9 Momen Buruk yang Pernah Dialami The Beatles

Benarkah Yoko Ono menyebabkan personel The Beatles bubar?

Siapa, sih, yang tidak pernah mendengar nama The Beatles? The Beatles terbentuk ketika empat laki-laki dari utara Inggris berkumpul untuk bermain musik. Seiring berjalannya waktu, keberuntungan, kerja keras, dan kecerdasan membuat mereka berhasil menjual ratusan juta album, menduduki puncak tangga lagu, serta menjadi band paling berpengaruh sepanjang masa. Popularitas mereka pun tidak pudar seiring berjalannya waktu.

Meskipun mereka dianggap sukses dalam karier, nyatanya kehidupan The Beatles penuh dengan kesulitan dan tantangan, lho. Mereka menghadapi banyak permasalahan dan sering berurusan dengan hukum. Setelah bubar, terjadi kematian tragis dari dua anggota The Beatles. Namun, semua kontroversi ini membuat nama mereka semakin mengesankan dalam sejarah.

1. Kejadian traumatis yang dialami John Lennon

9 Momen Buruk yang Pernah Dialami The Beatlespotret John Lennon saat tiba di New York City pada 1964 (commons.wikimedia.org/United Press International)

Salah satu anggota The Beatles, John Lennon, lahir pada 1940. Ayahnya yang bernama Alfred tidak hadir dalam masa tumbuh kembang John Lennon. Konflik ini bermula antara ibu John Lennon yang bernama Julia dan Bibinya yang bernama Mimi. Mereka berdua memiliki perbedaan yang signifikan, baik secara emosional maupun status sosialnya. Mereka berdua saling bertengkar untuk mengasuh John sejak kecil.

The Guardian menjelaskan bahwa pada usia 5 tahun, Alfred, ayah John Lennon, memaksa John Lennon untuk memilih ikut ayahnya atau ibunya. Awalnya,  John memilih untuk ikut dengan ayahnya. Namun, saat baru meninggalkan ibunya, John berlari sambil menangis dan kembali ke ibunya. Alfred lalu menghilang setelah kejadian itu. Ia tidak pernah muncul lagi sampai The Beatles tenar.

Pengalaman-pengalaman ini berdampak pada kehidupan John Lennon dan tentunya sangat traumatis. Saat menjelang remaja, John Lennon menjadi ketua geng. Dia suka mengutil dan mengintimidasi siswa lain, bahkan gurunya sendiri. Pemberontakan dan kenakalannya ini berlanjut hingga dia dewasa.

2. Masa kecil Ringo Starr yang menyedihkan

9 Momen Buruk yang Pernah Dialami The BeatlesRingo Starr tampil bersama The Beatles dalam Gator Bowl di Jacksonville, 1964. (commons.wikimedia.org/Vern Barchard)

Selain John Lennon, masa kecil Ringo Starr, pemain drum The Beatles, juga bermasalah. Richard Starkey, ayah Ringo Starr, meninggalkannya ketika Starr berusia 4 tahun. Starr juga diserang berbagai macam penyakit sepanjang masa kecilnya, seperti radang usus buntu, peritonitis (yang mengharuskannya dirawat selama 12 bulan di rumah sakit), bahkan tuberkulosis hingga dia terpaksa menghabiskan 2 tahun di sanatorium.

Namun, ayah tirinya menyadari minat dan bakat Ringo Starr pada musik saat Starr berada di sanatorium. Starr diberikan perangkat drum pertamanya saat Natal 1957, 2 tahun setelah dia pulang dari sanatorium. Beberapa tahun kemudian, Starr bergabung dengan band pertamanya dan mengubah namanya menjadi Ringo Starr. Saat tur di Jerman, ia bertemu dengan sekelompok musisi muda berbakat yang tinggal di Hamburg yang menamakan diri mereka The Beatles. Di sinilah, awal pertemuannya dengan The Beatles. 

3. Hilangnya dua anggota The Beatles

9 Momen Buruk yang Pernah Dialami The BeatlesPete Best menandatangani stik drum untuk penggemarnya saat Abbey Road on the River di Washington, D.C., 2010. (commons.wikimedia.org/Gary Jacob)

Di Hamburg, anggota The Beatles, Stuart Sutcliffe, bertemu dengan seorang fotografer bernama Astrid Kirchherr. Dalam waktu 2 bulan, mereka bertunangan dan menikah. Namun, Sutcliffe meninggalkan grup The Beatles pada 1961 untuk tinggal bersama Astrid dan fokus pada kariernya sebagai pelukis. Pada 1962, dia meninggal karena pendarahan otak pada usia 21 tahun.

Pada tahun yang sama dengan meninggalnya Sutcliffe, band The Beatles berhasil mendapatkan kontrak rekaman dengan EMI dan bertemu dengan salah satu eksekutif produser mereka, George Martin, untuk membahas masa depan The Beatles. Anggota The Beatles, Pete Best, dipaksa keluar dari band. Hal ini membuat Best depresi. Best bahkan mencoba bunuh diri beberapa tahun kemudian.

Beruntung, Best berhasil sembuh dari keterpurukannya berkat usaha ibu dan kakaknya. Best dan anggota The Beatles lainnya tidak pernah menjalin komunikasi setelah terjadinya pemecatan ini. Namun, Best masih bermain dalam band miliknya sendiri hingga hari ini.

4. Perjuangan karier The Beatles di Amerika

9 Momen Buruk yang Pernah Dialami The Beatlespotret The Beatles tampil dalam The Ed Sullivan Show (commons.wikimedia.org/Library of Congress)

The Beatles terkenal karena digadang-gadang sebagai salah satu grup band yang paling sukses di luar negeri. Namun, kesuksesan itu tidak datang dengan mudah. Pada awalnya, band ini bahkan tidak bisa mendapatkan kontrak dengan label mereka sendiri di Amerika. Namun, saat musik mereka akhirnya diedarkan di Amerika, The Beatles melihat ada banyak kesalahan, seperti cetakan album pertama mereka di Amerika yang salah mengeja nama band, yaitu "Beattles".

Namun, lagu-lagu The Beatles berhasil masuk siaran radio segmen pagi di CBS, yang ditayangkan pada 22 November 1963. "Please Please Me", "From Me to You", dan "She Loves You" menjadi lagu-lagu yang gagal di pasaran. Beberapa pendengar yang menelepon ke stasiun radio CBS tidak membuat request lagu mereka. Baru setelah debut legendaris mereka di The Ed Sullivan Show pada 1964, The Beatles mendobrak Amerika untuk selamanya.

Baca Juga: 9 Lagu The Beatles Paling Underrated, Wajib Kamu Dengarkan! 

5. The Beatles berurusan dengan hukum

9 Momen Buruk yang Pernah Dialami The Beatlespotret Paul McCartney dan Linda McCartney saat tur Wings over America pada 1976 (commons.wikimedia.org/Jim Summaria)

Sebagai band musik rok 60-an, anggota The Beatles pernah berurusan dengan hukum akibat beberapa masalah. Paul McCartney dan Pete Best pernah dideportasi dari Jerman karena membakar kondom. Basecamp The Beatles juga sering digerebek polisi berkat investigasi seorang sersan polisi bernama Norman Pilcher, yang merupakan kepala kelompok penegakan narkoba di Inggris. The Beatles kedapatan memiliki obat-obatan terlarang.

Namun, polisi Swedia akhirnya menangkap anggota The Beatles, Paul McCartney, dan istrinya, Linda, karena kepemilikan mariyuana pada 1972. Mereka berdua didenda 2 ribu dolar AS atau setara dengan Rp30,6 juta. Keduanya pun terus bermasalah dengan narkotika sampai ditangkap beberapa kali, termasuk oleh polisi di Jepang dan Barbados.

6. Anggota The Beatles yang perlahan keluar dari band

9 Momen Buruk yang Pernah Dialami The BeatlesJohn Lennon dan Yoko Ono saat konferensi pers di New York pada 2 April 1973 (commons.wikimedia.org/Bernard Gotfryd)

Ketegangan sudah mulai meningkat di antara anggota The Beatles setelah John Lennon mengizinkan orang luar, yakni Yoko Ono, masuk ke dalam sesi rekaman band. Hubungan antara dua kekasih ini dan anggota grup lainnya semakin memburuk ketika Ono dan Lennon sama-sama menggunakan heroin. Sontak saja, ini sangat mengganggu aktivitas The Beatles. 

Sementara itu, Paul McCartney yang mendominasi dalam band, sering kali merendahkan anggota band lainnya. Apalagi, George Harrison merasa tidak dianggap oleh Paul McCartney dan John Lennon. Ada pula Yoko Ono yang memperkeruh grup tersebut. Akhirnya, Harrison memutuskan untuk keluar dari band pada 10 Januari 1969. Sebenarnya, sudah ada musyawarah antara Harrison, Lennon, dan Yoko, tapi keadaan tetap tegang.

Pertunjukan live terakhir The Beatles pun dilakukan di atap kantor label mereka di London pada 29 Januari 1969. Pada akhir 1969, setelah terjadinya banyak masalah dan perseteruan mengenai keuangan band, John Lennon memilih keluar dari band. Paul McCartney juga keluar dan pada 1971. The Beatles berakhir.

7. Pertikaian antara sesama mantan anggota band The Beatles setelah bubar

9 Momen Buruk yang Pernah Dialami The BeatlesPaul McCartney saat sedang manggung (commons.wikimedia.org/Raph_PH)

Bubarnya band The Beatles menghancurkan setiap mantan anggotanya, tidak terkecuali Paul McCartney. Dalam sebuah wawancara dengan Radio BBC 4, Paul McCartney mengakui bahwa dia mengalami depresi setelah bubarnya The Beatles. Dia mengonsumsi alkohol untuk mengatasi depresinya. Namun, dia kembali bangkit setelah istrinya, Linda, meyakinkannya untuk membuat proyek baru.

George Harrison dan Ringo Starr juga memulai karier solo mereka, tetapi tidak sesukses saat mereka masih dalam The Beatles. Ketegangan masih terjadi di antara beberapa anggota band setelah bubarnya The Beatles, seperti saat John Lennon mengirim surat ke keluarga Paul McCartney. Dalam suratnya, Lennon mengkritik The Beatles dan memuji kesuksesan John Lennon dan Yoko Ono sejak keluar dari band. "Ngomong-ngomong, kami memiliki minat yang lebih cerdas pada aktivitas baru kami dalam 1 tahun daripada yang kami miliki selama era The Beatles."

8. Kematian tragis John Lennon

9 Momen Buruk yang Pernah Dialami The Beatleskartu ucapan dari penggemar untuk John Lennon (unsplash.com/Fleur)

Pada malam 8 Desember 1980, John Lennon dan Yoko Ono makan malam di dekat apartemen mereka di New York. Setelah itu, mereka kembali ke rumah untuk menidurkan putra mereka yang bernama Sean. Lalu, mereka melangkah kembali ke jalan dan bertemu dengan seorang laki-laki bernama Mark Chapman yang menggenggam pistol kaliber 38. Chapman menembak John Lennon sebanyak empat kali dari belakang. Sayangnya, John Lennon meninggal sebelum tengah malam di rumah sakit setempat.

Pembunuhan Lennon mengejutkan dunia. Meskipun Yoko Ono menolak mengadakan pemakaman yang disaksikan banyak orang, gelombang duka menyelimuti dunia. Puluhan ribu orang berkumpul di Liverpool dan New York untuk memperingati mendiang John Lennon dengan mengheningkan cipta selama 10 menit. Bahkan, stasiun radio New York berhenti mengudara. Kematian yang kejam ini memperkuat reputasi John Lennon sebagai ikon dunia yang tak terlupakan.

 

9. Kematian George Harrison

9 Momen Buruk yang Pernah Dialami The Beatlespotret George Harrison di dalam mobil (commons.wikimedia.org/Koen Suyk)

Pada 1997, George Harrison didiagnosis menderita kanker tenggorokan. Penyakit ini kemungkinan besar disebabkan karena kebiasaan merokoknya yang sudah bertahun-tahun. Pada 2001, dia dirawat karena tumor otak di Swiss. Pada tahun itu juga, dia melakukan pengobatan radioterapi di New York untuk kanker paru-paru yang telah menyebar ke otaknya.

Pada 29 November 2001, George Harrison meninggal pada usia 58 tahun di Los Angeles. Dia dianggap Paul McCartney sebagai adiknya sendiri. Ringo Starr, yang putrinya kemudian menjalani perawatan serupa untuk tumor otak, juga mengunjungi Harrison di rumah sakit sesaat sebelum kematian Harrison. Dengan meninggalnya Harrison, kini hanya tersisa dua mantan anggota The Beatles. Ringo Starr merilis album terbarunya pada September 2019 dan Paul McCartney menjadi salah satu artis solo musik paling produktif.

Kita tidak pernah tahu berapa banyak hal atau nasib buruk yang akan menimpa kita. Sama halnya dengan terbentuknya The Beatles, band legendaris ini memiliki banyak masalah di dalamnya. Meskipun begitu, lagu-lagu The Beatles tak pernah usang dimakan zaman. Banyak lintas generasi yang masih mengagumi lagu-lagu atau mantan personel The Beatles.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Mendengar Lagu The Beatles

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya