200 Pounds Beauty (2006) menjadi film Korea selanjutnya yang diadaptasi ke dalam versi Indonesia. Dalam hal ini, rumah produksi MD Pictures menggaet Syifa Hadju sebagai bintang utamanya.
Rencananya film ber-genre musikal komedi romantis ini akan mulai tayang di Prime Video pada Kamis (22/6/2023) mendatang. Meski merupakan film adaptasi, 200 Pounds Beauty versi Indonesia tetap worth it banget buat ditonton. Berikut 6 alasan kenapa film 200 Pounds Beauty Indonesia gak boleh di-skip!
Sinematografi 200 Pounds Beauty versi Indonesia ini keren, lho. Penonton langsung disuguhkan dengan pengambilan gambar yang lihai serta tone warna yang menaikkan mood sejak awal film dimulai.
Framing-nya juga terasa sangat pas alias gak berlebihan, karena mampu membuat visual film jadi lebih hidup tanpa terkesan monoton. Keren pokoknya!
200 Pounds Beauty menceritakan seorang perempuan bernama Juwita. Meski memiliki suara yang merdu, karier Juwita hanya mentok sebagai ghost singer (backing vocal) yang bernyanyi untuk artis lain), karena mengalami kelebihan berat badan.
Juwita juga rela menjalani profesi tersebut karena sosok Andre, pria yang dicintainya. Namun pada suatu hari terjadi insiden memalukan yang membuat Juwita memilih untuk mengasingkan diri. 200 hari setelah menghilang tak ada kabar, Juwita kembali dengan identitas dan penampilan barunya sebagai Angel.
Dari sinilah Juwita kembali memperjuangkan mimpinya untuk menjadi seorang penyanyi yang tampil di depan panggung, bukan di belakang. Namun sayangnya, kehidupan sebagai Angel dengan paras yang menawan dan tubuh yang kurus tidak serta merta membuat Juwita menjadi lebih bahagia. Penasaran banget 'kan dengan kisah selanjutanya? Jangan lupa saksikan di Prime Video pada Kamis (22/6/2023).
Akting para pemain yang totalitas menjadi alasan lain kenapa 200 Pounds Beauty ini gak boleh di-skip. Film yang disutradarai oleh Manoj Punjabi ini menggandeng Syifa Hadju untuk memerankan Juwita dan Angel. Yups, Syifa memerankan karakter perempuan bertubuh gemuk dan kurus dalam waktu yang bersamaan.
Karena waktu syuting yang terbatas, artis 22 tahun ini tidak benar-benar menaikkan berat badannya, melainkan dilakukan dengan bantuan prostetik. Bukan tanpa perjuangan! Karena penggunaan prostetik tersebut, Syifa Hadju harus menahan berat di bahu selama berjam-jam, bahkan pernah sampai menangis.
Syifa Hadju secara konsisten menampilkan emosi yang mengaduk-aduk perasaan sehingga penonton jadi ikut merasakan kesedihan, keputusasaan, serta kebahagiaan yang ia rasakan. Akting para pemain yang lain, mulai dari Baskara Mahendra, Alyssa Daguise, Zsazsa Utari, Edward Akbar, hingga Mathias Muchus juga patut diacungi jempol.
Film yang mengangkat tema tentang menjadi cantik lewat jalur operasi plastik ini sebenarnya menunjukkan bahwa fisik bukanlah segalanya. Meski sudah menjadi kurus dan lebih menawan, kehidupan Juwita tidak serta merta menjadi semakin bahagia.
Dari cerita kehidupan Juwita kita juga bisa memetik pesan moral untuk berhati-hati lagi dalam mengomentari fisik orang lain. Pasalnya, kita tidak pernah tahu seberapa keras usaha mereka untuk mencintai diri sendiri.
Karena juga mengusung genre komedi, tentu saja 200 Pounds Beauty banyak menampilkan adegan yang kocak. Sama seperti versi Korea, film dalam versi Indonesia ini juga sukses mengocok perut lewat adegan dan dialog yang lucu di antara para pemain.
200 Pounds Beauty versi Indonesia ini juga mempersembahkan tiga ost yang dibawakan langsung oleh Syifa Hadju sendiri, lho. Salah satunya lagu "Berat Kupendam" yang diciptakan oleh Devano Danendra.
Dengan lirik yang mendalam, lagu "Berat Kupendam" bakal membuat hati kamu menjadi tersentuh. Sementara lagu lainnya berjudul "Duniaku" dan "Born To Be A Star" dihadirkan dengan musik yang gembira.
Film 200 Pounds Beauty mulai tayang di Prime Video pada Kamis (22/6/2023) mendatang. Pastikan jangan sampai ketinggalan!