Cerita Lama Agnez Mo Pernah Ditawari Kelab Striptis AS Kembali Disorot

Agnez Mo menjadi salah satu artis Indonesia yang berhasil go international. Sukses di Indonesia dengan karyanya, Agnez meniti karier di luar negeri dan kini sering membuat lagu-lagu dengan bahasa Inggris.
Selama perjalanannya, pemilik nama asli Agnes Monica Muljoto ini buka-bukaan merasa kesulitan berkarier di Amerika Serikat. Curhatannya dalam siniar bersama Daniel Mananta turut kembali disorot di media sosial. Sempat ditawari imbalan besar asal datang ke kelab malam striptis, bagaimana Agnez menyikapinya?
1. Agnez Mo ditawari promosi di strip club dengan bayaran mahal

Agnez Mo bercerita kala itu dirinya tengah berada dalam masa promosi lagu "Overdose" yang berduet dengan Chris Brown pada tahun 2018. Agnez pun mendapatkan tawaran untuk datang ke kelab malam telanjang alias strip club tanpa menampilkan apa pun.
"Pada saat itu gue ditelepon oleh label gue dan manajemen gue saat itu. Pada saat itu gue promo 'Overdose' di radio-radio di New York. Ada tiga strip club yang mau aku dateng cuma 30 menit. Jadi dia bilangnya walk through, jadi lo cuma datang dan DJ akan memainkan lagu lo," jelas Agnez Mo dalam video podcast Daniel Mananta Network pada Januari 2021 lalu.
Agnez membongkar harga yang ditawarkan bernilai fantastis. Agnez menuturkan, "Satu klub 25 ribu dolar AS. Rp350 juta itu kira-kira. 25 ribu (Dolar AS), tiga kelab tari telanjang dalam satu malam, cuman 30 menit."
2. Agnez Mo menolak tawaran menggiurkan tersebut

Merasa tawaran tersebut tidak sesuai dengan prinsip yang dipegang, Agnez Mo memilih untuk menolaknya. Namun, penolakan ini langsung dianggap aneh oleh orang-orang yang berada di timnya.
"Mukanya orang-orang pas gue ngomong, 'Maaf aku gak bisa melakukan itu.' Mukanya mereka, 'Kayak, tunggu dulu, apa?' Karena buat mereka, kayak gak normal. 'Ag, ini USD 75,000 dan kamu bilang tidak?' Karena buat mereka itu kan kayak kerjaan," cerita Agnez Mo.
3. Penolakan Agnez Mo berujung mengganggu masa promosi

Sayangnya, penolakan Agnez Mo terhadap tawaran tersebut membuat promosi lagunya terganggu. Orang-orang industri musik di sekitarnya pun jadi tak mau lagi menawarkan promosi untuk lagu Agnez.
"Pada akhirnya, ada beberapa orang yang justru malah, 'Ah gak usah, lah, karena Agnez setiap kali kalo ditawarin in pasti bilang gak. Gak usah, lah'. Pada akhirnya promo yang seharusnya 100 persen jadi cuma 50 persen, karena 50 persen yang lain harus aku tolak," ujar penyanyi kelahiran 1986 ini.
4. Produksi karya Agnez Mo ikut terdampak

Bukan cuma promosi lagu, nyatanya produksi karya Agnez lain ikut kena dampaknya. Agnez menyebutkan tim yang harusnya mendukung dirinya malah berbalik tak mau membantunya.
Agnez mengungkapkan, "Dan pada saat itu, sampai akhirnya itu berkelanjutan ke hubungan antara aku dengan orang-orang yang seharusnya menjadi bagian besar dari karier gue di sana. Tim pendukungku. Jadi seolah-olah gue tuh sulit, 'Man, dia (Agnez) sulit, gak usah, lah, kita dukung proyeknya lagi,'"
5. Agnez Mo curhat dicibir netizen gak punya bakat

Agnez Mo pun menanggapi cibiran netizen yang sering menilai kariernya gagal di industri musik asing. Menurut Agnez, alasan sebenarnya bukan karena bakat yang kurang, melainkan penolakan akan promosi-promosi yang ekstrem baginya.
"Tentunya para penggemar atau pembenci bakal berasumsi bahwa dia (Agnez Mo) bukan apa-apa. Makanya dia gak dilihat. Padahal, itu gue udah sama Chris Brown. Gue udah punya pencapaian, tapi orang tetap saja melihatnya, 'Oh pantes aja dia dianak-tirikan, mungkin gara-gara dia gak punya bakat,'" curhat Agnez.
"Padahal alasan sebenernya alasannya adalah karena aku harus mengatakan tidak terhadap hal-hal yang tidak merepresentasikan aku sebagai anak Tuhan," tambahnya.
Agnez Mo baru saja merilis lagu "Party In Bali" dan masih aktif menghadiri sederet acara internasional. Semoga kariernya semakin sukses, ya!