Artikel ini sangat rawan spoiler manga My Hero Academia!
Penjelasan Bagaimana All For One Dikalahkan di My Hero Academia

All For One berperan sebagai antagonis utama dalam seri My Hero Academia. Selama ratusan tahun, All For One telah menjadi Simbol Kejahatan sekaligus musuh utama para pemilik One For All. All For One juga merupakan orang yang telah mengubah Tenko Shimura menjadi Tomura Shigaraki.
Dalam pertarungan terakhir, All For One menjadi penjahat yang nyaris tidak terkalahkan. Bukan hanya karena memiliki banyak Quirk, tetapi All For One juga memiliki Quirk mirip Rewind yang memberikannya regenerasi luar biasa. Meski begitu, All For One pada akhirnya berhasil dikalahkan dan sang Simbol Kejahatan hancur untuk selamanya. Dengan kekuatan yang ia miliki, bagaimana para pahlawan berhasil mengalahkan sang penjahat? Daripada semakin penasaran, yuk, simak ulasan mengenai bagaimana All For One dikalahkan di My Hero Academia!
1. All Might berhasil menemukan kelemahan pada Quirk All For One

Selama pertarungan terakhir, All For One memang tampak tidak terkalahkan. Sebagai orang yang bisa mencuri Quirk orang lain, kombinasi Quirk All For One sangat mengerikan. Ditambah, All For One juga memiliki Quirk yang mirip dengan Rewind, sehingga memungkinkannya untuk kembali ke masa jayanya dan memberinya kemampuan regenerasi super.
Meski sudah bukan pemilik One For All, All Might tetap dengan berani bertarung dengan sang Simbol Kejahatan. Bukan dengan One For All, di sini All Might bertarung menggunakan kostum khusus untuk melawan All For One. Kostum ini dilengkapi dengan gabungan Quirk milik murid-murid kelas 1-A SMA Yuei.
Nah, dalam pertarungan ini, All Might berhasil menemukan kelemahan pada kemampuan regenerasi All For One. Kemampuan regenerasi All For One memang membuat sang penjahat tampak tidak bisa mati. Bagaimana tidak, All For One berhasil bertahan bahkan setelah dibakar hidup-hidup.
Namun, All Might menyadari satu hal: All For One tampak lebih muda setiap kali dirinya beregenerasi. Artinya, usia All For One terus mundur setiap All For One menyembuhkan lukanya. Hal ini yang membuat Quirk regenerasi All For One semakin mirip dengan Rewind milik Eri.
2. All For One menghilang dari keberadaan

Setelah All Might kalah dari All For One, Katsuki Bakugo mengambil alih pertarungan. Karena All For One menganggap Bakugo tidak lebih kuat dari Endeavour dan Fumikage Tokoyami, All For One mengabaikan Bakugo dan pergi menuju Tomura dengan kecepatan tinggi. Namun, All For One tidak menyangka jika Bakugo bisa menyusulnya.
Setelah menerima beberapa ledakan dari Bakugo, All For One akhirnya mulai merasa kesal dengan Bakugo. All For One kemudian mengumpulkan semua Quirk yang ia miliki untuk menciptakan All For One Goal. Namun, sebelum All For One bisa melancarkan serangannya, Bakugo sudah terlebih dahulu meledakkan wajah All For One.
Pada titik ini, All For One terus mendapatkan serangan mematikan dari Bakugo. Karena All For One terus beregenerasi, All For One mulai kehilangan kendali atas Quirk miliknya. Itu karena usia All For One terus mundur sampai dirinya terlalu muda untuk menggunakan Quirk.
Secara perlahan, All For One mulai berubah menjadi bayi. Dalam wujud bayi, All For One tidak bisa melakukan apa-apa selain merangkak. Hingga akhirnya, All For One benar-benar menghilang dari keberadaan seolah kembali ke saat sebelum dirinya dilahirkan.
3. All For One sempat mengambil alih tubuh Shigaraki

Meski All For One telah dikembalikan ke sebelum dirinya dilahirkan, tetapi eksistensi All For One belum benar-benar menghilang. Sebelum menghilang sepenuhnya, All For One sempat mengambil alih tubuh Shigaraki. Di sini, All For One berhasil mengambil alih tubuh Shigaraki sekali lagi dengan menyerang mental Shigaraki yang rentan.
All For One mengatakan bahwa semua jalan hidup Shigaraki hanyalah bagian dari skenario All For One. Dimulai dari All For One yang menukar Quirk Tenko dengan Decay, Tenko yang tidak sengaja membunuh keluarganya, sampai kebencian Shigaraki terhadap masyarakat, semuanya adalah rencana All For One. Hal tersebut berhasil menghancurkan psikologi Shigaraki sehingga All For One bisa menggunakan tubuh Shigaraki sebagai wadahnya.
Pada titik ini, para pahlawan bersatu untuk melawan All For One yang bersembunyi di tubuh Shigaraki. Namun, lagi-lagi, kekuatan All For One terlalu mengerikan. Dibutuhkan lusinan pahlawan hanya untuk menahan satu serangan All For One.
Namun, situasi mulai berbalik berkat Vestige dan tindakan Deku yang sebelumnya mentransfer One For All kepada Shigaraki. Di sini, adik All For One, Yoichi Shigaraki, sempat muncul dan berbicara dengan kakaknya. Seketika, Shigaraki, Deku, dan pengguna One For All lainnya muncul dan melancarkan serangan terakhir, sehingga mengakhiri perjalanan sang Simbol Kejahatan untuk selamanya.
Selama pertarungan terakhir, All For One dikalahkan di My Hero Academia sebanyak dua kali. Pertama, ketika dirinya menghilang dari keberadaan setelah kalah dari Bakugo. Kedua, ketika Shigaraki dan para pengguna One For All mengalahkan All For One di dimensi Vestige. Jadi, bagaimana menurutmu tentang kekalahan sang Raja Iblis sekaligus Simbol Kejahatan yang satu ini?