Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AMI Awards Tegaskan Pilih Nominasi dari Kualitas, Gak Cuma Popularitas

potret press conference AMI Awards 2025 (dok. IDN Times/Rani Asnurida)
potret press conference AMI Awards 2025 (dok. IDN Times/Rani Asnurida)
Intinya sih...
  • Candra Darusman tegaskan penilaian AMI Awards tidak hanya berdasarkan popularitas di media sosial
  • Kategori baru seperti kontemporer, keroncong, dan jazz jadi bukti AMI Awards mengutamakan kualitas dan kreativitas musisi
  • AMI Awards pertimbangkan festival musik sebagai kategori baru jika jumlah peserta sudah memadai dan konsisten dari segi kualitas
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Di era media sosial dan streaming seperti sekarang, mungkin banyak yang penasaran atau bertanya-tanya apakah penilaian nominasi di ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards dipengaruhi oleh angka engagement, jumlah streaming, atau popularitas di platform seperti TikTok.

Menanggapi hal itu, Candra Darusman, Ketua Umum AMI Awards, tak menampik bahwa tren digital sudah menjadi bagian dari keseharian anggota AMI. Namun, ia menegaskan bahwa keputusan akhir tetap mengedepankan kualitas, bukan sekadar popularitas.

1. Candra Darusman sebut popularitas tidak selalu jadi patokan

potret press conference AMI Awards 2025 (dok. IDN Times/Rani Asnurida)
potret press conference AMI Awards 2025 (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Dalam press conference di Parle Senayan pada Kamis (13/11/2025), Candra Darusman menegaskan bahwa penentuan nominasi AMI Awards tidak hanya berdasarkan popularitas atau viral di media sosial. Meski lebih dari 4.000 anggotanya sehari-hari mengikuti tren di media sosial, mereka tetap berusaha menilai secara objektif dan mengutamakan kualitas karya.

“AMI memiliki lebih dari 4.000 anggota, jadi mereka yang menentukan secara online mana yang menjadi pilihan mereka. Tentunya, mereka dalam keseharian juga mengikuti apa yang sedang tren di media sosial. Tetapi lagi-lagi kami selalu mengatakan, penilaian tidak selalu berdasarkan popularitas,” ujar Candra.

2. Kategori baru yang hadir jadi bukti AMI Awards tidak selalu berpedoman pada popularitas atau tren di media sosial

potret press conference AMI Awards 2025 (dok. IDN Times/Rani Asnurida)
potret press conference AMI Awards 2025 (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Candra melanjutkan, hal tersebut bisa terlihat dari kategori-kategori baru yang diperkenalkan AMI Awards, seperti kontemporer, keroncong, dan jazz. Menurutnya, lagu-lagu dalam kategori ini mungkin tidak seviral musik pop di media sosial, tetapi tetap mendapat perhatian, karena kualitas dan kreativitas musisi yang terlibat.

“Secara angka-angka viralnya tidak sebanyak misalnya pop. Tapi kita menghargai juga mereka-mereka itu karena kualitas. Di situlah saya rasa misi AMI bahwa bukan saja yang populer, yang viral, yang lagi hype, tapi juga mereka-mereka yang berkarya secara luar biasa,” lanjutnya.

Pada tahun ini, AMI Awards 2025 menghadirkan kategori baru, yaitu Aransemen Vokal Terbaik. Menurut Candra, penambahan kategori Aransemen Vokal Terbaik tersebut merupakan bentuk apresiasi bagi penata vokal yang berperan penting menghadirkan kualitas vokal terbaik dalam sebuah karya.

“Musik bukan hanya tentang apa yang terdengar di permukaan. Ada dedikasi, kreativitas, dan kerja keras dari banyak individu di balik layar. Melalui kategori-kategori ini, AMI ingin memberikan penghargaan setara bagi mereka yang turut membentuk wajah musik Indonesia,” tuturnya.

3. Bicara soal kemungkinan festival musik jadi kategori baru di AMI Awards

potret press conference AMI Awards 2025 (dok. IDN Times/Rani Asnurida)
potret press conference AMI Awards 2025 (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Di tengah maraknya festival musik belakangan ini, Candra Darusman juga membahas soal usulan untuk menjadikan festival musik sebagai kategori baru di AMI Awards. Namun, ia menekankan bahwa mereka akan melihat perkembangannya terlebih dahulu, terutama dari jumlah peserta yang harus memadai dan konsisten dari segi kualitas.

“Soal penunjang, seperti festival musik, kita lihat saja dulu, apakah jumlahnya sudah banyak sehingga perlu kita nominasikan. Karena kalau cuma 5 sampai 6, nanti lima-limanya yang masuk. Tapi kalau sudah ada 20 sampai 30 yang benar-benar established, mungkin bisa kita pertimbangkan. Jadi harus banyak dulu,” pungkas Candra.

Malam puncak AMI Awards 2025 akan diselenggarakan pada 19 November 2025. Kembali untuk edisi ke-28, kali ini AMI Awards membawa tema Bhinneka Tunggal Suara yang menegaskan bahwa musik adalah bahasa universal yang mampu menyatukan keberagaman budaya, genre, dan generasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us

Latest in Hype

See More

Lineup Musisi yang Tampil di AMI Awards 2025, Ada Raisa-Rony Parulian

13 Nov 2025, 21:28 WIBHype