Alasan Sebenarnya Kenapa 10 Karakter Ini Selamat dari Infinity War

The Avengers membuktikan bahwa film blockbuster multi-superhero dapat meraih kesuksesan dalam box office. Tentu, MCU secara resmi dimulai dengan Iron Man, tetapi Avengers menjadi film yang menetapkan waralaba tersebut di jalan panjang menuju Infinity War. Film ini bahkan memperkenalkan Thanos untuk pertama kalinya dalam adegan mid-credit. Lebih penting lagi, The Avengers membuktikan bahwa audiens tidak hanya senang menyaksikan enam pahlawan super melawan invasi alien, mereka juga senang melihat hubungan antar pahlawan super itu satu sama lain.

Oleh sebab itu sekuel Infinity War akan dengan sengaja mengajak penonton bernostalgia, untuk membiarkan cerita besar ini berakhir di tempat yang sama dengan di mana ia dimulai. Itulah mengapa Captain America, Iron Man, Thor, Hulk, dan Black Widow selamat dari jentikan jari Thanos. Lewat trailer Avengers: Endgame, Hawkeye juga dikonfirmasi akan muncul, dan sekali lagi akan menjadi bagian dari tim ini. Sekuel Infinity War tampaknya akan menjadi cerita yang bukan hanya tentang Avengers, tapi tentang peran mereka sebenarnya, yang datang sebagai penyelamat di tengah-tengah krisis terbesar alam semesta.

Detail dari kontrak aktor Avengers tidak benar-benar dipublikasikan, tetapi orang-orang di internet melakukan yang terbaik untuk melacak hal-hal seperti ini. Tampaknya Chris Evans dan Robert Downey Jr. mungkin akan mencapai akhir kontrak mereka dengan Marvel setelah film berikutnya, dan sangat mungkin mereka tidak akan kembali. Evans khususnya telah menyatakan keinginannya untuk berhenti menjadi Cap dan melakukan hal-hal lain.

Jika Captain America dan Iron Man (atau setidaknya versi saat ini dari karakter-karakter itu) mati atau menghilang setelah sekuel Infinity War, maka masuk akal bagi mereka untuk menjadi pahlawan besar film dan memberi mereka hadiah yang layak. Salah satu atau keduanya bahkan mungkin mengorbankan dirinya sendiri untuk meluruskan alam semesta.

Cap adalah seorang pria yang akan selalu melakukan hal yang benar, tidak peduli seberapa sulitnya hal tersebut. Sementara Iron Man adalah seorang pria yang egois, walau pada akhirnya belajar untuk tidak mementingkan diri sendiri. Jadi menempatkan mereka sebagai pahlawan besar dalam film tersebut, akan menjadi masuk akal bagi mereka berdua.

Dalam Infinity War, Doctor Strange menggunakan time stone untuk melihat 14.000.605 kemungkinan masa depan, dan hanya menemukan satu di mana para pahlawan berhasil mengalahkan Thanos. Kemudian, ketika Thanos hendak membunuh Tony Stark, Strange memberinya time stone sebagai imbalan atas nyawa Tony, memberi tahu Tony, "Ini satu-satunya cara."

Maka tentu saja Strange mati setelah jentikan jari Thanos, jadi dia tidak bisa menjelaskan lebih jauh mengapa menjaga Tony tetap hidup lebih penting daripada menjauhkan time stone dari Thanos. Namun, kita dapat mempercayai Doctor Strange, karena dia telah melihat masa depan di mana Avengers menang, dan sampai kematiannya (agaknya sementara), dia melakukan yang terbaik untuk mengatur segala sesuatu di jalan menuju kemenangan itu. Rupanya, hal itu bergantung pada Iron Man yang masih hidup.

Mungkin Tony Stark harus mengorbankan dirinya di kemudian hari. Mungkin otak Tony yang sangat terfokus pada rekayasa menjadikannya satu-satunya manusia dengan keterampilan untuk menggunakan Infinity Gauntlet ketika mereka berhasil melepaskannya dari Thanos. Mungkin dia hanya perlu menjadi orang yang terbang kembali ke Bumi dan berkata, "Aku tahu segalanya tampak tak berdaya, tetapi ada cara untuk menang." Apa pun peran Tony, alam semesta membutuhkannya, dan Doctor Strange jelas tahu akan hal itu.

Setelah Thanos dikalahkan, aman untuk mengasumsikan bahwa setiap orang yang hancur menjadi debu ketika dia menjentikkan jarinya akan dihidupkan kembali. Pertanyaan yang lebih sulit untuk dijawab adalah, kejadian mana yang akan dibatalkan dari Infinity War Misalnya, bagaimana dengan kapal yang penuh dengan pengungsi Asgardian yang dihancurkan - atau setidaknya setengah terhapus - oleh Thanos?

Kita menyaksikan kematian Loki dan Heimdall, dengan asumsi bahwa banyak Asgardian lain kecuali Thor juga terbunuh. Itu menjadikan Thor sebagai salah satu Asgardian terakhir di alam semesta, dan tentu saja anggota keluarga kerajaan terakhir.

Jika Asgardian akan bertahan hidup sebagai ras Dewa, mereka yang terbunuh akan perlu dibangkitkan kembali oleh Infinity Gauntlet (atau mungkin kekuatan lain atas waktu dan ruang) dalam sekuel tersebut. Karenanya, semua diserahkan kepada Thor untuk memulai hal itu. Selain itu, sisa Asgardian yang masih hidup - seperti yang  dikonfirmasi direktur Infinity War, Joe Russo, telah hidup - akan membutuhkan pelindung. Siapa yang lebih baik mengisi peran itu daripada Odinson sendiri?

Ingat, Bruce Banner tidak pernah berubah menjadi Hulk dalam pertempuran terakhir Infinity War. Para fans sepertinya menunggu otot-otot hijau keluar dari baju besi Hulkbuster, tetapi nyatanya hal itu tidak pernah terjadi. Hulk menolak untuk keluar dari alam bawah sadar Banner, yang tampaknya belum pernah terjadi sebelumnya, dan implikasinya adalah bahwa ia trauma dengan pertemuannya dengan Thanos.

Tidak sulit untuk memahami kiasan naratif yang sedang dimainkan di sini, dan bahwa ketidakmampuan Banner untuk berubah adalah sebuah pengaturan untuk kemunculan dramatis Hulk pada saat yang tepat ketika kekuatannya paling dibutuhkan. Bahwa momen ini tidak datang dalam pertempuran terakhir Infinity War, dan harus datang dalam sekuelnya.

Itu sebabnya Banner tidak bisa mati di saat jentikan jari. Kisahnya baru setengah diceritakan, dan dia harus hidup untuk menceritakannya. Belum lagi bahwa kembalinya Hulk akan lebih menarik jika itu terjadi pada saat-saat penting, misalnya saat alam semesta berhasil diselamatkan dan para korban Thanos dibangkitkan kembali.

Banyak orang telah menyebut Infinity War sebagai adaptasi dari komik Infinity Gauntlet, tetapi itu tidak sepenuhnya benar. Infinity War menceritakan kisah Thanos yang mengumpulkan infinity stones ke dalam infinity gauntlet, sedangkan dia sudah melakukannya pada awal komik Infinity Gauntlet. Pemusnahannya terhadap setengah populasi alam semesta terjadi dalam edisi pertama komik enam edisi itu - sehingga sekuel Infinity War akan menjadi adaptasi yang jauh lebih dekat dari komik itu daripada film ini.

Mungkin momen yang paling diingat dari Infinity Gauntlet adalah sebuah adegan di mana Capten America melawan Thanos, yang mengenakan Gauntlet yang membuatnya mahakuasa, yang dengan mudah mengalahkan para pahlawan lainnya. Cap tahu dia tidak bisa menang, tapi dia tetap melawan Thanos karena itu adalah hal yang benar untuk dilakukan. Tindakan semacam itu benar-benar menunjukkan karakter Steve Rogers, dan akan memalukan jika momen serupa tidak terjadi dalam Avengers: Endgame.

Latar belakang Natasha Romanoff tmasih menjadi misteri. Dia pernah bekerja untuk KGB (yang menimbulkan beberapa pertanyaan tentang usia sebenarnya, meskipun seharusnya 1984 menjadi taahun lahirnya di Captain America: The Winter Soldier), dan ada juga implikasi bahwa dia telah melakukan beberapa hal buruk sejak direkrut oleh SHIELD, termasuk insiden di Budapest. Ketika dia masuk ke dalam Avengers, dia menjadi catatan merah dalam buku besar, yang berarti bahwa dia berutang kepada dunia untuk hal-hal jahat yang telah dia lakukan, mewajibkan pilihan heroik yang telah dia buat.

Kisah penebusannya sebagian besar telah dilihatkan di film-film sebelumnya (seperti saat menyelamatkan Cap dari Black Panther di Civil War), tetapi bukan berarti dosanya sudah dilupakan. Dengan membantu mengalahkan Thanos dan mengembalikan semesta, Natasha akan membantu menyelamatkan/memulihkan banyak nyawa.

Namun, banyaknya orang yang telah dia bunuh di masa lalu tidak seberapa dibandingkan dengan jumlah itu. Apakah itu dinyatakan langsung atau tidak, film selanjutnya akan menceritakan bagaimana Natasha dapat membayar semua utangnya, sekali untuk selamanya. Dia mungkin tidak akan mengorbankan hidupnya, terutama karena ada pembicaraan tentang film solo Black Widow, tapi dia pasti akan bersedia jika itu yang diperlukan.

Avengers "resmi" yang selamat dari jentikan jari Thanos hanya menyisakan satu anggota bukan pendirinya, yaitu War Machine. Walau dia sudah muncul lebih lama daripada kebanyakan dari mereka. James Rhodes pertama kali muncul (diperankan oleh Terrence Howard) di Iron Man, dan menjadi superhero lapis baja sendiri di Iron Man II, ketika Don Cheadle mengambil alih peran itu. Itu berarti War Machine telah ada (dalam waktu dunia nyata) lebih lama dari Captain America atau Thor.

Selain statusnya sebagai pahlawan awal MCU, ada alasan yang lebih penting dan praktis mengapa sekuel Infinity War membutuhkan War Machine. Captain America dan Black Widow keduanya adalah agen pemerintah, tetapi sekarang buron. Juga, seperti yang diungkapkan adegan pasca-credit, Nick Fury dan Maria Hill mati ketika Thanos menjentikkan jarinya.

Dengan setengah populasi hilang, dunia akan berada dalam keadaan apokaliptik, dan pemerintah akan menjadi panik. Seseorang dari Avengers akan diperlukan untuk dapat berkomunikasi langsung dengan pemerintah Amerika Serikat, atau mungkin PBB, untuk berbagi informasi dan meyakinkan mereka bahwa tindakan sedang diambil. War Machine, sebagai pahlawan paling selaras dengan militer di MCU harus memainkan peran itu.

Meskipun kita tidak tahu apa plot yang tepat dari Avengers: Endgame, ada taruhan yang aman bahwa Avengers harus pergi ke luar angkasa. Di situlah Thanos berada, di mana Infinity Gauntlet berada, dan di mana artefak atau karakter lain yang dapat membantu kemungkinan akan ditemukan. Itu juga tempat Iron Man, meskipun ia mungkin menemukan jalan pulangnya sendiri.

Jika Avengers akan ke luar angkasa, mereka akan membutuhkan pilot pesawat ruang angkasa, sesuatu yang kurang tersedia di Bumi saat ini. Untungnya, Rocket ada di sana, dan dia adalah salah satu pilot terbaik, yang kemungkinan akan memainkan peran kunci dalam sekuelnya. Palu baru Thor tampaknya memiliki kekuatan teleportasi, tetapi kita belum tahu keterbatasannya, dan di samping itu, mereka mungkin harus berpisah. Pada titik tertentu kapal ruang angkasa akan diperlukan, Rocket akan ada di sana untuk mengendarainya.

Selain itu, kisah Rocket sampai saat ini adalah tentang keluarga angkatnya yang mengajarkannya untuk tidak terlalu sinis dan egois. Dengan Guardians of the Galaxy yang mayoritas hilang, drama tentang membuat dirinya melakukan hal yang benar bahkan ketika semua tampak hilang dan tidak ada orang yang dia pedulikan di sana, akan menjadi poin penting dalam film itu.

Sebelum Infinity War, Nebula ingin membunuh ayah angkatnya, Thanos. Selama Infinity War, dia menyiksa Nebula, membunuh saudara perempuannya, dan memusnahkan setengah alam semesta. Jika dia sudah ingin membunuhnya, apa yang akan dia lakukan sekarang? Antihero sering memiliki peran penting untuk dimainkan dalam cerita-cerita seperti ini, terutama ketika mereka memiliki tujuan yang sama walau caranya berbeda dari protagonis utama.

Nebula mungkin akan membantu Tony Stark keluar dari Titan. Dia bahkan dapat membantu Avengers menemukan Thanos dan mencapai planetnya. Namun pada akhirnya, dia ingin membunuhnya, sedangkan Avengers mungkin perlu mengambil pendekatan yang lebih halus.

Perlu dicatat bahwa dalam komik Infinity Gauntlet, Nebula memainkan peran kunci dalam mengalahkan Thanos. Faktanya, para pahlawan tidak akan bisa melakukan apapun tanpanya. Tidak diragukan lagi itu adalah momen paling ikonik Nebula dalam komik, jadi masuk akal baginya untuk melakukan hal serupa dalam film.

Tentu saja semua ini adalah spekulasi murni. Nebula dan Rocket mungkin akan dikesampingkan dalam film berikutnya demi fokus pada Avengers. Hawkeye, Ant-Man, atau bahkan The Wasp dapat memainkan peran kunci yang tidak dapat kita ramalkan, dan tentu saja kita tidak tahu apa yang akan dilakukan Captain Marvel ketika dia muncul. Di sisi lain, Infinity War mengandung banyak petunjuk tentang apa yang akan terjadi dalam sekuelnya, dan petunjuk terbesar adalah siapa yang selamat dari jentikan jari Thanos.

Nah itu tadi alasan sebenarnya mengapa 10 karakter ini selamat dari Infinity War. Menurutmu sendiri bagaimana?