Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Review Film Gladiator II, Lebih Banyak Pertempuran?

poster film Gladiator (Instagram.com/gladiatormovie)
Intinya sih...
  • Film Gladiator II tayang di bioskop Indonesia mulai Rabu, 13 November 2024.
  • Alur film lebih cepat dengan adegan pertempuran dan darah yang brutal, tetapi tetap memperkaya cerita dengan drama dan intrik politik khas Romawi.
  • Sinematiknya megah dengan visual ciamik, teknologi visual yang maju, serta akting totalitas dari para aktor.

Gladiator II resmi tayang di bioskop Indonesia, mulai Rabu (13/11/2024). Film ini memang telah lama dinanti oleh penggemar, karena merupakan sekuel dari film pertamanya yang melegenda sejak 2000 silam.

Kembali menjadi sutradara, Ridley Scott menghadirkan kisah yang berfokus pada kehidupan Lucius Aurelius Verus (Paul Mescal), yang dipaksa memasuki Colosseum dan bertarung sebagai gladiator seperti pendahulunya, Maximus.

Hadirkan lebih banyak adegan pertempuran dan pertumpahan darah, berikut review film Gladiator II.

Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!

1. Lebih banyak adegan pertempuran dan pertumpahan darah

cuplikan film Gladiator (Instagram.com/gladiatormovie)

Cukup berbeda dari film pertama yang mencoba untuk membangun klimaks secara perlahan, film Gladiator II justru memiliki alur yang cepat. Tidak ada ruang untuk bernapas dengan lega, karena adegan pertempuran dan pertumpahan darah yang lebih banyak dan brutal.

Kendati demikian, Gladiator II tetap memperkaya ceritanya dengan drama dan intrik politik khas Romawi sebagai warisan dari film pertamanya.

2. Sajikan pengalaman sinematik yang megah dan memanjakan mata

cuplikan film Gladiator (Instagram.com/gladiatormovie)

Paling menonjol dan menghibur dari film Gladiator II adalah sinematiknya yang megah. Dalam hal ini, penonton akan dimanjakan dengan visual yang ciamik.

Dengan memanfaatkan teknologi visual yang semakin maju, serta teknik sinematografi yang apik, film Gladiator II mampu menampilkan berbagai hal, seperti arena hingga pemandangan alam Romawi secara detail. Tentu saja hal tersebut memungkinkan penonton untuk bisa merasakan energi yang tertuang di dalam cerita film.

Bahkan permainan zoom saat menyoroti ekspresi para karakter juga berfungsi dengan baik, sehingga setiap emosi yang dikeluarkan bisa sampai ke penonton. Di samping itu, setiap adegan pertempurannya pun juga disajikan dengan pergerakan kamera sutradara yang sangat intens.

3. Akting para aktornya bersinar

cuplikan film Gladiator (Instagram.com/gladiatormovie)

Paul Mescal bersinar sebagai pemeran Lucius Aurelius Verus. Begitu juga dengan Denzel Washington, yang sukses mencuri perhatian, berkat karakter Macrinus.

Bisa dikatakan, semua aktor dalam film Gladiator II, termasuk Joseph Quinn dan Fred Hechinger tampak mencurahkan totalitas akting mereka demi membangun karakter masing-masing. Hanya saja, Pedro Pascal sebagai pemeran Jenderal Marcus Acacius justru memiliki screen time yang lebih sedikit, jika dibandingkan dengan karakter lain. Oleh karena itu, kehadirannya jadi terkesan tidak banyak memberikan pengaruh.

4. Pukulan emosionalnya berasa kurang nendang jika dibandingkan dengan film pertama

cuplikan film Gladiator (Instagram.com/gladiatormovie)

Semua aktor memang mampu membangun karakter mereka masing-masing, sehingga menjadi ikonik. Namun di sisi lain, pukulan emosional dari Gladiator II terasa kurang nendang jika dibandingkan dengan film pertamanya.

Hal tersebut kemungkinan terjadi, karena kurangnya pengembangan karakter. Namun terlepas dari sedikit kekurangannya, Gladiator II tetap sangat layak ditonton sebagai karya epik.

Film ini pun patut disebut sebagai salah satu karya comeback Ridley Scott yang paling memukau, karena tidak hanya menyajikan adegan pertarungan yang terkesan brutal dan menegangkan saja, tetapi juga sukses bikin penonton tercengang dari sisi sinematik.

Juga menarik perhatian dari segi pemilihan kostum, film Gladiator II resmi tayang di bioskop Indonesia, mulai Rabu (13/11/2024). Jangan sampai terlewat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indra Zakaria
Rani Asnurida
Indra Zakaria
EditorIndra Zakaria
Follow Us