Alasan Produser Garap Film 12 Miles: Guiding the Achipelago

- Film 12 Mile: Guiding the Archipelago fokus pada perjuangan Prof. Mochtar Kusumaatmadja
- Alasan film ini dibuat sebagai dokudrama untuk nyaman disaksikan oleh berbagai generasi
- Jadwal penayangan film akan terbagi menjadi dua, secara umum dan festival di Eropa
Jakarta, IDN Times - Festival budaya baru, Nusantara Insight Film Festival (NIFF), resmi diluncurkan pada Sabtu (5/7/2025). Dalam kesempatan tersebut, Agus Immanudin selaku produser eksekutif film 12 Mile: Guiding the Archipelago ini lalu membagikan cerita di balik alasannya menangkat kisah Prof. Mochtar Kusumaatmadja.
Agus juga memaparkan rencana penayangan film dokudrama yang proses pembuatannya bekerja sama dengan KBS. Berikut artikel lengkapnya!
1. Agus Immanudin fokus pada perjuangan Prof. Mochtar Kusumaatmadja

Film 12 Mile: Guiding the Archipelago mengangkat cerita Prof. Mochtar Kusumaatmadja, seorang mantan Menteri Luar Negeri yang dikenal atas kontribusinya memperjuangkan kedaulatan maritim Indonesia melalui konsep Negara Kepulauan. Agus Immanudin pun menuturkan betapa pentingnya peran tokoh nasional tersebut.
"Jadi, pada saat itu lah berdasarkan perjuangan Prof. Mochtar, 12 mile itu ditarik menjadi titik luar Indonesia. Di situ terdapat negara kesatuan Republik Indonesia. Jadi, teman-teman sekarang bisa menikmati Jawa, Sumatera, Kalimantan itu menjadi satu kesatuan," ungkap Agus Immanudin selaku produser eksekutif dalam konferensi pers pada Sabtu (5/7/2025).
2. Alasan film 12 Mile: Guiding the Archipelago dibuat jadi dokudrama

Produser eksekutif ini juga memaparkan alasan tim produksi menjadikan film ini bergenre dokudrama. Menurutnya, genre ini diharapkan bisa nyaman disaksikan oleh berbagai generasi.
Agus menuturkan alasannya, "Dan itu kita buat dengan bentuk dokudrama supaya itu bisa dilihat, bisa ditonton dari berbagai generasi. Baik generasi orang tua, milenial maupun generasi muda."
3. Penayangan film 12 Mile: Guiding the Archipelago

Adapun jadwal penayangan film dokudrama ini akan terbagi menjadi dua, yaitu secara umum dan secara festival. Setelah Gala Premiere di Jakarta, NIFF akan melanjutkan perjalanannya dengan roadshow diplomatik lintas negara di Eropa pada tanggal 1-8 Desember 2025 mendatang.
"Kita akan melakukan roadshow national Indonesian independent festival di tiga negara bekerjasama dengan kementerian luar negeri dan kementerian kebudayaan, yaitu di Belanda, Vienna, dan juga di Yunani. Nah setelah itu di tahun 2026, kita akan mengadakan roadshow di kampus-kampus," pungkas Agus.