7 Alasan Drama GMMTV The Heart Killers Wajib Tonton, Plot Kompleks!

Penonton dibawa menyelami kehidupan Kant (First Kanaphan) di awal episode The Heart Killers. Ia adalah seniman tato, kakak, sekaligus ayah bagi Babe (Ken Kanthee). Selain jadi tulang punggung, melindungi Babe adalah sebuah keharusan karena satu-satunya keluarga yang dimiliki Kant. Ia melakukan segala cara untuk bisa bertahan hidup hingga membiayai adiknya sekolah.

Meski di mata Babe Kant adalah pahlawan, tapi kenyataannya kakaknya itu adalah kriminal. Ia pernah melakukan tindakan kejahatan sebagai pencuri. Namun, ia tak pernah ditangkap oleh polisi. Iming-iming catatan kriminal yang bersih pun jadi alasan Kant bersedia jadi mata-mata Christ (Peter Tuinstra) untuk mengawasi kakak beradik yang diduga pelaku pembunuhan, yang ternyata salah satu dari mereka adalah pria yang menghabiskan satu malam dengannya.

Fadel (Joong Archen) dan Bison (Khaotung Thanawat) telah melakukan aksi pembunuhan selama bertahun-tahun. Bukan sembarangan, target mereka adalah orang-orang berpengaruh yang dinilai punya kejahatan yang tak tersentuh hukum. Fadel dan Bison jadi pembunuh bayaran sebagai imbalan untuk Lilly (Parn Thanaporn) karena telah membesarkan mereka.

Apalagi, Fadel dan Bison sudah jadi putra kebanggaan Lilly mengingat tugas yang diberikannya selalu dilaksanakan dengan baik oleh kakak beradik itu. Meski Fadel dan Bison punya mimpi masing-masing, termasuk punya kehidupan dengan orang terkasih di masa depan, tapi mereka rela mengesampingkan kehidupan pribadi demi perempuan yang telah dianggap sebagai ibu itu.

Kant terpaksa mengikuti perintah Christ demi bisa terlepas dari catatan kriminal yang buruk sekaligus bisa memulai kehidupan baru dengan adiknya. Ia berusaha mendekati Bison dengan cara memenangkan hatinya. Namun, sang kapten memperingatkan Kant bahwa orang yang harus diwaspadainya adalah Fadel.

Selagi Kant berusaha mengambil hati Bison, ia menyeret Style (Dunk Natachai) demi misinya. Ia minta bantuan temannya itu untuk mendekati Fadel. Meski awalnya dirahasiakan, Style cukup pintar menebak Fadel dan Bison adalah penembak jitu. Setelah dikonfirmasi Kant, ia pun ingin mundur dari rencana yang terlalu berisiko itu. Namun, nasi sudah telanjur jadi bubur, perasaan Kant dan Style turut tumbuh seiring pendekatan yang dilakukan pada Bison dan Fadel.

Kala menjalankan misi, Fadel dan Bison mengumpulkan bukti-bukti. Alangkah terkejutnya kala yang ditemukan adalah foto kedua orangtua mereka. Meskipun bukan saudara kandung, mereka tumbuh dengan rasa saling menyayangi dan melindungi serta jadi orang kepercayaan satu sama lain. Mereka pun curiga bahwa Lilly adalah sosok di balik kematian orangtua mereka.

Fadel dan Bison enggan menemukan kebenaran itu karena untuk saat ini mereka fokus pada target yang akan dibunuh. Namun, mereka berencana membunuh Lilly saat semua masalah sudah terselesaikan, termasuk mengetahui fakta di balik kematian kedua orangtua mereka. Lantas, rahasia apa saja yang disembunyikan oleh Lilly dan belum diketahui kedua putranya?

Sejak awal kemunculan Kant mendekati Bison, Fadel menaruh curiga karena kedekatan mereka bukan karena kebetulan, tapi memang disengaja. Di sisi lain, Kant jadi orang pertama yang bikin Bison benar-benar merasakan perasaan spesial hingga bertekad untuk berhenti dari pekerjaan dan ingin hidup layaknya orang biasa.

Begitu pula dengan perasaan Fadel pada Style. Ia gak bisa menepis bahwa dirinya jatuh hati pada Style. Kala cinta Fadel dan Bison tumbuh makin dalam dengan Style dan Kant, kecurigaan yang selama ini dirasakan ternyata benar adanya. Dua pembunuh bayaran itu pun dihadapkan dilema antara membunuh atau mencintai. Lantas, pilihan mana yang akan mereka putuskan?

Fadel dan Bison punya saudara angkat bernama Keen (Pepper Phanuroj). Berbeda dengan mereka yang langsung terjun ke lapangan, Keen ditugaskan dalam urusan perusahaan. Padahal, Keen ingin sesekali merasakan pekerjaan yang dilakukan Fadel dan Bison karena menurutnya ia mampu.

Lilly bersikeras agar Keen tetap menangani urusan kantor. Namun, terkadang ia ikut campur dengan dalih ingin membantu Fadel dan Bison. Jalan pikiran Keen sendiri masih sulit ditebak apa yang sebenarnya ia inginkan. Pasalnya, dalam salah satu adegan di episode 7 The Heart Killers, ia menodongkan senjata api. Siapakah orang yang akan ditembak Keen? Apa alasannya?

Kisah The Heart Killers makin intens karena plot cerita makin kompleks. Seiring waktu, Fadel dan Bison mengetahui jika Kant dan Style bersekongkol dengan polisi untuk menjebloskan mereka ke penjara. Namun, mereka berhasil lolos untuk beberapa kali. Kant pun diculik Bison.

Pada saat Bison mengarahkan pistol ke arah Kant, Kant gemetar ketakutan. Bukan karena Bison, ternyata ia mengalami trauma dengan laut. Dari bayangan masa lalu Kant, penonton diperlihatkan adegan di mana ia tenggelam di tengah lautan seorang diri. Penonton pun makin dibuat bertanya-tanya bagaimana masa lalu Kant sekaligus fakta meninggalnya kedua orangtua Kant. Pasalnya, ia pernah mengatakan bahwa orangtuanya mengalami kecelakaan mobil.

Selain sutradara, Jojo Tichakorn juga berperan sebagai penulis naskah. The Heart Killers jadi trending topic di media sosial sejak perdana tayang pada 20 November 2024. Usai membaca ulasan di atas, yakin, nih, stan GMMTV gak tertarik nonton The Heart Killers? Drama BL Thailand ini tayang setiap hari Rabu di kanal YouTube GMMTV OFFICIAL dan versi uncut di iQIYI.