywood terkenal pada 2011. Fallon juga meyakinkan Baldwin bahwa dia sendiri (Fallon) akan kembali menjadi pembawa acara SNL pada 2011. Ramalan ini terbukti benar.

John Brunner adalah penulis novel fiksi ilmiah berjudul Stand on Zanzibar yang rilis 1968. Novelnya berlatar awal 2010-an di Amerika. Dalam novelnya, ia menyebutkan bahwa pemimpin besar dunia saat itu adalah seorang laki-laki bernama Obomi (mirip nama Obama) yang kebetulan juga berkulit hitam. 

Brunner juga menyebut bahwa Tiongkok, bukan Uni Soviet, adalah saingan utama AS. Dia juga meramalkan penggunaan perekam video digital (DVR), ancaman teror di AS, dan dekriminalisasi (melegalkan) ganja. Selain itu, dia meramalkan avatar (gambar profil atau karakter grafik) yang sudah tersedia saat ini.

Kevin Smith adalah aktor sekaligus produser film. Saat pembuatan film Chasing Amy (1997), Smith dan Ben Affleck saling melontarkan lelucon. Smith mengatakan bahwa suatu hari nanti, Ben Affleck bisa saja menjadi pemeran Batman. Taraaa! Ucapannya menjadi kenyataan.

Setelah menonton film The Sting, Tom Hanks, yang saat itu berusia 18 tahun, menulis surat kepada sutradara yang memenangkan Oscar, George Roy Hill. Hanks memintanya untuk menjadikan Hanks seorang aktor. Surat itu tertulis, "Penampilanku tidak memukau. Aku tidak bertubuh seperti Dewa Yunani dan aku bahkan tidak bisa menumbuhkan kumis. Namun, menurutku, banyak orang yang rela pergi ke bioskop untuk menontonku."

Hanks melanjutkan, "Tuan Hill, saya tidak ingin menjadi bintang Hollywood yang terkenal dengan gadis-gadis yang mendekati saya. Saya hanya seorang anak laki-laki asal Amerika yang sukses besar, memiliki Porsche, dan menelepon Robert Redford 'Bob'." Surat itu yang akhirnya membuat Tom Hanks menjadi aktor sukses seperti sekarang ini.

Kecelakaan mobil yang dialami James Dean pada usia 23 tahun nyatanya mengejutkan banyak orang. Pada Juli 2017, Hollywood Reporter merilis sebuah wawancara pada 1977 oleh Alec Guinness kepada Parkinson Talk Show di BBC. Guinness mengklaim bahwa dia diundang James Dean ke sebuah restoran pada 23 September 1955.

Sebelum mereka masuk ke dalam restoran, Dean memamerkan mobil barunya, Porsche 550, kepada Guinness. Dean menerangkan dengan bangga bahwa mobilnya itu bisa melaju dengan kecepatan 241 km/jam. Pada saat itu, Guinness berkata kepada Dean, "Tolong jangan masuk ke mobil itu. Jika kamu melakukannya, paling lambat pukul 10 malam pada Kamis depan, kamu akan mati."

Benar saja, Kamis depan, 30 September 1955, James Dean yang sedang mengendarai mobil Porsche itu, mengalami kecelakaan. Dia meninggal seketika di tempat kejadian. Jadi, apakah Alec Guinness seorang peramal? Atau apakah dia hanya mengarang cerita?

Banyak yang bilang, ucapan itu adalah doa. Karena itu, berucaplah yang baik-baik saja. Istilah itu memang ada benarnya. Mungkin saja, semesta akan menyerap perkataan kita dan mewujudkannya dalam sebuah kejadian atau peristiwa pada masa depan. Apa mungkin begitulah alam bawah sadar kita bekerja? Apa yang kita fokuskan dan bicarakan hari ini mungkinkah berdampak pada masa depan? Atau mungkin kamu lebih percaya dengan istilah kebetulan semata?