Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Adegan Mahal dalam Film yang Justru Dibuang Begitu Saja, Mubazir!

film World War Z (dok. Paramount Pictures/World War Z)
film World War Z (dok. Paramount Pictures/World War Z)

Tidak semua adegan dalam film berakhir di layar lebar. Beberapa justru dibuang begitu saja di ruang editing, entah karena alasan durasi, perubahan alur cerita, atau tekanan dari studio. Padahal, adegan-adegan ini sudah menyedot biaya produksi yang luar biasa besar, hingga puluhan bahkan ratusan miliar rupiah.

Dalam dunia perfilman, tak sedikit ide brilian yang kandas hanya karena dianggap tidak cocok dengan visi akhir film. Namun yang mengejutkan, banyak dari adegan mahal ini sebenarnya punya potensi untuk memperkaya cerita, menambah emosi, atau bahkan menjadi momen ikonik. Jadi, mengapa adegan-adegan ini justru dikorbankan?

1. Akhir asli yang dibuang – World War Z (2013)

film World War Z (dok. Paramount Pictures/World War Z)
film World War Z (dok. Paramount Pictures/World War Z)

Film World War Z sempat digadang-gadang sebagai film zombie paling epik yang pernah ada, apalagi dengan Brad Pitt sebagai pemeran utama. Sayangnya, proses produksinya penuh masalah dan hasil akhirnya dianggap biasa saja. Salah satu masalah terbesarnya datang dari perubahan akhir cerita yang cukup drastis.

Ending asli film ini sebenarnya sudah selesai difilmkan dan sangat setia pada novel karya Max Brooks yang bernuansa gelap dan politis. Namun, pihak studio, Paramount, merasa akhir cerita tersebut terlalu suram dan memutuskan untuk membuat versi yang lebih positif.

Sayangnya, keputusan itu datang terlambat. Ending asli sudah difilmkan dan termasuk adegan besar pertempuran zombie di Lapangan Merah, Moskow. Adegan-adegan ini akhirnya dibuang begitu saja, padahal diperkirakan menelan biaya hingga 25 juta dolar AS atau sekitar Rp400 miliar.

2. Tarian The Jitterbug – The Wizard of Oz (1939)

film The Wizard of Oz (dok.Warner Bros/The Wizard of Oz)
film The Wizard of Oz (dok.Warner Bros/The Wizard of Oz)

Film legendaris The Wizard of Oz dikenal sebagai karya klasik, namun di balik layar produksinya penuh tantangan dan pergantian sutradara. Salah satu adegan yang tidak pernah sampai ke layar lebar adalah lagu dan tarian berjudul "The Jitterbug", yang awalnya dirancang untuk menarik penonton muda.

Lagu tersebut bernuansa swing ceria dan seharusnya muncul saat Dorothy dan teman-temannya menuju sarang penyihir. Namun karena kendala durasi, adegan ini dipotong. Padahal produksinya tidak murah. Biaya untuk adegan ini diperkirakan sebesar 80.000 dolar AS pada masa itu, atau sekitar 1,7 juta dolar AS, jika disesuaikan dengan inflasisekitar Rp27 miliar.

Ironisnya, ini berarti lebih dari seperempat dari total anggaran film. Hasilnya? Hanya cuplikan bisu dari latihan para aktor yang tersisa.

3. Peran Rogue yang dihapus – X-Men: Days of Future Past (2014)

film X-Men: Days of Future Past (dok.20th Century Fox/X-Men: Days of Future Past)
film X-Men: Days of Future Past (dok.20th Century Fox/X-Men: Days of Future Past)

Days of Future Past menjadi titik temu yang ambisius antara film X-Men klasik dan versi prekuelnya. Banyak tokoh penting muncul kembali, seperti Wolverine, Magneto, dan Storm. Namun, karakter Rogue yang diperankan Anna Paquin justru sepenuhnya dihapus dari versi bioskop. Padahal, ia adalah karakter emosional inti dalam film X-Men pertama.

Anna Paquin bahkan sudah menjalani proses syuting selama lima hari penuh. Adegan-adegannya baru ditampilkan dalam versi Rogue Cut yang dirilis kemudian, menambahkan sekitar 17 menit durasi.

Biaya untuk adegan ini diperkirakan mencapai 5 juta dolar AS atau sekitar Rp80 miliar. Tidak hanya mahal, penghapusan ini juga memicu kritik karena dianggap mengabaikan salah satu karakter paling penting dalam sejarah franchise film tersebut.

4. Serangan gurita raksasa – The Goonies (1985)

film The Goonies (dok. Warner Bros/The Goonies)
film The Goonies (dok. Warner Bros/The Goonies)

Siapa yang tak kenal The Goonies, film petualangan klasik yang masih dikenang hingga kini? Salah satu adegan yang akhirnya dipotong adalah saat sekelompok anak diserang oleh gurita raksasa. Adegan ini bahkan masih disebut dalam dialog karakter Data di akhir film dan juga muncul di video game adaptasinya.

Diperkirakan biaya produksi untuk adegan ini mencapai lebih dari 500.000 dolar AS pada tahun 1985, atau sekitar Rp8 miliar jika disesuaikan dengan inflasi. Meskipun tidak semahal adegan film besar lainnya, anggaran ini cukup besar untuk ukuran saat itu dan tentu menjadi kerugian besar karena hasilnya tak digunakan.

5. Pertarungan pie krim – Dr. Strangelove (1964)

film Dr. Strangelove (dok. Sony Pictures/Dr. Strangelove)
film Dr. Strangelove (dok. Sony Pictures/Dr. Strangelove)

Stanley Kubrick punya banyak ide nyeleneh, dan salah satunya adalah mengakhiri film satir nuklir Dr. Strangelove dengan perang pie krim di Ruang Perang. Adegan ini benar-benar difilmkan dan berdurasi 11 menit, menampilkan para jenderal dan pejabat tinggi melempar pie satu sama lain dalam situasi yang sebenarnya genting.

Namun, adegan ini akhirnya dihapus karena berbagai alasan, dari aktor yang terlalu sering tertawa hingga kekhawatiran soal kemunculan humor slapstick saat negara dalam ketegangan Perang Dingin.

Bahkan, kabarnya penghapusan ini berkaitan dengan pembunuhan JFK. Adegan ini diperkirakan menelan biaya 2 juta dolar AS. jika disesuaikan dengan inflasi sekarang sekitar Rp32 miliar.

Mahal bukan jaminan sesuatu akan bertahan di layar lebar. Dari pertempuran zombie sampai perang pie krim, semua bisa saja terbuang di ruang editing. Tapi kalau sudah menghabiskan ratusan miliar, sepadankah untuk sekadar jadi cerita di balik layar?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us