Perbedaan Film Remake Possession: Kerasukan dengan Versi Originalnya

Possession: Kerasukan mengedepankan unsur kearifan lokal

Jakarta, IDN Times - Film Possession: Kerasukan akan tayang di bioskop, mulai Rabu (8/5/2024). Film yang dibintangi oleh Carissa Perusset dan Darius Sinathrya ini merupakan remake dari film horor Prancis berjudul Possession (1981).

Tapi jangan salah! Meski merupakan film remake, bukan berarti Possession: Kerasukan tidak mengalami perkembangan dari segi cerita maupun karakter. Lantas, apa saja perbedaan antara film Possession: Kerasukan dengan versi originalnya?

1. Possession: Kerasukan mengedepankan unsur kearifan lokal

Perbedaan Film Remake Possession: Kerasukan dengan Versi Originalnyapotret sutradara Robby Ertanto dalam press conference film Possession: Kerasukan di XXI Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat (3/5/2024) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Sutradara Robby Ertanto mengaku sangat bersyukur saat dirinya dipercaya untuk menggarap remake film Possession (1981). Terlebih lagi, kali ini ia bekerja sama dengan penulis Lele Laila yang diyakininya bisa membungkus film dengan unsur kearifan lokal.

"Kita bekerja sama dengan Lele Laila, karena Lele bisa meng-capture film ini dengan kearifan lokal," kata Robby di press conference film Possession: Kerasukan di XXI Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Salah satu contoh unsur kearifan lokal tersebut adalah kemunculan pocong. Hal itu bertujuan agar masyarakat bisa merasa dekat dengan alur ceritanya.

"Kita men-set bagaimana film ini menjadi kearifan lokal agar semua memahami apa yang kita bikin. Jadi akhirnya, kita memilih pocong," lanjut Robby Ertanto.

Baca Juga: Sinopsis Film Possession: Kerasukan dan Jadwal Tayangnya

2. Lebih menyoroti isu patriarki

Perbedaan Film Remake Possession: Kerasukan dengan Versi Originalnyapotret penulis Lele Laila dalam press conference film Possession: Kerasukan di XXI Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat (3/5/2024) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Lele Laila sebagai penulis skenario juga membeberkan fakta lain tentang perbedaan film Possession: Kerasukan dengan versi originalnya. Mengingat masih banyak perempuan yang menjadi korban patriarki, mereka sepakat untuk lebih menyoroti isu tersebut.

"Lebih bold ke budaya patriarki. Sebenarnya, di Possession juga ngomongin itu, kan. Nah, di sini kita lebih memperdalam. Apalagi di Indonesia juga masih banyak perempuan yang mengalaminya," kata Lele.

3. Terjadi pengembangan karakter

Perbedaan Film Remake Possession: Kerasukan dengan Versi Originalnyapotret pemain dan tim produksi dalam press conference film Possession: Kerasukan di XXI Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat (3/5/2024) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Karena mengedepankan unsur kearifan lokal, film produksi Falcon Black ini jadi mengalami pengembangan karakter. Dalam hal ini adalah karakter Toni yang diperankan oleh Arswendy Bening Swara.

"Ada pengembangan karakter juga. Contohnya karakter Pak Toni yang kita kembangkan untuk menyindir budaya mistis dan ritual yang masih banyak dipercayai oleh banyak orang," pungkas Lela Laila.

Kendati memiliki beberapa perbedaan, namun Lele Laila menegaskan bahwa tim produksi tetap mengacu pada versi original film Possession dari berbagai sisi.

"Memang ada banyak layer yang beda, tapi cara story telling, cara menjelasakan DNA-nya, tetap berkiblat banget sama Possession."

Baca Juga: 8 Potret Artis di Gala Premier Film Possession: Kerasukan, Ada Danilla

Topik:

  • Triadanti

Berita Terkini Lainnya