8 Film tentang Keluarga Disfungsional dan Toxic Parenting

Bisa dijadikan pelajaran bagi para orangtua!

"Harta yang paling indah, adalah keluarga", nah, pasti kamu gak asing sama pepatah yang satu ini. Keluarga memanglah harta paling indah dan berharga yang kita miliki. Namun, bagaimana dengan keluarga yang disfungsional yang memiliki toxic parenting yang justru membuat diri kita menderita?

Kali ini ada rekomendasi film keluarga dengan kondisi disfungsional dan terjadi beberapa konflik akibat dari toxic parenting di dalamnya. Yuk, langsung saja simak sederet rekomendasinya dibawah ini!

1. Mother (2020)

https://www.youtube.com/embed/SLqygrwnF9Y

Mother adalah film yang ditulis dan disutradarai oleh Tatsushi Omori bersama Takehiko Minato. Cerita dalam film ini terinspirasi dari kisah nyata di Kawaguchi, Saitama Prefecture pada 2014. 

Mother merupakan film Jepang yang menggambarkan hubungan yang tidak baik dan tidak sehat antara ibu dengan anaknya. Akibat dari hubungan tidak sehat tersebutlah yang akhirnya memengaruhi tingkah laku, keputusan, bahkan emosi anak.

Film ini bahkan menceritakan bagaimana toxic-nya orangtua saat mendidik anaknya hingga membuat kepribadian dan tingkah laku anaknya menjadi tidak stabil.

2. Hillbilly Elegy (2020) 

https://www.youtube.com/embed/KW_3aaoSOYg

Hillbilly Elegy merupakan film keluarga disfungsional yang menceritakan tentang kehidupan mahasiswa hukum harus yang kembali ke kampung halaman untuk menemui ibunya yang merupakan pencandu narkoba.

Hillbilly Elegy mempunyai konflik keluarga yang pelik dan kompleks dengan menggabungkan dilema pribadi seorang mahasiswa hukum tersebut yang ingin mencoba membangun hidupnya sendiri. Di sisi lain, ia mendapati masalah keluarga yang seakan menjadi beban yang mengikat dirinya sehingga membuatnya tidak dapat berkembang. 

3. Happiest Season (2020)  

https://www.youtube.com/embed/h58HkQV1gHY

Happiest Season merupakan film keluarga disfungsional yang dibintangi oleh Kristen Stewart, Mackenzie Davis, Dan Levy, dan Aubrey Plaza.

Film ini menceritakan tentang tokoh Abby dan Harper yang merupakan pasangan LGBT. Rencanya mereka akan menghabiskan liburan Natal di rumah Harper, namun keluarga Harpen tak mengetahui bahwa anak perempuannya ternyata pencinta sesama jenis. Hal ini membuat mereka berdua harus berpura-pura menjadi teman agar tak diketahui oleh kelurga Herper.

Film ini mencoba menggambarkan bagaimana keluarga Harper adalah contoh dari keluarga disfungsional yang menarik untuk ditonton.

4. A Sun (2019)

https://www.youtube.com/embed/y5-FEtJTg44

A Sun merupaka film Taiwan yang menyajikan cerita yang akan membawa penonton merasa iba dan simpati dengan nasib kedua saudara, A-Hao (Greg Su) dan A-Ho (Chien-Ho Wu).

Film ini menceritakan konflik orang tua dan anak yang menjadi keluarga disfungsional. Film ini memiliki permasalahan yang cukup berat pada saat A-Ho dipenjara dan membuat Ayah Ho yang tegas, A-Wen (Chen Yi-wen) tidak ingin mengakui A-Ho sebagai anaknya.

Kemudian sang ayah tak mengharapkan apapun dari putra sulungnya tersebut karena telah dianggapnya gagal menjadi seorang anak. Sang ayah lalu membebankan seluruh keinginannya kepada anak kedua A-Hao yang dianggap bisa menjadi harapannya.

Bisakah si bungsu, A-Hao memenuhi ekspetasi keluarganya? Kamu bisa mencari jawabanya dengan menonton film A Sun, ya!

5. Loveless (2017)

https://www.youtube.com/embed/6h5GuecUU-Q

Loveless merupakan film keluarga yang berasal dari Rusia. Film ini disutradara oleh Andrey Zvyagintsev dan dibintangi oleh Maryana Spivak, Alexsey Rozin, Matvey Novikov.

Loveless menggambarkan tentang kehidupan pasangan suami istri, Zhenya (Maryana Spivak) dan Boris (Alexsey Rozin) yang ingin bercerai. Masalah mulai muncul saat mereka memperebutkan siapa yang akan memegang hak asuh anak mereka, Aloysha (Matvey Novikov) yang masih berusia 12 tahun.

Aloysha sendiri merupaka korban dari keluarga disfungsional dan toxic parenting karena ia tak pernah mendapatkan kasih sayang yang cukup baik dari ibu ataupun ayahnya. Aloysh tak memiliki kehidupan keluarga yang baik, sehingga membuatnya untuk kabur dari rumah daripada tinggal bersama kedua orangtuanya tersebut.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Bertema Self Love, Saatnya Cintai Diri Sendiri  

6. Dear Ex (2018)

https://www.youtube.com/embed/cZuDMECORFE

Dear Ex merupakan film keluarga yang menyuguhkan cerita yang cukup tabu, yaitu mengangkat tema LGBTQ.

Dear Ex menceritakan tentang Cheng Shi (Joseph Huang), seorang anak laki-laki berusia 13 tahun yang ditinggalkan oleh ayahnya, Chen Yuang (Spark Cheng) karena meninggal dunia. Konflik dalam film ini mulai terjadi saat Cheng Shi memilih untuk tinggal bersama Ah Jie dibandingkan ibunya sendiri.

Dear Ex bahkan sukses mendapatkan beberapa penghargaan bergengsi seperti, Best Narrative Feature Film di Taipei Film Awards ke-20, dan Outstanding Film di 10th to Ten Chinese Films Festival.

7. Captain Fantastic (2016)

https://www.youtube.com/embed/D1kH4OMIOMc

Captain Fantastic merupakan film kelurga yang mana mereka hidup tak seperti keluarga pada umumnya. Film ini akan membawa penonton ke sebuah gaya hidup dan didikan keluarga yang lebih keras, serta lebih intelek.

Ben Cash dan Leslie selama ini telah melatih keenam anaknya latihan fisik, termasuk cara bertahan hidup, bertarung, ataupun menggunakan senjata-senjata. Namun, saat Leslie meninggal, hanya Ben yang mengurus anak-anaknya dan mau tak mau Ben harus mengajarkan anaknya untuk menghadapi dunia yang sesungguhnya. Hal inilah yang membuat Ben mulai mempertanyakan cinta serta cara mendidik anak-anaknya selama ini.

8. Home Alone (1990)

https://www.youtube.com/embed/jEDaVHmw7r4

Siapa yang gak tau film Home Alone? Ya, film yang tokohnya anak kecil bernama Kevin McCallister yang berusaha menghadapi perampok di rumahnya ini ternyata merupakan film yang mengandung toxic parenting.

Home Alone menceritakan sebuah keluarga di malam Natal yang akan pergi berlibur. Keluarga Kevin selalu menganggapnya sebagai anak nakal. Hingga suatu hari, saat mereka akan berlibur, karena sikap tak perhatian dari saudara dan orangtua Kevin, Kevin selalu dihiraukan dan bahkan tertinggal saat mereka telah berangkat liburan.

Sebenarnya orangtua Kevin mengira bahwa Kevin sudah ikut bersamanya karena orangtua Kevin tak mengecek satu persatu anaknya. Akhirnya liburan keluarga Kevin batal dan mereka kembali untuk mencari Kevin.

Walaupun tak sepenuhnya mengandung toxic parenting, Home Alone juga mengajarkan bahwa sebagai orangtua kita harus memperhatikan anak-anak dan tak bersikap tak acuh.

Keluarga memang bisa menjadi kekuatan terbesar kita, namun tak jarang keluarga juga bahkan yang bisa menghancurkan dan menghambat proses berkembang kita. Nah, bagaimana? Deretan rekomendasi film keluarga di atas mana yang pernah kamu tonton, nih?

Baca Juga: 12 Film Angkat Fenomena Toxic Relationship, Bikin Emosi!

Alicia Diahwahyuningtyas Photo Verified Writer Alicia Diahwahyuningtyas

To be beautiful means to be yourself. You don't need to be accepted by others. You just need to accept yourself

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya