Clash of Champions 2 Jadi Dua Universe, Semua Peserta Dipastikan Gak Tahu

- Terlalu banyak pendaftar berkualitas hingga sulit dipilih karena kuota terbatas
- Tm di balik layar memutuskan untuk membuat dua universe
- Tantangan syuting 2 universe secara terpisah
Clash of Champions Season 2 by Ruangguru hadir dengan konsep yang lebih besar dan menantang. Salah satu hal paling mencuri perhatian adalah menampilkan dua universe dan kemudian menggabungkannya jadi satu.
Tak tanggung-tanggung, total ada 80 peserta yang beradu strategi dan kemampuan di ajang ini. Penasaran kenapa season kali ini jadi dua universe? Yuk, simak serba-serbi di balik layarnya!
1. Banyak pendaftar Clash of Champions Season 2 yang berkualitas

Iman Usman selaku pendiri Ruangguru menjelaskan alasan di balik kehadiran dua universe dalam Clash of Champions Season 2. Menurutnya, keputusan ini diambil karena sulit memilih peserta dari banyaknya pendaftar yang berkualitas, sementara kuota yang tersedia sangat terbatas.
"Dari ribuan yang daftar, banyak banget yang keren-keren. Serius. Kalau bisa dimasukin dua kali lipat pun mungkin masih layak semua. Tapi kan slotnya terbatas. Sementara banyak juga yang udah di tahun terakhir kuliah - artinya ini kesempatan terakhir mereka buat tampil. Ngecut-nya tuh gak tega," tulis Iman melalui Instagram-nya pada Minggu (6/7/2025).
2. Ide dan diskusi dari tim di balik layar untuk bikin dua universe

Ia menambahkan, menghadirkan Clash of Champions dengan dua universe bukan keputusan yang mudah. Setelah diskusi bersama tim di balik layar, akhirnya hal tersebut diambil sebagai solusi kebingungan mereka.
"Akhirnya, Belva ngide, bikin aja 2 universe? Gue dan @margaanu langsung mikir, kebayang ribetnya bakal kayak apa. Tapi ya kitapun langsung OK dan coba breakdown apa aja yang harus dilakukan," katanya lagi.
3. Tantangan yang dirasakan saat bikin Clash of Champions Season 2 dengan dua universe

Iman Usman juga mengungkapkan sejumlah tantangan yang ia dan tim hadapi di balik layar Clash of Champions Season 2. Mulai dari anggaran produksi yang meningkat drastis, mencocokkan jadwal 80 peserta, hingga memastikan ketersediaan kru dan perlengkapan syuting tepat pada waktunya.
"Budget? Udah pasti naik signifikan. Apalagi banyak peserta tahun ini asalnya dari kampus yang jauh-jauh banget. Belum lagi cari tanggal shooting yang cocok untuk 80 anak kuliahan yang sibuk semua, dan nggak mau asal bolos juga. Kampus mereka beda-beda negara, beda zona waktu, beda kalender akademik. Di saat yang bersamaan, juga kita harus make sure, set, alat, crew, dll - juga ready dengan tanggal yang ditetapkan. Bisa dibilang ini part yang paling rumit!,”" tambahnya.
Ia juga membagikan betapa rumitnya proses syuting Clash of Champions Season 2, karena ada dua universe yang harus dipisahkan. Mulai dari jadwal transportasi ke Jakarta yang diatur berbeda, hingga briefing, hotel, dan lokasi aktivitas yang dipisah.
"Pas universe 1 lagi shooting, universe 2 harus di bawa ke lokasi lain dan menjalankan aktivitas lain - begitu juga sebaliknya. Pas balik, bahkan area tunggu peserta harus di-clean up total biar gak ada jejak-jejak universe sebelah," tutupnya.