Penjelasan Ending Film Barbie, Bawa Pesan Feminisme yang Kuat

Akankah Barbie menerima cinta Ken?

Film Barbie versi live-action sudah bisa disaksikan di bioskop tanah air mulai Rabu (19/7/2023). Film garapan Greta Gerwig ini menceritakan tentang kehidupan yang menyenangkan di Barbie Land. Meski juga ditinggali oleh para Ken dan satu-satunya Allan, Barbie Land tetap dikuasai oleh para Barbie.

Hingga pada suatu hari Barbie utama atau yang disebut sebagai Barbie Stereotype dihadapkan dengan suatu permasalahan yang mengharuskannya datang ke dunia nyata. Demi untuk merebut hati Barbie, Ken yang diperankan oleh Ryan Gosling pun memutuskan untuk ikut bertualang.

Namun kekacauan justru terjadi setelah Ken lebih dulu pulang ke Barbie Land. Berbekal konsep patriarki yang ia pelajari di dunia nyata, Ken merebut Barbie Land dan mengubahnya menjadi Ken's Mojo Dojo Casa House. Lantas akankah Barbie utama berhasil merebut kembali Barbie Land? Berikut ini penjelasannya.

Artikel ini mengandung spoiler ya!

1. Barbie Stereotype berhasil menyadarkan para Barbie yang telah dicuci otaknya

Penjelasan Ending Film Barbie, Bawa Pesan Feminisme yang Kuatcuplikan film Barbie (Instagram.com/barbiethemovie)

Sekembalinya dari dunia nyata, Barbie stereotype menjadi sangat shock. Bagaimana tidak? Kehidupan yang sebelumnya didominasi oleh para Barbie kini justru berbalik dikuasai oleh para Ken. Bahkan alih-alih fokus mengurus pemerintahan, Barbie Presiden pun terlihat sibuk melayani para Ken.

Sempat depresi, namun akhirnya Barbie Stereotype bangkit setelah mendengarkan perkataan pemiliknya, Gloria. Barbie Stereotype berhasil menyadarkan satu persatu para Barbie yang telah dicuci otaknya dan kembali pada posisi mereka masing-masing sebagai Barbie yang penuh power dan independent.

2. Barbie Land beserta pemerintahannya kembali seperti semula

Penjelasan Ending Film Barbie, Bawa Pesan Feminisme yang Kuatcuplikan film Barbie (Instagram.com/barbiethemovie)

Setelah semuanya sadar, Barbie Stereotype berpura-pura mendekati Ken utama. Namun dalam waktu yang bersamaan, ia juga menggoda Ken yang lain. Hal ini pun menimbulkan kericuhan di antara para Ken hingga terpecah menjadi dua kelompok.

Kondisi tersebut rupanya memang sengaja dibuat demi untuk mengalihkan fokus para Ken. Misi berjalan lancar, para Barbie pun berhasil merebut kembali Barbie Land beserta pemerintahannya. Berusaha memahami perasaan para Ken yang merasa tak dianggap di Barbie Land, Barbie presiden pun berjanji akan melibatkan mereka dalam pemerintahan.

Baca Juga: Apakah Film Barbie Punya Post-Credit Scene?

3. Barbie dan Ken tidak berakhir sebagai couple

Penjelasan Ending Film Barbie, Bawa Pesan Feminisme yang Kuatcuplikan film Barbie (Instagram.com/barbiethemovie)

Setelah apa yang telah mereka lalui bersama, Ken yang diperankan oleh Ryan Gosling pun berusaha keras untuk mengungkap perasaannya kepada Barbie. Namun cinta Ken bertepuk sebelah tangan. Cerita ini pun menjadi plot twist, lantaran di dunia nyata Barbie dan Ken kerap dimainkan sebagai pasangan.

Sebagaimana diketahui, sejak awal Ken sudah menunjukkan kebucinannya pada Barbie Stereotype. Ia bahkan rela menemani Barbie Stereotype berpetualang ke dunia nyata, meski pada akhirnya hal tersebut justru membuat dirinya menjadi jahat dan lupa diri.

Barbie memberikan pemahaman yang bijak kepada Ken. Ia meyakini bahwa Ken memiliki jati diri sendiri meski tanpa berada di bawah bayang-bayang Barbie.

4. Hubungan Gloria dan Sasha menjadi lebih hangat

Penjelasan Ending Film Barbie, Bawa Pesan Feminisme yang Kuatcuplikan film Barbie (Instagram.com/barbiethemovie)

Terjebak di dunia boneka, nyatanya membuat hubungan Gloria dan anaknya, Sasha menjadi hangat. Awalnya, mereka diceritakan sebagai pasangan ibu dan anak yang tidak akur. Namun setelah melewati banyak hal yang tak terduga di Barbie Land, pasangan ibu dan anak tersebut kembali harmonis.

5. Identitas nenek yang ditemui Barbie di perusahaan Mattel terungkap

Penjelasan Ending Film Barbie, Bawa Pesan Feminisme yang Kuatcuplikan film Barbie (Instagram.com/barbiethemovie)

Saat datang ke dunia nyata, Barbie Stereotype sempat terlibat kejar-kejaran dengan Will Ferrell yang berperan sebagai CEO Mattel. Dalam aksi mendebarkan yang terjadi di perusahaan Mattel tersebut, Barbie bertemu dengan seorang nenek yang menolongnya.

Ternyata nenek tersebut adalah Ruth Handler. Ia merupakan salah satu pendiri Mattel, perusahaan yang memproduksi Barbie. Nama Barbie sendiri diambil dari nama putrinya yang bernama Barbara, lho.

6. Barbie kembali ke dunia manusia dengan pesan feminisme yang kuat

Penjelasan Ending Film Barbie, Bawa Pesan Feminisme yang Kuatcuplikan film Barbie (Instagram.com/barbiethemovie)

Akhir dari cerita Barbie ini benar-benar tidak tertebak. Setelah menolak cinta Ken, Barbie Stereotype justru memutuskan untuk menjadi manusia dengan menggunakan identitas Barbara. Barbie tampak berusaha mengejar impiannya sebagai perempuan independent, tanpa dikendalikan oleh siapapun. 

Itu dia penjelasan ending film Barbie yang penuh plot twist. Overall, film Barbie tidak hanya menghibur secara plot dan visual saja, tetapi juga menyelipkan banyak pesan moral yang bisa dipetik.

Baca Juga: Sinopsis Barbie 2023, Dibintangi Ryan Gosling dan Margot Robbie

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya