Untuk membuat konten-kontennya, Ago Rival biasanya melakukan semuanya seorang diri. Kecuali untuk video-video yang diambil di luar ruangan, di mana ia membutuhkan bantuan cameraman.
Kerennya, keluarga memberi dukungan penuh bagi hobi dan profesi Ago ini. "Orang rumah sudah tahu sih, kalau aku lagi berisik dan kurang normal, berarti lagi bikin video. Soalnya aku kalau bikin video emang freak," katanya.
Soal proyeksi karier ke depannya, lagi-lagi Ago mengungkit cita-citanya untuk menjadi idol, "Pengen konser gitu. Cuma ya gak tahu sih bisa apa gak. Berandai-anda saja dulu." Salah satu kendala selain bahasa adalah usianya yang sudah terlalu tua untuk jadi trainee. Tapi namanya cita-cita, semua orang boleh punya.
Di masa pandemik ini, Ago Rival mengajak generasi muda untuk rajin berkarya di sosial media. "Ayok, berkarya yok. Kita bikin konten di sosial media. Sekarang kan lagi zamannya digital, jadi bagus banget tuh bagi kita yang mau berkarya," ujarnya. Ia mencontohkan mudahnya membuat video dengan aplikasi TikTok.
Bagi yang gak pede membuat konten sendiri, Ago punya tipsnya, nih. "Ngerasa pede aja sama diri sendiri, ngerasa kita udah sempurna aja. Nanti kalau udah ngerasa kaya gitu bakal pede-pede aja mau buat video kaya apa."