Aktor asal Spanyol, Antonio Banderas, menjadi salah satu nama yang populer di Hollywood dalam beberapa tahun terakhir. Peran Banderas sebagai Zorro membekas di ingatan banyak orang.
Tahun ini menjadi titik karier yang spesial bagi Banderas karena akhirnya mampu meraih nominasi di Piala Oscar. Untuk merayakan nominasi Antonio Banderas, tidak ada salahnya menonton enam film terbaiknya ini.
Inilah film yang akhirnya mengantarkan Antonio Banderas meraih nominasi pertamanya di Piala Oscar. Banderas berkesempatan untuk bekerja sama dengan sutradara legendaris asal Spanyol, Pedro Aldomovar.
Dalam Pain and Glory, Banderas memerankan sosok sutradara bernama Salvador Mallo. Ia berusaha mengingat pilihan-pilihan masa lalu yang menuntunnya hingga sekarang. Hal tersebut ia lakukan karena merasa susah membedakan kejadian masa lalu dan yang terkini.
Beberapa aktor sudah memerankan ksatria bertopeng bernama Zorro ini. Namun Banderas mampu menghadirkan performa yang paling ikonis lewat The Mask of Zorro yang rilis pada 1998.
Banderas memerankan Zorro yang berusaha menghentikan ulah jahat Don Rafael Montero. Dalam usahanya menjadi ksatria yang tangguh, Zorro tentu tidak lepas dari kisah cinta dengan salah satu wanita tercantik di kotanya.
Lewat The Skin I Live In, Antonio Banderas kembali dipercaya memerankan karakter utama dalam film yang disutradarai Pedro Aldomovar ini. Banderas lagi-lagi terlibat dalam film yang menuntutnya melakoni karakter rumir.
Banderas berperan sebagai seorang dokter bedah yang memiliki obsesi besar setelah istrinya terbakar secara sadis dalam sebuah kecelakaan. Ia terobsesi untuk menciptakan kulit sintetis yang tahan dengan segala benturan.
Lewat Philadelphia, Antonio Banderas berkesempatan untuk bekerja sama dengan aktor kawakan lain seperti Tom Hanks dan Denzel Washington. Di film ini, Banderas memerankan sebagai kekasih Tom Hanks.
Philadelphia sendiri bercerita tentang seorang pengacara yang dipecat karena kantornya mengetahui bahwa ia seorang homoseksual dan terjangkit AIDS. Begitu dipecat, ia justru mempekerjaan pengacara yang membenci kaum homoseksual untuk memenangkan gugatan atas perusahaan yang memecatnya.
Lewat Evita, Antonio Banderas berkesempatan untuk membuktikan kemampuannya dalam berakting sekaligus bernyanyi. Banderas memerankan sosok Che yang seperti narator untuk keseluruhan film ini.
Evita sendiri bercerita tentang jatuh bangun seorang aktris kelas bawah bernama Eva Peron. Memulai kariernya dari bawah, Eva mampu meraih kesuksesan hingga akhirnya mampu menjadi istri Presiden Argentina.
Once Upon a Time in Mexico merupakan film penutup dari trilogi Meksiko karya sutradara Robert Rodriguez. Antonio Banderas masih berperan sebagai seorang pembunuh bayaran bernama El Mariachi.
Kali ini, ia terlihat skandal mata-mata internasional setelah direkrut CIA untuk membunuh bandar narkoba yang berencana menghabisi Presiden Meksiko. El Mariachi menghadapi tugas berat karena ia juga ingin mencari pembunuh istrinya yang saat itu belum tertangkap.
Antonio Banderas merupakan aktor multitalenta yang sanggup melakoni peran rumit. Dari keenam film tadi, manakah yang tertarik kamu tonton?