Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Adegan Loki di MCU yang Wajib Ditonton Ulang, Karakter Kompleks!

Loki dan Sylvie
Loki dan Sylvie (dok. Walt Disney Studios Motion Picture/Loki)
Intinya sih...
  • Dalam serial Loki (2021), Dewa Kekacauan bertemu dengan berbagai versi dirinya dari multiverse. Pertemuan antarvarian memperlihatkan berbagai sisi kepribadian Loki.
  • Kematian Loki pada awal Avengers: Infinity War (2018)menunjukkan perubahan dirinya dan pengorbanan yang menunjukkan sisi heroiknya.
  • Pertarungan terakhir antara Thor dan Loki menjadi penutup epik untuk film perdana sang Dewa Petir.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sejak kemunculannya dalam Thor (2011), Loki (Tom Hiddleston) jadi salah satu karakter paling populer dan dicintai dalam Marvel Cinematic Universe (MCU). Akting Hiddleston yang karismatik dan penulisan karakternya yang konsisten membuat posisi Loki terasa istimewa di jajaran tokoh Marvel.

Tak banyak karakter yang begitu disukai hingga dihidupkan kembali setelah mati, bahkan mendapat serial solo populer di Disney+. Loki jadi bukti nyata bagaimana Marvel Studios dan Hiddleston memberikan perhatian besar pada pengembangan karakter ini. Selama perjalanan panjangnya sebagai penjahat, antihero, hingga pahlawan, Loki memiliki banyak momen luar biasa yang tak bosan ditonton ulang. Berikut beberapa di antaranya.

1. Bertemu dengan para varian Loki (Loki, 2021)

Classic Loki
Classic Loki (dok. Walt Disney Studios Motion Picture/Loki)

Dalam serial Loki, Dewa Kekacauan ini bertemu dengan berbagai versi dirinya dari multiverse, mulai dari Classic Loki ala komik, Kid Loki, Boastful Loki, hingga Alligator Loki. Hal ini tidak hanya lucu, tapi juga memperlihatkan berbagai sisi kepribadian Loki. Pertemuan antarvarian ini terasa seru dan menghibur sehingga membuat penonton jatuh cinta pada masing-masing karakter, terutama Alligator Loki. Momen ini memperkuat kesan bahwa Loki adalah karakter yang tak ada habisnya untuk dieksplorasi.

2. Saat mencoba menghentikan Thanos (Avengers: Infinity War, 2018)

Loki
Loki (dok. Walt Disney Studios Motion Picture/Avengers: Infinity War)

Meski tragis, kematian Loki pada awal Avengers: Infinity War menjadi salah satu momen paling berkesan dan menyentuh di MCU. Saat mencoba menghentikan Thanos (Josh Brolin) di kapal Asgardian, Loki menunjukkan betapa besar perubahan dirinya sejak pertama kali muncul.

Dengan berani, ia menyebut dirinya “Odinson”, yang menandakan bahwa ia akhirnya menerima jati dirinya sebagai bagian dari keluarga Thor. Adegan ini menjadi penutup yang indah dan emosional bagi sang Dewa Kekacauan. Pengorbanannya menunjukkan sisi heroik sejatinya.

3. Pertempuran di Jembatan Pelangi (Thor, 2011)

Loki
Loki (dok. Walt Disney Studios Motion Picture/Thor)

Pertarungan terakhir antara Thor dan Loki di Thor menjadi penutup epik untuk film perdana sang Dewa Petir. Aksi keduanya di Jembatan Pelangi bukan hanya seru karena mempertemukan dua saudara yang berseberangan. Namun, itu juga memanjakan mata dengan visual yang penuh warna dan sinematografi yang memukau.

Momen ini terasa sangat emosional, terutama ketika Loki menyampaikan kata-kata terakhirnya kepada Odin (Anthony Hopkins). Adegan tersebut memperkuat kesan tragis dan tema keluarga yang mirip kisah Shakespeare. Pertarungan ini bukan hanya penutup yang kuat untuk filmnya, tapi juga titik awal perjalanan panjang Loki di MCU. Banyak yang menilai Thor kurang mendapat sorotan, padahal duel ini membuktikan betapa kuat dan berkesannya film tersebut.

4. Melihat masa depannya (Loki, 2021)

Loki
Loki (dok. Walt Disney Studios Motion Picture/Loki)

Pada episode pertama Loki, varian Loki yang lolos membawa Tesseract—saat Avengers: Endgame (2019)—ditangkap oleh Time Variance Authority (TVA). Saat diinterogasi, Mobius (Owen Wilson) menunjukkan seperti apa masa depan Loki pada Sacred Timeline, termasuk kematiannya di tangan Thanos. Momen ini terasa sangat emosional dan menjadi salah satu adegan terbaik dalam serialnya.

Akting Tom Hiddleston benar-benar menonjol di sini. Ekspresi dan gesturnya menggambarkan kepedihan serta penyesalan yang dalam. Adegan ini juga menunjukkan seberapa jauh perjalanan karakter Loki di MCU, dari penjahat egois menjadi sosok yang perlahan belajar memahami dirinya sendiri.

5. Berbagi selimut dengan Sylvie (Loki, 2021)

Loki dan Sylvie
Loki dan Sylvie (dok. Walt Disney Studios Motion Picture/Loki)

Kisah Loki dalam serial ini menjadi perjalanan untuk belajar mencintai dirinya sendiri, baik secara harfiah maupun emosional. Salah satu momen paling lembut terjadi ketika ia dan variannya, Sylvie (Sophia Di Martino), duduk berdua di tengah reruntuhan multiverse. Mereka berbagi selimut dan berbicara dari hati ke hati.

Percakapan itu sederhana, tapi penuh makna. Saat Sylvie bertanya bagaimana Loki yakin tidak akan mengkhianati Sylvie, Loki menjawab dengan jujur bahwa Loki telah mengkhianati semua orang yang pernah Loki cintai. Bagi Loki, kini itu bukan dirinya lagi. Adegan ini menjadi titik balik penting yang menunjukkan pertumbuhan emosional Loki dan bagaimana ia mulai memaafkan dirinya sendiri.

6. Menyelamatkan Asgard (Thor: Raganarok, 2017)

cuplikan film Thor: Ragnarok
cuplikan film Thor: Ragnarok (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Thor: Ragnarok)

Saat Thor bertarung melawan Hela (Cate Blanchett) untuk memicu Ragnarok, penduduk Asgard berusaha kabur tanpa tahu ke mana harus pergi. Di tengah kekacauan itu, sebuah kapal raksasa dari Sakaar muncul di Jembatan Pelangi dan dari dalamnya Loki keluar sambil berteriak, “Penyelamatmu telah tiba!”

Adegan ini bukan hanya lucu dan penuh gaya, tapi juga sangat bermakna. Sejak kecil, Loki selalu ingin diakui dan menjadi pahlawan bagi Asgard. Kini, ia benar-benar melakukannya. Ia menyelamatkan bangsanya dan berdiri bersama Heimdall (Idris Elba) untuk melawan pasukan musuh. Di sini, kita melihat bahwa meski dikenal sebagai Dewa Kekacauan, Loki juga seorang pejuang sejati.

7. Menjadi Dewa Cerita (Loki, 2021)

Loki
Loki (dok. Walt Disney Studios Motion Picture/Loki)

Episode terakhir Loki merupakan salah satu penutup terbaik di MCU. Serial ini berhasil menyelesaikan kisah sang Dewa Kekacauan dengan cara yang emosional, mendalam, dan penuh makna. Seperti banyak karakter Marvel lainnya, Loki menutup perjalanannya dengan tindakan tanpa pamrih, tapi caranya terasa jauh lebih pribadi dan berkesan.

Sebelum menghadapi takdir barunya, Loki berkata pada Sylvie dan Mobius, “Aku tahu aku harus jadi dewa seperti apa. Untukmu. Untuk kita semua.” Kalimat itu menggemakan kata-kata terakhirnya pada Odin di film Thor, tetapi kali ini dengan makna yang berbeda. Jika dulu ia bertindak demi pengakuan, kini ia melakukannya demi orang lain. Di titik inilah, Loki benar-benar berubah menjadi Dewa Cerita yang rela berkorban demi kebaikan banyak orang.

Adegan-adegan Loki di MCU bukan hanya menampilkan aksi seru dan dialog tajam, tapi juga menggambarkan perjalanan emosional seorang karakter yang terus berkembang dari penipu egois menjadi sosok penuh makna. Setiap momen pentingnya selalu meninggalkan kesan mendalam, baik lewat humor, tragedi, maupun refleksi diri. Karena itulah, adegan-adegan Loki ini layak untuk ditonton ulang. Bukan sekadar untuk nostalgia, tapi juga untuk kembali mengingat mengapa Dewa Kekacauan ini begitu dicintai penggemar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Hype

See More

7 Potret Birthday Dinner Ultah ke-35 Arief Muhammad, Bareng Keluarga

29 Okt 2025, 23:07 WIBHype