Dear David akan segera tayang pada Kamis, 9 Februari mendatang. Film original Netflix Indonesia ini mengangkat kehidupan remaja kala SMA.
Nyatanya film yang dibintangi oleh Shenina Cinnamon dan Emir Mahira ini tidak hanya sekedar film remaja dengan latar belakang kehidupan di SMA saja, lho! Berikut ini beberapa alasan kenapa kamu wajib nonton film yang akan tayang di Netflix sebentar lagi.
Film Dear David sendiri bercerita tentang seorang remaja bernama Laras (diperankan oleh Shenina Cinnamon). Laras adalah seorang remaja SMA pintar yang berhasil memperoleh beasiswa di sekolah. Selain itu dirinya juga seorang Ketua OSIS.
Laras memiliki sifat ambisius yang tidak hanya tercermin di kehidupan akademiknya, tetapi juga kehidupan romansanya. Diceritakan bahwa Laras menaruh hati ke pada David (diperankan oleh Emir Mahira), teman sekolahnya.
David adalah sosok yang cukup terkenal di sekolahnya. Maka dari itu, Laras tidak pernah berani mengungkapkan perasaannya. Alhasil, ia memilih untuk menyalurkan fantasi dan khayalan gairahnya tentang David lewat tulisan yang ia unggah di sebuah blog.
Namun, pada suatu hari ceritanya tersebut tersebar ke kalangan teman-teman sekolah hingga viral ke publik. Hal tersebut membuat reputasinya terancam. Lantas bagaimana nasib Laras selanjutnya? Kamu bisa cari tahu di Netflix pada 9 Februari mendatang ya!
Dear David menjadi film original kedua Netflix Indonesia setelah The Big 4 yang disambut meriah pada akhir 2022 lalu. Apabila The Big 4 bergenre action, kini Dear David memiliki tema yang lebih sentimental, yaitu mengenai drama romansa remaja.
Rusli Eddy selaku Content Lead Netflix Indonesia mengaku bahwa Netflix Indonesia ingin menyajikan konten beragam untuk masyarakat.
"Dear David ini mengangkat cerita yang tidak biasa, mungkin cerita yang tidak pernah kita lihat atau tidak pernah diekspos di media atau platform di Indonesia. Salah satu upaya kita adalah mengangkat suara-suara itu," ujarnya pada Konferensi Pers Dear David di Jakarta Selatan pada Rabu (8/2/2023).
Hal yang membuat film Dear David berbeda dengan film remaja SMA lainnya adalah alur, konsep, dan latar cerita yang diangkat di dalamnya. Sempat disinggung dalam sinopsis bahwa film ini menceritakan tentang fantasi dari remaja SMA bernama Laras.
Di dalam film, Lucky Kuswandi selaku sutradara benar-benar mengadopsi arti 'fantasi' sesungguhnya dengan alur, konsep, dan latar yang unik. Meskipun bertemakan semi fantasi, nyatanya film Dear David ini terinspirasi dari sosok nyata yang menjadi awal terbentuknya karakter Laras.
"Awalnya ide cerita ini datang dari penulis muda, Winnie Benjamin, seorang penulis muda yang cukup menginspirasi bahwa dia adalah seorang penulis skenario, dia juga punya blog, dan dia juga punya fanfiction, awalnya dari situ," ujar Eddy selaku produser dari Dear David.
Menurut Eddy, kehidupan Winnie sebagai penulis perlu dieksplorasi lebih lanjut dan bisa dijadikan inspirasi yang relevan untuk anak muda zaman sekarang.
Dear David secara gamblang menyajikan karakter remaja yang masih duduk di bangku SMA. Namun, cerita dari Dear David mengangkat isu universal yang tidak hanya dialami oleh remaja, tetapi juga orang dewasa. Tak hanya sebatas film yang menceritakan sosok remaja yang tengah mencari jati diri, Dear David juga menceritakan tentang isu self-love dan self compassion.
"Menurut saya ini film yang membicarakan soal hal yang sangat universal ya, bukan hanya untuk remaja ya walaupun bungkusannya adalah film remaja, yaitu tentang self love dan self compassion," ujar Lucky Kuswandi.
Lucky juga menyatakan bahwa isu self love dan self compassion perlu diangkat lantaran melihat kondisi masyarakat saat ini. Menurutnya, kini masyarakat hidup dengan segala tuntutan untuk menjadi lebih dan baik dalam segala hal. Ditambah lagi dengan kehadiran media sosial. Melalui film ini, Lucky ingin masyarakat merasa bahwa diri kita adalah hal yang cukup dan tidak perlu membanding-bandingkan diri dengan orang lain.
"Kita tuh selalu mengkomparasi diri dengan orang lain, jadi selalu ada pressure-pressure itu yang dihadapi oleh Laras dan kita semua juga. Sementara, the ide of being compassionate itu sesuatu yang jarang dan sulit. Jadi esensi tentang mencintai siapa kita dengan semua kompasion itu buat saya penting banget untuk dibahas," jelas Lucky.
Film Dear David mempunyai banyak pesan moral. Selain mengangkat self-love dan self-compassion, film yang dibintangi oleh Caitlin North Lewis ini mengangkat tentang keterbukaan isu dan edukasi seks yang masih tabu di kalangan masyarakat, apalagi jika dibahas untuk kalangan remaja. Di dalam trailer, bahkan secara gamblang Dear David ditunjukkan sebagai salah satu film remaja yang cukup eksplisit.
"Kita mau Dear David bisa membuka kesempatan untuk film tema remaja yang ga harus ngomongin boy and girl crush karena remaja kita juga menghadapi mental health, sexuality, hormon, identitas, dan segala macem," ujar Rusli Eddy.
Tidak hanya semata-mata membahas tentang karakter A dan B yang saling jatuh cinta di masa remaja, Dear David juga mengangkat sisi lain dari kisah percintaan yang relevan dengan remaja, tetapi memang jarang diekspos oleh media ataupun film/serial.
Wah! Semakin relevan semakin penasaran kan dengan film original Netflix Indonesia yang satu ini? Gak perlu lama-lama lagi, kamu sudah bisa menyaksikannya di Netflix pada 9 Februari mendatang ya.