Kelebihan dan Kekurangan Film Tanduk Setan, Seramnya Natural

Film Tanduk Setan tayang mulai Kamis (14/3/2024)

Dua sutradara Amriy R. Suwardi dan Bobby Prasetyo mempersembahkan film horor terbaru berjudul Tanduk Setan. Film ini diproduksi oleh StarVision dan tayang perdana pada Kamis (14/3/2024).

Film yang dibintangi oleh Taskya Namya dan Diah Permatasari ini akan menelan penonton dalam ketakutan lewat cerita seramnya yang memang sering menjadi perbincangan masyarakat di dunia nyata. Kendati demikian, menurut penulis, ada beberapa hal juga yang terasa mengganjal. Apa saja?

1. Punya konsep unik yang dibungkus dengan kearifan lokal

Kelebihan dan Kekurangan Film Tanduk Setan, Seramnya Naturalkelebihan dan kekurangan film Tanduk Setan (Instagram.com/tanduksetanfilm)

Film Tanduk Setan mengusung konsep unik, lantaran merupakan antologi dari dua film berbeda tentang kelahiran dan kematian. Meski berbeda, keduanya tetap punya benang merah dengan fenomena lahirnya tanduk setan yang dipercayai terjadi saat matahari terbit dan tenggelam.

Menariknya, kedua film juga sama-sama menjunjung kearifan lokal. Hal tersebut bisa dilihat dari penggunaan bahasa Jawa dan Serang. Secara tidak langsung, film ini mengingatkan kembali betapa Indonesia kaya akan keberagaman. Kelokalan lain bisa dilihat dari lokasi syuting yang dilakukan di Yogyakarta dan Serang dengan melibatkan para aktor lokal juga.

Yups! Langkah tersebut bisa dibilang cukup berani, mengingat aktor juga memiliki daya tarik tersendiri untuk menggaet penonton. Namun menariknya, meski didominasi oleh aktor lokal, film ini tetap melibatkan beberapa nama besar aktor yang ikonik dalam dunia film horor, yakni Diah Permatasari dan Taskya Namya.

2. Seramnya natural dan sarat pesan moral

Kelebihan dan Kekurangan Film Tanduk Setan, Seramnya Naturalkelebihan dan kekurangan film Tanduk Setan (Instagram.com/tanduksetanfilm)

Film berdurasi 81 menit ini juga cukup menarik dari segi plot. Bagaimana tidak? Di sepanjang pemutaran film, Tanduk Setan menghadirkan berbagai cerita seram yang tidak asing bagi masyarakat.

Kisah tentang ibu hamil dan calon bayinya yang sudah diintai oleh iblis, proses lahiran yang dibantu oleh kuntilanak, hingga penggunaan susuk yang bikin sulit meninggal akan membuat penonton merasa dekat dengan film, karena memang sudah sering menjadi perbincangan.

Secara tidak langsung suasana seram akan muncul secara natural, tanpa dipaksakan. Apalagi juga didukung dengan segala sesuatunya yang bersifat lokal, alhasil, film Tanduk Setan akan membuat penonton terbuai dalam kisahnya dan menjadi tegang di sepanjang cerita, meski tak banyak jumpscare.

Di samping itu, film Tanduk Setan juga memiliki pesan kuat tentang dosa dan karma yang bikin pengin taubat. Oleh karenanya, gak heran kalau tim produksi berharap, film ini bisa dijadikan sebagai sarana refleksi diri saat Ramadan.

Baca Juga: Apakah Film Tanduk Setan Punya Post-Credit Scene?

3. Terlalu banyak percakapan pada beberapa adegan yang menimbulkan kebosanan

Kelebihan dan Kekurangan Film Tanduk Setan, Seramnya Naturalkelebihan dan kekurangan film Tanduk Setan (youtube.com/Starvision Plus)

Film Tanduk Setan dibuka dengan kisah perjuangan lahiran yang tegang sekaligus mengerikan. Namun di sisi lain, terdapat beberapa adegan yang fokus dengan percakapan saja. Alhasil, hal ini pun membuat mood penonton jadi kurang terjaga hingga merasa bosan.

Nah, bagi para pencinta film horor dengan jumpscare dan kekejian yang berlipat harus sedikit menurunkan ekspektasi, nih. Pasalnya, meski merupakan film horor, Tanduk Setan tidak akan sebrutal itu.

Namin balik lagi, meski minim jumpscare, film ini tetap bikin tegang, karena berbagai kisah horor, budaya, hingga mitos yang dibungkus dengan kearifan lokal yang juga bersumber dari cerita seram masyarakat.

Baca Juga: 7 Film Horor Dibintangi Rukman Rosadi, Terbaru Tanduk Setan

Topik:

  • Zahrotustianah

Berita Terkini Lainnya