5 Alasan Kenapa Pemerintah Dunia Sangat Menjijikkan

- Upeti Langit tinggi, tetapi tidak setimpal dengan perlindungan.
- Hukum tajam ke bawah, tetapi tumpul ke atas terhadap Bangsawan Dunia.
- Mereka memanipulasi sejarah dan membungkam masyarakat yang mencoba membongkar sejarah.
Pemerintah Dunia telah dikenal sebagai organisasi paling bobrok dalam serial One Piece. Karena melakukan tindak korupsi, nepotisme, hingga pembungkaman, mereka menjadi organisasi paling menjijikkan dalam semesta anime. Sebagai organisasi yang menguasai dunia, Pemerintah Dunia gagal dalam menciptakan hukum yang adil dan masyarakat yang sejahtera.
Nah, pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas lima alasan kenapa Pemerintah Dunia sangat menjijikkan. Apa saja alasannya? Yuk, simak ulasan berikut!
1. Upeti Langit yang tinggi, tetapi tidak setimpal

Dalam dunia One Piece, Upeti Langit adalah pajak yang harus dibayar kepada Pemerintah Dunia. Bagi negara yang beraliansi dengan Pemerintah Dunia, mereka wajib membayar sejumlah Upeti Langit. Sebagai gantinya, negara mereka tidak hanya diakui oleh Pemerintah Dunia, tetapi juga mendapatkan perlindungan dari Pemerintah Dunia.
Namun, Pemerintah Dunia sering mematok Upeti Langit yang sangat tinggi. Mereka tidak peduli dengan kondisi negaranya. Tidak sedikit negara yang menjadi miskin karena mereka kesulitan membayar Upeti Langit. Meski begitu, Pemerintah Dunia sama sekali tidak peduli jika banyak orang di negara tersebut mati kelaparan karena Upeti Langit.
Lebih buruk lagi, Upeti Langit yang dibayar ke Pemerintah Dunia juga tidak setimpal dengan apa yang didapatkan oleh negara tersebut. Mereka mungkin mendapatkan perlindungan dari Pemerintah Dunia. Namun, ketika negara mereka diserang bajak laut, Angkatan Laut kerap datang terlambat sehingga para bajak laut tetap bisa menjarah harta mereka.
Alabasta mungkin adalah contoh terbesar kenapa Upeti Langit hanyalah sebuah pemalakan. Pemerintah Dunia tahu jika Alabasta dijajah oleh Crocodile. Namun, mereka seolah menutup mata dan tidak mau tahu dengan apa yang terjadi di Alabasta. Pemerintah Dunia baru bertindak setelah Crocodile dikalahkan oleh Luffy.
2. Hukum tajam ke bawah, tumpul ke atas

Pemerintah Dunia tidak pernah segan untuk menghukum, bahkan membunuh, para bajak laut atau siapa saja yang mereka anggap sebagai ancaman. Pemerintah Dunia pernah menghancurkan Ohara hanya karena mereka mempelajari Abad Kekosongan. Tak hanya itu, mereka bahkan memberikan bounty sebesar 79 juta berries kepada anak berusia 8 tahun, yakni Nico Robin.
Di sisi lain, Pemerintah Dunia membiarkan Bangsawan Dunia bertindak seenaknya. Seseorang bisa saja dibunuh hanya karena berdiri di jalan mereka. Bangsawan Dunia bisa dengan bebas membunuh atau memperbudak siapa pun yang mereka mau. Tak peduli seberapa besar kejahatan mereka, para Bangsawan Dunia kebal terhadap hukum.
Sebaliknya, jika seseorang berani macam-macam dengan Bangsawan Dunia, Pemerintah Dunia tidak akan tinggal diam. Jika ada yang menghina atau memukul Bangsawan Dunia, mereka bisa langsung berurusan dengan Laksamana. Hal ini dibuktikan seperti yang terjadi di Sabaody ketika Luffy memukul Saint Charlos.
3. Memanipulasi sejarah

Selama Pemerintah Dunia berdiri, banyak sejarah yang disembunyikan dan dimanipulasi oleh Pemerintah Dunia. Mereka sering mengubah narasi suatu kejadian hanya untuk membuktikan superioritas mereka. Tidak terhitung berapa banyak sejarah yang dimanipulasi oleh Pemerintah Dunia.
Salah satu sejarah terbesar yang disembunyikan oleh Pemerintah Dunia ialah tentang Abad Kekosongan. Sejarah yang berlangsung selama 100 tahun ini menghilang begitu saja bak ditelan Bumi. Satu-satunya hal yang diketahui tentang Abad Kekosongan hanyalah terjadinya perang besar antara Kerajaan Besar dengan 20 Orang Pendiri yang sekarang menjadi Pemerintah Dunia.
Tak hanya Abad Kekosongan, banyak cerita yang dimanipulasi oleh Pemerintah Dunia. Mereka menghapus keterlibatan Gol D Roger dalam kekalahan Rocks D Xebec. Pemerintah Dunia juga mengaku telah menangkap Roger, padahal Roger menyerahkan diri. Tak hanya itu, terlalu banyak tragedi yang ceritanya diubah oleh Pemerintah Dunia.
4. Pembungkaman terhadap masyarakat

Mengingat Pemerintah Dunia menyimpan begitu banyak rahasia, wajar jika banyak orang yang mencoba untuk mengungkap rahasia Pemerintah Dunia. Meski begitu, Pemerintah Dunia selalu membungkam siapa saja yang berani membongkar rahasia mereka. Hal ini dibuktikan dengan Pemerintah Dunia yang menghancurkan Ohara karena mempelajari Abad Kekosongan.
Tak hanya itu, mereka juga memburu Nico Robin karena dirinya bisa membaca Poneglyph. Pemerintah Dunia tidak pandang bulu dalam membungkam orang yang berani membongkar rahasia mereka. Buktinya, Pemerintah Dunia juga membunuh Dr. Vegapunk karena ketahuan mempelajari Abad Kekosongan. Padahal, Vegapunk bekerja untuk Pemerintah Dunia dan dirinya merupakan salah satu aset paling berharga bagi Pemerintah Dunia.
5. Membiarkan banyak negara kelaparan

Sementara Pemerintah Dunia saja tidak peduli pada negara yang membayar Upeti Langit, apalagi dengan negara yang tidak beraliansi dengan Pemerintah Dunia. Mereka sama sekali tidak pernah memperlakukan masyarakat sebagai manusia. Mereka tidak peduli jika seseorang mati, karena mereka menganggap bahwa manusia akan lahir kembali dengan sendirinya.
Sementara banyak orang yang mati karena kelaparan, kondisi di Mary Geoise justru sebaliknya. Para Bangsawan Dunia tidak pernah kekurangan bahan makanan sehingga mereka tidak perlu takut mati kelaparan. Upeti Langit yang diambil dari negara-negara tersebut tidak digunakan untuk rakyat, melainkan untuk memperkaya diri mereka sendiri.
Dalam dunia One Piece, Pemerintah Dunia memang layak disebut sebagai organisasi yang menjijikkan. Mereka hanya mementingkan diri sendiri dan tidak pernah peduli dengan kondisi masyarakat. Tidak mengherankan jika banyak orang yang melakukan pemberontakan, seperti yang dilakukan oleh Pasukan Revolusioner. Jadi, bagaimana menurutmu?