Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sempat Ingin Garap Film Frankenstein, Robert Eggers Menyerah

Robert Eggers akui sempat ingin garap film Frankenstein (instagram.com/roberteggers_)
Robert Eggers akui sempat ingin garap film Frankenstein (instagram.com/roberteggers_)

Robert Eggers dikenal sebagai salah satu sutradara ternama di era modern. Pada 2024, ia sukses menghidupkan kembali film klasik Nosferatu yang menuai banyak pujian. Bahkan, kecintaannya terhadap estetika gotik dan horor sempat mendorongnya untuk membawa cerita Frankenstein ke layar lebar.

Namun di tengah perjalanannya, Eggers justru memutuskan untuk mundur dan mengikhlaskan proyek tersebut kepada Guillermo del Toro. Apa alasannya?

1. Robert Eggers menyerah setelah dua minggu mengotak-ngatik naskah

Robert Eggers di pemutaran film The Northman (Reddit.com/u/TheNorthmanMovie)
Robert Eggers di pemutaran film The Northman (Reddit.com/u/TheNorthmanMovie)

Dalam wawancara dengan Curzon, Eggers mengungkapkan bahwa dirinya sempat mencoba mengembangkan film Frankenstein setelah kelahiran putranya. Namun, setelah dua minggu bergulat dengan naskah, ia menyadari kalau hasilnya tidak sesuai ekspektasi.

"Tidak mungkin saya bisa melakukan ini. Filmnya (bakal) benar-benar buruk. Itu benar-benar menyebalkan, saya akui itu," ungkapnya.

Keputusannya untuk mundur dari proyek Frankenstein mungkin mengecewakan sebagian fans. Namun, hal ini membuka jalan bagi Guillermo del Toro untuk menghadirkan versi yang tak kalah menarik.

2. Eggers ikut mendukung Frankenstein versi Guillermo del Toro

Guillermo del Toro dan Frankenstein (dok. Netflix/Frankenstein)
Guillermo del Toro dan Frankenstein (dok. Netflix/Frankenstein)

Pada tahun 2007, Guillermo del Toro mengungkap bahwa ia bakal "mati-matian" mengadaptasi film Frankenstein yang setia dengan novelnya, tapi juga segar untuk khayalak modern.

"Yang saya coba lakukan adalah mengambil mitos itu dan melakukan sesuatu dengannya, menggabungkan unsur-unsur Frankenstein dan Bride of Frankenstein tanpa menjadikannya sekadar mitos klasik tentang monster itu," ungkapnya pada Empire.

Sampai pada 2023, ide Del Toro akhirnya diadopsi oleh Netflix. Mendengar itu, Eggers pun turut menyatakan dukungannya.

"Saya senang Guillermo berhasil melakukannya," tutur sutradara 41 tahun ini.

Guillermo del Toro dikenal dengan film-film yang kaya akan simbolisme. Sebut saja Pan's Labyrinth (2006) dan The Shape of Water (2017) yang membawakan Oscar pertama untuknya. Patut untuk ditunggu bagaimana ia membawakan kisah klasik ini ke layar lebar.

3. Sejauh apa proyek Frankenstein versi Del Toro?

Guillermo del Toro dan para cast Frankenstein (Instagram.com/paitoronto)
Guillermo del Toro dan para cast Frankenstein (Instagram.com/paitoronto)

Proyek Frankenstein versi Guillermo del Toro telah merampungkan proses syuting pada 30 September 2024. Film ini menjanjikan interpretasi modern dari kisah Victor Frankenstein (Oscar Isaac) yang berusaha menghidupkan orang mati, tapi berakhir sebagai monster.

Selain Isaac, film ini akan dihiasi nama-nama besar seperti Jacob Elordi, Mia Goth, Christoph Waltz, Lars Mikkelsen, Charles Dance, dan Ralph Ineson. Frankenstein dijadwalkan tayang di Netflix pada tahun 2025. Tanggal pastinya belum diumumkan sampai detik ini.

Dengan sejarah panjang adaptasi Frankenstein, karya ini jadi salah satu yang paling ditunggu tahun 2025. Bisakah del Toro menghadirkan interpretasi yang ikonik? Kita tunggu saja!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triadanti N
EditorTriadanti N
Follow Us

Latest in Hype

See More

7 Potret Ririn Dwi Aryanti dan Geng Cosplay Jadi Spice Girls

11 Nov 2025, 23:41 WIBHype