Album Baru, Padi Reborn Penasaran: Apa Up to Date sama Musik Sekarang?

- Padi Reborn berusaha beradaptasi dengan alat musik digital
- Album baru, Padi Reborn penasaran apakah bisa relevan dengan Gen Z
- Piyu Padi Reborn kini aware sama algoritma dan tren saat rilis lagu baru
Jakarta, IDN Times - Padi Reborn kembali! Kali ini, mereka merilis album bertajuk Dua Delapan untuk merayakan 28 tahun berkarya di belantika musik Tanah Air. Ini menjadi rilisan terbaru mereka sejak album Indera Keenam yang diluncurkan pada 2019 lalu.
Dalam program OFF THE RECORD milik IDN Times, para member membagikan kisah di balik proses pembuatan lagu baru mereka. Kelima anggota band legendaris ini juga menceritakan bagaimana harus beradaptasi dengan cara industri musik sekarang. Langsung cek artikelnya berikut ini!
1. Padi Reborn terus berusaha beradaptasi dengan alat musik sekarang

Membahas ketakutan selama menggarap album, Piyu menyoroti perbedaan proses rekaman yang kini mulai berubah. Berbeda dari zaman dahulu, kini proses rekaman dibantu oleh alat digital. Walau begitu, para anggota Padi Reborn berusaha beradaptasi dengan kemajuan teknologi ini.
"Tapi ternyata tahun-tahun sekarang, semua sudah digital sekali. Artinya apa? Kita tidak perlu takut dengan teknologi, tidak perlu takut dengan kemajuan-kemajuan segala macam. Tapi kita beradaptasi, menerima semua perubahan, menerima segala macam," kata Piyu.
2. Rilis album baru, Padi Reborn penasaran apakah bisa mengikuti musik zaman sekarang

Dengan jejak karier selama 28 tahun dan memiliki basis penggemar besar, Padi Reborn juga memikirkan generasi baru. Album Dua Delapan ini pun jadi salah satu jalan untuk mencoba menelurusi apakah mereka tetap bisa relevan dengan Gen Z.
"Kita masih bisa nge-blend lah. Karena kita punya anak-anak Gen Z juga, mereka juga udah paham bapak-bapaknya seperti apa. Meski kelihatan cuek, tapi mereka mengerti musik orangtuanya, ya," ujar Piyu.
Dalam pernyataan lainnya, gitaris Ari Tri menambahkan, "Penasaran juga apakah kita selalu bisa up to date terus dengan musik-musik yang sekarang, karena kita udah gak muda lagi, kan."
3. Piyu Padi Reborn kini aware sama algoritma dan tren saat rilis lagu baru

Bukan cuma soal alat rekamannya, Piyu juga menuturkan hal baru yang ditemukan saat merilis album. Kini, ia memahami bagaimana pentingnya untuk melihat algoritma dan tren dalam meluncurkan sebuah karya baru.
Piyu menuturkan, "Sekarang, zaman sekarang kan lebih bicara tentang algoritma. 'Oh ini trennya lagi begini, terus pendengarnya sekian.' Dulu kan gak mikir kayak begitu. Begitu kita selesai rekaman, udah rilis di kaset, udah kita tinggal nunggu aja hasilnya. Sekarang kan udah berpikir soal algoritmanya."
Selain merilis album baru, Padi Reborn juga merayakan 28 tahun debut mereka melalui konser tunggal bertajuk "Dua Delapan." Berkonsep panggung 360 derajat, acaranya akan digelar pada 31 Januari 2026 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.


















