Tewas Tertembak di Lokasi Syuting, 12 Kisah Hidup Brandon Lee

Putra mending Bruce Lee yang mewarisi banyak kesamaan

Baru berusia 28 tahun, saat Brandon Lee berada di ambang popularitasnya sebagai aktor dari anak seniman bela diri, Bruce Lee. Namun tragisnya, ia tewas dalam kecelakaan tragis di lokasi syuting The Crow pada 31 Maret 1993. The Crow adalah film pemeran utama Brandon Lee di luar pemeran pendukung dan film aksi B/Movie B (film berbiaya rendah) selama karier singkatnya.

Kematian Brandon Lee merupakan sebuah tragedi yang sangat disayangkan. Brandon Lee masih muda, berbakat, dan tampan. Seandainya dia masih hidup, bisakah Brandon Lee melampaui ketenaran ayahnya, Bruce Lee? Inilah kisah hidup Brandon Lee yang sangat singkat.

1. Brandon Lee ditinggal mati ayahnya, Bruce Lee, saat ia berusia 8 tahun

Tewas Tertembak di Lokasi Syuting, 12 Kisah Hidup Brandon LeeBruce Lee dengan putranya, Brandon Lee (commons.wikimedia.org/RR Auctions/Unknown photographer)

Brandon Lee lahir pada 1 Februari 1965 di Oakland, California. Dia adalah anak tertua dari dua bersaudara. Ayahnya adalah seniman bela diri dan aktor, Bruce Lee. Selain itu, Brandon Lee juga sangat dekat dengan ayahnya.

Menurut wawancara pada bulan April 1986 dengan majalah seni bela diri Black Belt, Bruce Lee sangat dekat dengan Brandon kecil. "Kami sering bermain-main bersama-sama," ungkap Brandon Lee. Meski demikian, Bruce Lee selalu mengutamakan olahraga, kebugaran, dan bela diri. "Kami berolahraga bersama dan dia akan menunjukkan banyak hal kepada saya. Dia selalu berlatih."

Sayangnya, di usia 32 tahun, Bruce Lee meninggal dunia karena Cerebral Edema (pembengkakan otak) di Hong Kong pada 20 Juli 1973. Setelah ayahnya meninggal, Brandon Lee yang baru berusia delapan tahun, adik perempuannya, dan ibunya pindah ke Seattle. Brandon Lee menghabiskan sisa hidupnya di bawah bayang-bayang ayah tercintanya.

2. Saat remaja, Brandon Lee adalah anak yang susah diatur

Tewas Tertembak di Lokasi Syuting, 12 Kisah Hidup Brandon Leeilustrasi pelajar(IDN Times/Mardya Shakti)

Tumbuh sebagai anak dari seniman bela diri paling terkenal sepanjang masa, tentunya sangat memengaruhi mental Brandon Lee. Di masa kecilnya, Brandon mengalami perundungan di sekolah. Lalu, di masa remaja, Brandon menjadi anak yang nakal dan pembangkang.

Brandon Lee dikeluarkan dari dua sekolah menengah atas karena suka membuat ulah dan tidak mau mengikuti peraturan sekolah. Brandon Lee mengaku dalam sebuah wawancara tahun 1992 kepada majalah People bahwa dia sering kali membuat keributan.

Brandon Lee bahkan pernah protes kepada administrasi sekolah, dia mengajak teman-temannya untuk tidak menghadiri kelas. Dia pun dikeluarkan dari sekolah tersebut pada tahun 1983, hanya beberapa bulan sebelum kelulusannya. Namun, kenakalan Brandon Lee ini mereda seiring bertambahnya usia. Meski begitu, teman dekatnya, Lou Diamond Phillips, menggambarkan mendiang aktor tersebut sebagai sosok yang aktif, seolah-olah energinya tidak pernah habis.

3. Brandon Lee dropout dari sekolahnya

Tewas Tertembak di Lokasi Syuting, 12 Kisah Hidup Brandon LeeEmerson College di Los Angeles (commons.wikimedia.org/Peter James)

Meskipun suka memberontak dan sering bentrok dengan orang lain, Brandon Lee adalah seorang siswa yang sangat cerdas, terutama kemampuan berbahasa Inggris dan menulisnya. Seperti yang diungkapkan oleh adik perempuannya, Shannon, "Brandon Lee suka sekali membaca dan selalu membawa kamus ke mana pun ia pergi untuk menghafalkan kata yang tidak dia ketahui."

Namun, kemampuan bahasa dan kecintaannya pada buku tidak cukup untuk membuat aktor ini menyelesaikan kurikulum sekolah menengahnya. Pasalnya, setelah dikeluarkan dari dua sekolah menengah karena selalu membuat onar, Brandon Lee juga harus keluar dari sekolah ketiganya. Namun, dia memahami betul pentingnya ijazah dan akhirnya mengejar gelar General Education Development (GED).

Segera setelah itu, Brandon Lee meninggalkan California untuk kuliah di Perguruan Tinggi Emerson di Boston, tetapi dia sering di New York untuk mengejar mimpinya menjadi aktor drama. Setelah setahun, Brandon Lee meninggalkan Perguruan Tinggi Emerson dan kembali ke Los Angeles.

4. Brandon Lee mengalami krisis identitas

Tewas Tertembak di Lokasi Syuting, 12 Kisah Hidup Brandon LeeBrandon Lee (x.com/brandonblee)

Brandon Lee sangat menyadari perannya sebagai putra Bruce Lee dan berjuang untuk mendapatkan peran utama seperti yang dilakukan mendiang ayahnya. Sebagai aktor pemula, Brandon Lee merahasiakan identitas orangtuanya. Dia tidak mau terkenal secara instan karena sosok legendaris ayahnya, Bruce Lee.

"Iya, aku rasa aku bisa membagi fakta bahwa aku adalah anak Bruce Lee kepada orang lain. Kenyataan itu adalah sebuah beban sekaligus berkah, yang mana itu akan ditentukan di tahun-tahun mendatang ketika aku berniat membaginya dengan seluruh dunia," tulis mendiang aktor tersebut.

Walaupun Brandon Lee berhasil menjadi bintang laga, dia tidak mau mengikuti jejak ayahnya. Akting adalah fokus utamanya, bukan seni bela diri. Mencari jati dirinya sendiri, Brandon Lee tidak mau berlatih seni bela diri untuk sementara waktu. Ia mengerahkan fokusnya untuk menjadi aktor drama. Namun demikian, nama keluarganya menutup mimpinya sebagai aktor drama. Hollywood tahu siapa dia sebenarnya. Brandon Lee pun jadi kesulitan mendapatkan peran drama yang dia inginkan. 

5. Brandon Lee dalam debut aktingnya

Tewas Tertembak di Lokasi Syuting, 12 Kisah Hidup Brandon Leecuplikan adegan Brandon Lee dalam Kung Fu: The Movie (dok. Warner Bros. Television/Kung Fu: The Movie)

Serial TV Kung Fu yang populer pada tahun 1970-an, adalah serial yang diciptakan Bruce Lee. Meskipun Bruce Lee sendiri tidak mendapatkan peran dalam serial tersebut, tetapi kebangkitan Kung Fu memberikan Brandon Lee kesempatan emas pertamanya. Brandon Lee mendapat kesempatan untuk berperan sebagai Chung Wang dalam Kung Fu: The Movie. Meskipun kehadiran Brandon Lee dalam film tersebut relatif sedikit dan hampir tidak menampilkan bakat aktingnya, tapi kemampuan bertarungnya justru dilirik banyak orang.

Saat diwawancarai Deseret News di Utah pada tahun 1992, Brandon Lee menyampaikan perasaannya terkait debut aktingnya itu, "Saya merasa ini adalah anugerah untuk film pertama saya, karena ide asli tersebut dibuat untuk ayah saya." Adik perempuan Lee, Shannon, akhirnya membawa konsep asli yang dibuat ayah mereka dalam The Warrior ke Cinemax pada 2019.

6. Penampilannya di televisi

Tewas Tertembak di Lokasi Syuting, 12 Kisah Hidup Brandon LeeBrandon Lee dan David Darlow dalam Kung Fu: The Next Generation (dok. Warner Bros. Television/Kung Fu: The Next Generation)

Pada tahun 1987, hanya satu tahun setelah kemunculannya di Kung Fu: The Movie, Brandon Lee tampil dalam aksi TV yang sangat hits di tahun 1970-an. Kali ini, ia berperan sebagai pembuat onar bernama Johnny Caine, bersama dengan David Darlow sebagai ayah si jagoan kung fu. Sayangnya, usulan reboot Kung Fu: The Next Generation gagal memenuhi syarat.

Jalan ceritanya dianggap tidak masuk akal, dan Kung Fu: The Next Generation gagal menarik minat stasiun TV yang menayangkannya dan juga penonton. Ditayangkan hanya sekali di CBS Summer Playhouse, Kung Fu: The Next Generation adalah kerja keras terakhir Brandon Lee di dunia televisi.

Baca Juga: 13 Foto Terakhir Brandon, Putra Bruce Lee yang Terbunuh Saat Syuting

7. Dari B Movie hingga ke film sinematik Box Office

Tewas Tertembak di Lokasi Syuting, 12 Kisah Hidup Brandon Leecuplikan adegan Brandon Lee dengan seorang wanita di Legacy of Rage (dok. D and B Film Company Ltd/Legacy of Rage)

Seperti ayahnya, Brandon Lee pertama kali meraih kesuksesan di Hong Kong. Difilmkan pada tahun 1986, tepat setelah debutnya di Kung Fu: The Movie, film Legacy of Rage, disutradarai oleh Ronny Yu (yang kemudian meraih kesuksesan di Amerika Serikat dengan film horor Bride of Chucky dan Freddy Vs. Jason). Film Legacy of Rage dibintangi oleh Brandon Lee sebagai pemeran utama pertamanya. Dia memerankan Brandon Ma, laki-laki biasa yang dijebak melakukan pembunuhan oleh temannya yang seorang pengedar narkoba bernama Michael Wan, yang diperankan oleh Michael Wong.

Setelah delapan tahun dipenjara, Ma melakukan balas dendam terhadap teman dan gengnya yang telah mengkhianatinya. Dilengkapi dengan tembak-menembak, kejar-kejaran mobil, dan plot sederhana, Legacy of Rage menjadi hits di kalangan penonton Asia. Brandon Lee pun dinominasikan untuk pemain baru terbaik di Penghargaan Film Hong Kong tahunan. Meskipun sukses secara internasional, film tersebut baru dirilis di Amerika Serikat pada tahun 1998, lima tahun setelah kematian Brandon Lee.

Peran utama Brandon Lee berikutnya adalah film aksi berbiaya rendah tahun 1989 berjudul Laser Mission. Disini, Brandon Lee berperan sebagai tentara bayaran yang bertugas menyelamatkan seorang ilmuwan dari KGB. Film ini dirilis pada tahun 1990.

Meskipun sukses di Box Office, Laser Mission justru mendapat sorotan kritis dan sering muncul dalam daftar film-film buruk yang hebat. Lalu, Brandon Lee kembali menjadi pemeran utama di film Showdown in Little Tokyo bersama Dolph Lundgren. Serta peran utama dalam film aksi Rapid Fire.

8. Brandon Lee pernah ditawari menjadi bintang Marvel

Tewas Tertembak di Lokasi Syuting, 12 Kisah Hidup Brandon Leekomik Marvel Shang-Chi (fotonerd.it)

Menurut wawancara dengan mantan CEO Marvel, Margaret Loesch, di Inverse, Stan Lee ingin Brandon Lee berperan sebagai inkarnasi live-action dari Shang-Chi versi Marvel, baik dalam film atau serial televisi. Shang-Chi, yang pertama kali muncul di Special Marvel Edition #15 pada tahun 1973, diciptakan oleh Jim Starlin dan Steve Englehart saat kung fu sedang naik daun di awal tahun 1970-an, menyusul kegagalan Marvel untuk mendapatkan hak atas acara TV populer Kung Fu yang dibintangi oleh David Carradine.

Shang-Chi diciptakan sebagai putra Dr. Fu Manchu, penjahat populer yang diciptakan oleh penulis tahun 1920-an, Sax Rhomer. Shang-Chi sendiri dikisahkan sebagai pahlawan pembela kebenaran yang berani melawan ayahnya sendiri yang merupakan seorang penjahat.

Stan Lee sangat tertarik terhadap karakter tersebut. Brandon Lee menarik perhatian sang maestro komik ini pada akhir tahun 1980-an. Stan Lee pun mengundang Brandon dan ibunya, Linda Lee Cadwell, untuk menghadiri pertemuan guna membahas karakter Marvel tersebut agar bisa diperankan oleh Brandon Lee.

Stan Lee menganggap bahwa Brandon Lee sangat cocok untuk karakter Shang-Chi. Stan Lee sendiri mempunyai harapan besar untuk Brandon. Dia mengira bahwa Brandon akan menjadi bintang masa depan. Namun demikian, proyek tersebut tidak pernah terealisasikan, hingga baru-baru ini.

9. Brandon Lee menolak memerankan karakter ayahnya

Tewas Tertembak di Lokasi Syuting, 12 Kisah Hidup Brandon LeeBruce Lee (nonsa.pl)

Brandon Lee ditawari untuk memerankan ayahnya dalam film biografi Dragon: The Bruce Lee Story tahun 1993, tetapi dia menolaknya karena merasa tidak nyaman. Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh The Little Picture Show di Inggris untuk mempromosikan film Brandon Lee yang berjudul Rapid Fire, aktor tersebut menjelaskan lebih mendalam. "Aku agak takut dengan semua ini, sungguh. Aneh rasanya berperan sebagai ayahmu sendiri, tahu? Aku tidak bisa memikirkannya," kata Brandon Lee.

Peran tersebut akhirnya diberikan kepada Jason Scott Lee. Pada tahun 1993, dia mengungkapkan bahwa Brandon Lee sempat memberikan masukan untuk memerankan Bruce Lee. "Brandon mengatakan sesuatu yang sangat sederhana," kenangnya. Film tersebut, yang dirilis kurang dari sebulan setelah kecelakaan yang merenggut nyawa Brandon Lee, akhirnya didedikasikan untuk mendiang Brandon Lee sendiri.

10. Kematian tragis Brandon Lee semestinya dapat dihindari

Tewas Tertembak di Lokasi Syuting, 12 Kisah Hidup Brandon LeeBrandon Lee dalam The Crow (x.com/brandonblee)

Tragedi yang menewaskan Brandon Lee di lokasi syuting The Crow seharusnya dapat dihindari. Seperti dilansir Entertainment Weekly, adegan itu sangat sederhana dibandingkan dengan adegan aksi lain di film tersebut. Aktor Michael Massee, yang berperan sebagai Funboy yang jahat, menembakkan peluru dari pistol kaliber .44 yang berisi peluru kosong. Sementara itu, Brandon Lee, memegang tas belanjaan yang diisi dengan bahan peledak kecil. Akan tetapi, tembakan itu bereaksi dan meledakan bahan peledak hingga membuat Lee terjatuh. Awalnya, adegan ini dianggap berhasil oleh sutradara, tapi sayangnya Lee tak kunjung bangun.

Setelah diamati, Lee mengalami luka besar di perutnya. Aktor tersebut segera dilarikan ke New Hanover Regional Medical Center di Wilmington, Carolina Utara. Brandon Lee menjalani operasi selama lima jam untuk memperbaiki pembuluh darah dan ususnya yang terluka parah. Ahli bedah menemukan peluru kaliber .44 yang bersarang di tulang belakang Lee.

Terlepas dari upaya terbaik para dokter, Lee dinyatakan meninggal dunia karena kehilangan banyak darah. Sebenarnya, peluru itu adalah peluru buatan, tapi efeknya setara dengan peluru sungguhan. Sayangnya, spesialis senjata dalam film itu, J.B. Jones, sudah dipulangkan sebelum pengambilan adegan terjadi. Jadi, tidak ada yang berinisiatif untuk memeriksa senjatanya.

11. Pernikahan Brandon Lee yang tidak pernah terjadi

Tewas Tertembak di Lokasi Syuting, 12 Kisah Hidup Brandon Leeilustrasi pernikahan (IDN Times/Mardya Shakti)

Brandon Lee sempat bertunangan dengan pacarnya Eliza Hutton sebelum kematiannya. Pernikahan mereka dijadwalkan pada 17 April 1993, dua minggu setelah kematian Lee. Di nisan Brandon Lee akhirnya menjadi penghormatan atas cinta pasangan tersebut. Terukir di monumen granit hitam yang terletak di Pemakaman Lake View Seattle di samping tugu peringatan granit merah yang menandai tempat peristirahatan terakhir ayahnya, tertulis "Untuk Brandon dan Eliza/Pernah Bergabung Dalam Kecantikan Cinta Sejati" diikuti dengan kutipan dari novel Paul Bowles tahun 1949, The Sheltering Sky, yang dikutip Lee dalam salah satu wawancara terakhirnya.

“Karena kita tidak tahu kapan kita akan mati, kita berpikir bahwa hidup adalah sebuah sumur yang tidak ada habisnya, namun segala sesuatu terjadi hanya beberapa kali saja. Berapa kali lagi kamu akan mengingat suatu sore di masa kecilmu yang begitu mendalam? Bagian dari keberadaanmu, kamu bahkan tidak dapat membayangkan hidupmu tanpanya? Mungkin empat atau lima kali lebih lama? Mungkin bahkan tidak selama itu. Berapa kali lagi kamu akan menyaksikan bulan purnama terbit? Mungkin dua puluh kali. Namun semuanya tampak tak terbatas."

12. Nasib tragis Brandon Lee disamakan dengan ayahnya

Tewas Tertembak di Lokasi Syuting, 12 Kisah Hidup Brandon Leemakam Bruce Lee dan Brandon Lee di Pemakaman Lake View, Seattle, Washington (commons.wikimedia.org/Joe Mabel)

Kematian dini Brandon Lee selalu disamakan dengan ayahnya. Beberapa hari setelah kematian Brandon Lee, media mulai menghubungkan hal-hal misterius antara ayah dan anak tersebut. Sedihnya, ada rumor bahwa ayah dan anak itu diserang oleh ilmu hitam dan memiliki kutukan keluarga. Beberapa ahli teori konspirasi mengklaim bahwa kematian Brandon Lee telah diramalkan dalam sebuah adegan dalam film ayahnya, Game of Death, di mana Bruce Lee ditembak saat sedang syuting sebuah adegan untuk sebuah film.

Di balik sosok ayahnya yang legendaris, Brandon Lee berjuang di Hollywood dari nol. Dia tidak ingin dibanggakan sebagai seorang anak dari Bruce Lee. Dia bersikukuh untuk menjadi aktor dan membuktikan kemampuan beraktingnya. Sayang, kematiannya yang terlalu dini memupuskan semua mimpi-mimpinya, termasuk menikahi sang kekasih.

Baca Juga: 10 Kemiripan Bruce dan Brandon Lee, Ayah Anak yang Meninggal Muda

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya