Perjalanan Karier Zendaya, Co-Chairs Met Gala 2024

Bintang Disney yang berubah menjadi ikon fashion

Nama Zendaya sedang berada di puncak popularitas. Namanya semakin bersinar karena menjadi co-chairs Met Gala 2024 pada Senin (6/5/2024) waktu Amerika Serikat bersama Bad Bunny, Chris Hemsworth, Jennifer Lopez, dan Anna Wintour. Bagi kamu yang belum tahu, Met Gala adalah acara fashion tahunan untuk para selebritas memamerkan busana-busana terbaiknya.

Zendaya menjadi salah satu generasi Disney Channel akhir 2000-an sampai awal 2010-an. Ia mampu mencapai popularitas dalam rentang waktu yang bisa dibilang cukup singkat. Sepertinya,baru kemarin Zendaya menunjukkan potensi bernyanyinya dalam album debutnya, Zendaya (2013). Sekarang ia berhasil memenangkan Emmy Awards untuk Aktris Utama Terbaik Serial TV Drama (Euphoria).

Yuk, kita lihat perjalanan karier Zendaya yang menurutnya seperti mimpi, tapi nyata. Dari bintang Disney sampai kini menjadi co-chairs Met Gala 2024.

Baca Juga: 5 Film dan Serial Zendaya Terbaik, Challengers Viral Raih Box Office

1. Zendaya memulai kariernya di Disney Channel

Perjalanan Karier Zendaya, Co-Chairs Met Gala 2024cuplikan adegan yang diperankan Zendaya dalam Shake It Up (dok. It's a Laugh Productions/Shake It Up)

Nama Zendaya Coleman berasal dari bahasa Zimbabwe Shona, yang berarti 'bersyukur'. Zendaya tumbuh dalam didikan orangtua yang merupakan seorang guru sekolah. Orangtua yang penuh kasih sayang dan mendukungnya, serta selalu mengajarkannya tetap rendah hati dan tidak sombong. Di samping itu, Zendaya memang tertarik dengan dunia hiburan sejak ia kecil.

Zendaya pernah bergabung dengan grup tari Future Shock Oakland. Ia belajar menari di Oakland School for the Arts dan California Shakespeare Theatre di Orinda. Ia pun sempat menjadi model sebelum mendapatkan peran di serial TV Shake It Up (2010) yang tayang di Disney Channel.

Dalam serial tersebut, Zendaya berperan sebagai siswa SMA kutu buku, pekerja keras, dan calon penari bernama Raquel "Rocky" Blue. Zendaya berhasil memamerkan keterampilannya dalam menari, keindahan suaranya saat bernyanyi, dan karismanya yang luar biasa. Dia juga menemukan bakat alaminya, yaitu komedi. Shake It Up, yang tayang dari 2010—2013, membawa Zendaya masuk ke acara Disney Channel lain berjudul Dancing with the Stars Musim ke-6, di mana ia menjadi kontestan termuda hingga saat itu. Bersama penari profesional Valentin Chmerkovskiy, dia menjadi runner-up musim tersebut.

Seperti banyak bintang muda Disney lainnya, Zendaya juga membuktikan bakatnya sebagai penyanyi. Album pop self-titled-nya pada 2013, dengan single hits berjudul "Replay", diterima dengan baik oleh masyarakat. Selain itu, dia merilis buku berjudul Between U and Me: How to Rock Your Tween Years with Style and Confidence di tahun yang sama.

2. Zendaya memproduksi karakternya sendiri dan membintangi film terkenal

Perjalanan Karier Zendaya, Co-Chairs Met Gala 2024cuplikan adegan yang diperankan Zendaya dan Zac Efron dalam The Greatest Showman (dok. Laurence Mark Productions/The Greatest Showman)

Pada 2015, bintang yang sedang naik daun ini tidak berhenti hanya dengan membintangi komedi Disney Channel berjudul K.C. Undercover, tapi Zendaya juga berperan aktif untuk menentukan aspek-aspek penting dari karakternya di serial itu. Hingga akhirnya menjadi produser meskipun masih remaja.

Sejak saat itu, karier Zendaya semakin luar biasa. Pasalnya, dia membintangi film populer Spider-Man: Homecoming (2017). Dalam film ini, Zendaya berperan sebagai gadis remaja yang menyenangkan dan disukai Peter Parker (Tom Holland). Ia memainkan karakternya dengan cukup sempurna, membuatnya dikagumi penggemar Marvel Cinematic Universe.

Peran Zendaya lainnya muncul dalam film drama musikal berjudul The Greatest Showman (2017), di mana Zendaya dan Zac Efron—yang sama-sama generasi dari Disney Channel— berperan sebagai sepasang kekasih bernama Anne Wheeler dan Phillip Carlyle. Zendaya berperan sebagai artis palang gantung (aktris dalam sirkus) di film tersebut. Dengan demikian, Zendaya harus beradegan di alat gantung pertunjukan sirkus, yang bisa dibilang sangat berbahaya. Mengejutkannya lagi, Zendaya dan Zac Efron melakukan sebagian besar aksi mereka sendiri dalam film tersebut.

3. Zendaya menjadi fashion ikon

Perjalanan Karier Zendaya, Co-Chairs Met Gala 2024potret Zendaya berpenampilan Cinderella di Met Gala 2019 (youtube.com/Harper's Bazaar UK)

Kunci kesuksesan Zendaya di depan publik adalah selera fashion-nya. Pasalnya, ia sudah menjadi model sejak kecil. Di media sosial, Zendaya juga memiliki banyak penggemar karena penampilannya yang terlihat sempurna, seperti halnya akting dan musiknya.

Pada 2015, Zendaya meluncurkan lini produk sepatunya sendiri, Daya. "Saya ingin membuat sesuatu yang saya sukai, yang akan saya pakai, yang akan saya tampilkan di karpet merah, yang akan saya banggakan,” katanya. Setahun kemudian, Daya menjadi lini produk pakaian yang dipuji karena inklusivitasnya oleh Majalah Elle.

Dibantu personal stylist yang brilian, Law Roach, Zendaya berhasil menjadi fashion icon bagi generasinya. Pada 2018, Zendaya bermitra dengan Tommy Hilfiger untuk merancang koleksi pakaian yang akan dipamerkan di Paris dan New York Fashion Weeks. Tahun-tahun berikutnya, nama Zendaya semakin harum di dunia fashion. Dia membuat gebrakan di Met Gala secara berturut-turut, dengan baju besi ala Joan of Arc yang memukau pada 2018 dan gaun Cinderella berkilauan di Met Gala 2019.

4. Zendaya muncul di video musik penyanyi-penyanyi terkenal

Perjalanan Karier Zendaya, Co-Chairs Met Gala 2024cuplikan adegan Zendaya dan Taylor Swift dalam video klip Bad Blood (youtube.com/Taylor Swift)

Selain merilis musiknya sendiri, Zendaya juga tampil di video musik beberapa musisi pop ternama. Nah, Zendaya menjadi salah satu dari 17 selebritas yang tampil dalam video klip Taylor Swift berjudul "Bad Blood". Dirilis pada 2015, video musik ini diwarnai dengan kehadiran supermodel, seperti Gigi Hadid dan Cara Delevingne, penyanyi, seperti Selena Gomez dan Ellie Goulding, serta aktris, seperti Jessica Alba dan Ellen Pompeo, dan lainnya.

Setiap selebritas memiliki nama karakternya masing-masing, dan Zendaya berperan sebagai Cut Throat. Dalam video tersebut, Zendaya membawa pisau, lalu melemparkannya ke boneka beruang. “Bagi saya, itu adalah pengalaman yang keren karena [Taylor Swift] meminta saya untuk menjadi bagian darinya," kata Zendaya saat diwawancarai Entertainment Tonight.

Zendaya juga muncul di album Beyoncé yang berjudul Lemonade. Ia tampil dalam video musik berjudul "All Night" pada 2016. Album ini dianggap sebagai salah satu album terbaik sepanjang masa. The Associated Press menobatkannya sebagai album teratas pada 2010-an. Dalam video musik ini, Zendaya muncul bersama Amandla Stenberg, Chloe dan Halle Bailey. Selain itu, pada 2017, Zendaya juga muncul dalam video musik Bruno Mars berjudul "Versace on the Floor".

Baca Juga: 7 Fakta Peran Zendaya di Film Challengers, Jadi Atlet Tenis!

5. Zendaya menjadi pemenang termuda pertama di Emmy Awards

Perjalanan Karier Zendaya, Co-Chairs Met Gala 2024cuplikan adegan yang diperankan Zendaya dalam Euphoria (dok. HBO Entertainment/Euphoria)

Setelah memerankan dua serial di Disney Channel, Zendaya kembali mencapai sejarah baru dalam hidupnya dengan perannya sebagai Rue Bennett, remaja pecandu narkoba yang berjuang melawan kecanduannya, dalam Euphoria (2019). Euphoria adalah serial HBO kedua yang paling banyak ditonton setelah Game of Thrones. Disutradarai Sam Levinson, serial ini mengikuti siswi SMA di California yang berurusan dengan penyalahgunaan narkoba dan depresi.

"Saat saya membacanya, saya langsung menyukainya. Tidak ada cara lain untuk menjelaskannya,” Zendaya berbagi cerita dengan Collider. "Saya jatuh cinta dengan naskahnya, dan saya jatuh cinta pada Rue dan semua karakternya."

Peran tersebut juga memecahkan rekor sejarah baru bagi Zendaya, karena ia menjadi pemenang termuda di Emmy Awards untuk nominasi Aktris Utama Terbaik Serial TV Drama. Zendaya juga memenangkan penghargaan tersebut sebanyak dua kali pada 2020 dan 2022 berkat serial ini.

Selain kemenangan Emmy Awards, dia juga memenangkan Critics Choice Awards, Golden Globe, dan People's Choice Awards untuk perannya sebagai Rue Bennett. Zendaya juga menyumbangkan musik untuk Euphoria, meraih dua nominasi Emmy Awards untuk Musik dan Lirik Orisinal yang Luar Biasa.

6. Zendaya syuting film di awal-awal masa pandemik COVID-19

Perjalanan Karier Zendaya, Co-Chairs Met Gala 2024cuplikan adegan yang diperankan Zendaya dan John David Washington dalam Malcolm and Marie (dok. Little Lamb/Malcolm and Marie)

Zendaya berperan dalam film hitam-putih berjudul Malcolm & Marie (2021) besutan sutradara Sam Levinson. Dibintangi bersama John David Washington, film ini mengikuti seorang penulis-sutradara dan pacarnya. Mereka bertengkar sepanjang malam terkait masa lalu mereka dan kekesalan satu sama lain yang selama ini mereka sembunyikan. Pasangan ini juga berdebat terkait masalah pekerjaan. 

Syuting Malcolm & Marie dilakukan selama dua minggu pada musim panas 2020. Film ini menjadi salah satu film pertama yang memulai dan menyelesaikan produksinya selama pandemik COVID-19. Meski begitu, Zendaya dan Washington menerima pujian atas akting mereka.

Sayangnya, film ini hanya menerima penilaian 67 persen di Rotten Tomatoes. Namun, kritik ini ditujukan pada skenario yang ditulis oleh Sam Levinson. Kritikus film beranggapan bahwa dialog dalam film ini cenderung hampa dan tak bermakna, yang hanya berkisar pada ego masing-masing.

Menariknya, Netflix membeli hak distribusi Malcolm & Marie senilai 30 juta dolar AS atau setara dengan Rp480 miliar. Hal ini menguntungkan bagi para pemain dan kru film, yang memberi mereka persentase dari pendapatan. Zendaya mengungkapkan kegembiraannya dengan mengatakan, “Mereka adalah orang-orang yang telah melalui semua ini dan benar-benar mencurahkan darah, keringat, dan air mata dalam pembuatan film ini."

7. Zendaya memainkan peran besar dalam franchise Spider-Man

Perjalanan Karier Zendaya, Co-Chairs Met Gala 2024cuplikan adegan Zendaya dalam Spider-Man: No Way Home (dok. Marvel Studios/Spider-Man: No Way Home)

Zendaya kembali berperan sebagai Mary Jane Watson (MJ) dalam Spider-Man: No Way Home (2021). Film Spider-Man ketiga yang dibintangi Tom Holland sebagai Spider-Man ini menghadirkan banyak penjahat lama maupun baru. Zendaya memiliki peran yang lebih penting dalam seri film ini. Lantaran ia membantu Peter Parker saat menghadapi penjahat melalui garis waktu.

“Saya ingin mereka memiliki akhir yang bahagia,” kata Zendaya tentang akhir film tersebut saat wawancaranya dengan Marvel Entertainment. "Saya ingin mereka kuliah saja." Meskipun tidak mendapatkan akhir yang diinginkannya, karakter MJ masih mengalami banyak perkembangan selama trilogi tersebut.

8. Zendaya hadir dalam karakter kartun ikonik dengan penampilan yang lebih baru

Perjalanan Karier Zendaya, Co-Chairs Met Gala 2024cuplikan dalam film animasi Space Jam: A New Legacy (dok. Warner Animation Group/Space Jam: A New Legacy)

Zendaya merambah ke dunia film animasi. Kamu mungkin mengenali suaranya di film animasi Duck Duck Goose (2018) dan Smallfoot (2018). Dia bergabung dengan franchise terkenal ini saat mengambil alih sebagai pengisi suara Lola Bunny di Space Jam: A New Legacy (2021). Pengisi suara lainnya dalam film animasi ini adalah Gabriel Iglesias, Jeff Bergman, dan Rosario Dawson. Mendapat peran kartun tersebut adalah momen besar bagi sang aktris, lantaran Lola Bunny adalah karakter ikonik.

"Sungguh tersanjung, karena saya mendapat telepon dari Ryan Coogler, yang merupakan produser film tersebut," kata Zendaya. "Saya sangat ingin bekerja dengannya." Namun, Ryan Coogler menata ulang karakter tersebut dari segi desain dan kepribadiannya, dan justru mendapat reaksi keras di sosial media

Terlepas dari reaksi keras netizen atas penampilan baru Lola, Zendaya tetap senang bisa mendapat kesempatan menjadi bagian dari franchise tersebut. "Itu adalah pengalaman yang sangat istimewa," tambahnya. "Dan aku sangat menikmati diriku sendiri."

9. Zendaya menjadi pusat perhatian di Dune: Part Two

Perjalanan Karier Zendaya, Co-Chairs Met Gala 2024cuplikan adegan Chani (diperankan Zendaya) dan Paul (diperankan Timothée Chalamet) dalam film Dune: Part Two (dok. Legendary Pictures/Dune: Part Two)

Zendaya melanjutkan kariernya dalan film fiksi ilmiah dan fantasi dengan berperan sebagai Chani dalam franchise Dune karya Denis Villeneuve. Chani adalah pejuang Fremen—di film pertama, Chani muncul dalam penglihatan Paul Atreides (yang diperankan Timothée Chalamet). Chani menjadi kekasih Atreides di film kedua, yang membuat semua orang terpesona hingga masuk jajaran box office. Film tersebut didasarkan pada buku berjudul sama karya Frank Herbert, yang diterbitkan pada 1965.

Meski menjadi bagian penting dari pemasaran Dune, Zendaya hanya muncul di film pertama selama tujuh menit. Akibatnya, banyak penonton yang kecewa dengan peran singkat Zendaya ini. Akan tetapi, sutradara film ini menegaskan bahwa kehadiran Chani yang singkat di film pertama dimaksudkan agar Chani tampil lebih banyak di Dune: Part Two (2024).

"Ada beberapa karakter yang kurang berkembang yang saya pertahankan untuk film kedua. Itulah cara saya menemukan keseimbangannya," ungkap Villeneuve. "Kemudian, di bagian kedua, saya akan mengembangkan beberapa karakter yang sedikit dikesampingkan."

Film kedua membawa Chani kembali dan membawa karakter ini muncul di tengah-tengah aksi. "Ada patah hati, ada pengkhianatan, ada kehilangan dan kebingungan. Saya rasa ini adalah akhir yang cukup menyakitkan," kata Zendaya saat wawancaranya dengan Comic Book. "Itu tidak berakhir seperti, 'Oh, ada yang menang!' Bukan itu. Ini tentang banyaknya mimpi dan hati yang hancur."

Sungguh banyak pencapaian yang telah dicapai oleh aktris, penyanyi, penari, aktivis, dan ikon fashion kelahiran Oakland ini dari masa remajanya hingga saat ini. Kesuksesan yang memang pantas diterima Zendaya, mulai dari masa-masanya di Disney Channel hingga perannya dalam franchise Dune yang terbilang sukses. Kira-kira, apa terobosan baru Zendaya berikutnya, ya?

Baca Juga: Sinopsis Challengers, Film 18+ Zendaya yang Udah Tayang di Indonesia

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya