Avengers: Infinity War, Kisah Penuh Pathos di Perjuangan Lawan Thanos

Filmnya super keren!

Akhirnya, setelah 10 tahun mengenalkan dan mengembangkan karakter para pahlawannya, Marvel sampai di tahap yang paling ambisius: menyatukan (hampir) seluruh super hero andalan mereka di dalam satu film. Biang penjahat yang selama ini hanya muncul sesekali pun akhirnya terpampang nyata di film ini. Skala besar yang ditawarkan ditambah popularitas Marvel yang kian mendominasi di ranah film serupa tentunya akan menghasilkan ekspektasi super tinggi dari para penonton.

Lantas, apakah Marvel berhasil memenuhi ekspektasi para penggemarnya? Untungnya, jawabannya adalah iya. Berikut tersaji alasan selengkapnya.

1. Naskah yang ciamik dengan penyutradaraan yang apik

Avengers: Infinity War, Kisah Penuh Pathos di Perjuangan Lawan Thanosimpawards.com

Keseruan film ini disokong oleh naskah yang lancar jaya mengalirkan ceritanya. Karakternya seabrek tapi filmnya tidak pernah terasa sesak maupun overwhelming. Semua karakter mendapatkan porsinya masing-masing meskipun ada beberapa yang lebih besar dari yang lainnya. Namun, itu semua demi kepentingan cerita sehingga tidak terasa mengganggu.

Naskah yang baik tentu akan sia-sia tanpa sutradara yang mumpuni. Beruntung, film ini memiliki duo sutradara Anthony dan Joe Russo yang begitu lihai mengarahkan filmnya. Berkat tangan dingin mereka, film ini mampu menjadi tontonan yang mengikat meskipun durasinya hampir 2.5 jam!

2. Rentetan aksi yang menegangkan

Avengers: Infinity War, Kisah Penuh Pathos di Perjuangan Lawan Thanosimdb.com

Film Marvel selalu identik dengan aksi yang seru. Tidak terkecuali dengan 'Avengers: Infinity War'. Duo sutradara Anthony dan Joe Russo benar-benar mengerahkan seluruh kemampuan mereka dalam menata adegan aksi di film ini. Tidak ada adegan aksi di film ini yang tidak menegangkan. Semuanya seru dan punya pertaruhan sendiri, entah nyawa atau keselamatan umat manusia!

3. Sarat akan adegan emosional

Avengers: Infinity War, Kisah Penuh Pathos di Perjuangan Lawan Thanosimdb.com

Film ini juga memiliki pathos alias aspek emosional yang diam-diam menghanyutkan. Di balik menggunungnya adegan aksi di dalam film ini, tidak sedikit yang akan memberikan penonton pukulan emosional. Hal ini menjadikan ‘Avengers: Infinity War’ sebagai film aksi yang lebih berisi dan lebih mengena di hati. Pokoknya, kalau kalian mudah tersentuh jangan lupa siapkan tisu di kantong ya!

4. Musuh yang sangat mematikan

Avengers: Infinity War, Kisah Penuh Pathos di Perjuangan Lawan Thanoscollider.com

Seperti yang telah digembar-gemborkan di berbagai materi promosi, musuh utama film ini adalah Thanos (Josh Brolin). Thanos adalah Titan gila kuasa yang berniat mengumpulkan enam batu berkekuatan dahsyat yang dinamakan Infinity Stones. Dalam menjalankan aksinya, Thanos tidak pandang bulu dan tanpa segan menyingkirkan siapapun yang menghalangi jalannya.

Bukan cuma itu, Thanos juga tidak sendirian dalam melancarkan daya upayanya. Ia dibantu oleh empat sekawan yang disebut dengan Black Order. Beranggotakan Ebony Maw (Tom Vaughan-Lawlor), Proxima Midnight (Carrie Coon), Corvus Glaive (Michael James Shaw) dan Cull Obsidian (Terry Notary), sifat mereka sama kejinya seperti Thanos dan masing-masing juga memiliki kemampuan super. Makin berat deh perjuangan para Avengers!

5. Akting yang memukau

Avengers: Infinity War, Kisah Penuh Pathos di Perjuangan Lawan Thanosgamespot.com

Dari departemen akting, semua pemainnya memberikan penampilan yang pas. Masing-masing terlihat sudah begitu nyaman memainkan karakter mereka. Namun, kalau harus memilih satu yang menonjol maka orang tersebut adalah Josh Brolin. Aktor yang telah mengantongi satu nominasi Oscar berkat perannya di film ‘Milk’ ini sangat piawai mewujudkan kompleksitas Thanos di layar perak.

Dibandingkan rekan-rekannya yang lain, akting Josh terbilang terbatas karena Thanos adalah karakter yang penuh efek CGI. Meskipun begitu, suara yang dipinjamkannya sukses mengembuskan beragam lapis emosi yang dimiliki Thanos. Hasilnya, Thanos memiliki kualitas yang membuat dirinya mengesalkan sekaligus mengesankan.

6. Beberapa karakter kurang tergali

Avengers: Infinity War, Kisah Penuh Pathos di Perjuangan Lawan Thanosimdb.com

Film ini tentunya juga memiliki kekurangan. Bagusnya, kekurangan yang ada tidak secara signifikan melukai kualitas filmnya. Salah satu kekurangan yang tampak adalah sedikitnya penggalian karakter anggota Black Order. Filmnya bahkan hampir tidak mengenalkan lebih jauh perihal keempat ajudan Thanos ini.

Imbasnya, karakter mereka jadi terasa seperti tempelan semata. Namun, hal tersebut pada dasarnya bisa dipahami karena dengan begitu banyaknya karakter yang terlibat di film ini ditambah kemunculan Thanos yang mau tidak mau harus didahulukan pendalaman karakternya, maka Black Order dikesampingkan.

Kesimpulannya, ‘Avengers: Infinity War’ adalah film yang penuh adegan aksi memukau dengan sentuhan emosi yang menciptakan haru. Tidak perlu khawatir kalau kamu belum menonton semua film Marvel sebelum ini, karena filmnya melontarkan beberapa referensi film pendahulunya di sana-sini. Mengingat ini film Marvel, jangan langsung beranjak saat lampu bioskop menyala karena ada satu adegan post-credit yang sangat sayang untuk dilewatkan!

Ahmad Wildan Photo Verified Writer Ahmad Wildan

Your Sociable Movie Guy. IG: @wildanahmd

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya