5 Agen MATA Terkuat dalam Serial Ejen Ali

Rizwan adalah agen berusia 37 tahun yang bergabung dengan pilar Inviso. Dia merupakan salah satu agen MATA yang paling cerdik dan jago bertarung. Rizwan selalu ditugaskan oleh jenderal Rama untuk menemani Ali menjalankan misi-misi sulit. Rizwan punya kemampuan berkamuflase yang membuat keberadaannya gak diketahui oleh musuh.

Senjata canggih yang digunakan oleh Rizwan adalah sarung tangan pengejut saraf, setelan kamuflase, dan gagang lolipop yang bisa melumpuhkan musuh. Dalam serial Ejen Ali musim ketiga, Rizwan mengkhianati MATA untuk bergabung dengan kelompok Numeros di bawah pimpinan Uno. Rizwan melakukan ini dengan tujuan mencegah Uno dan kelompok Numeros menghancurkan MATA dan Cyberaya.

Ali adalah anak berusia 12 tahun yang bergabung dengan MATA setelah gak sengaja memakai IRIS dalam serial Ejen Ali musim pertama episode “Misi: IRIS”. Awalnya, Ali yang masih belum beradaptasi dengan IRIS gak bisa menjalankan misi dengan baik. Dia selalu mengacaukan misi dengan aksi-aksinya yang berantakan.

Seiring berjalannya waktu, Ali semakin andal mengontrol IRIS dan bela diri. Ali semakin kuat ketika IRIS memasuki mode override, yang membuat Ali dikontrol sepenuhnya oleh IRIS. Mode override membantu Ali bisa mengalahkan semua musuh dengan mudah. Mode ini juga membuat Ali berhasil mengalahkan Uno dalam serial Ejen Ali musim pertama episode “Misi: Override”.

Satu-satunya teman sekolah Ali yang tahu tentang identitasnya sebagai agen rahasia adalah Alicia. Anak angkat jenderal Rama ini telah bergabung dengan MATA sejak kecil dan berambisi jadi agen terhebat. Alicia merupakan anggota pilar Neuro yang selalu terlibat dalam misi-misi sulit MATA.

Alicia yang jago bela diri selalu melindungi Ali dari ancaman musuh. Alicia punya beberapa senjata canggih, seperti bom listrik, busur panah, dan kostum yang melindunginya dari serangan musuh. Alicia menjadi pemakai baru IRIS setelah menjadi juara MATA arena dalam serial Ejen Ali musim ketiga episode “Misi: Juara”. Meski masih muda, Alicia yang dikenal sebagai sosok cerdik dan kuat selalu dipilih untuk mendampingi agen-agen senior MATA saat menjalankan misi-misi penting.

Kalau kamu belum tahu, Ali punya paman bernama Bakar yang merupakan agen senior MATA. Bakar bergabung dengan pilar Kombat yang semua anggotanya punya fisik kuat dan kemampuan bertarung yang hebat. Bakar selalu berada di barisan terdepan mengalahkan musuh saat menjalankan misi.

Saat Ali baru bergabung dengan MATA, Bakar ditugaskan oleh jenderal Rama untuk melatih Ali menjadi agen yang baik. Bakar memakai sarung tangan baja berteknologi canggih yang bisa mengeluarkan perisai plasma. Bakar juga menggunakan armor yang mampu menahan berbagai serangan musuh.

Aleks adalah agen muda internasional asal Rusia yang menjadi salah satu peserta MATA arena. Aleks dikenal sebagai sosok dingin yang selalu menjalankan misi dengan serius. Alex mampu menyelesaikan semua rintangan MATA arena dengan mudah dan menjadi salah satu agen muda terkuat. Dalam serial Ejen Ali musim ketiga episode “Misi: Buru”, Sam menunjukkan sikap kepemimpinan yang baik dan membimbing anggota timnya meraih kemenangan saat bertanding di museum.

Dalam episode yang sama, Aleks menunjukkan kekuatannya dengan melindungi warga sipil dari mesin pesawat yang bergerak tak terkendali karena ulah Cinco. Hal ini membuat Aleks cedera dan gagal masuk final MATA arena. Baju gravitasi yang Aleks pakai membuat dia bisa mengontrol gravitasi tubuhnya. Baju Aleks juga membuat langkahnya gak terdengar oleh musuh.

Lima agen MATA di atas masuk ke daftar terkuat karena punya kemampuan bertarung yang hebat dan selalu bisa diandalkan saat misi-misi sulit. Mereka semua memakai kostum dan senjata berteknologi canggih ciptaan MATA saat menjalankan misi. Lima agen ini juga dikenal sebagai sosok cerdik yang mampu mengelabui musuh.