Kelebihan dan Kekurangan Film Ronggeng Kematian
Cocok ditonton oleh penyuka jumpscare dan gore
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Film Ronggeng Kematian akhirnya tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis (28/3/2024). Diadaptasi dari novel karya Arumi E dan Sukhdev Singh, film ber-genre horor thriller ini memiliki plot yang apik.
Dalam hal ini, penonton tidak hanya dibuat ketakutan lewat adegan berbagai jumpscare yang bikin deg-degan, tetapi juga diajak untuk menemukan dalang di balik kematian penari ronggeng yang sangat misterius.
Dibintangi oleh sederet aktor papan atas, mulai dari Cindy Nirmala, Chicco Kurniawan, Revaldo, hingga Krisjiana Baharudin, yuk, simak apa saja kelebihan dan kekurangan film Ronggeng Kematian di bawah ini!
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!
1. Plot apik yang dibungkus dengan jumpscare dan gore yang cukup brutal
Film Ronggeng Kematian bisa menjadi salah satu pilihan tontonan segar di tengah maraknya film horor yang bersembunyi di balik lambang agama. Film debut sutradara Verdi Solaiman ini memiliki plot apik dengan menyoroti teka-teki pembunuhan dan pembalasan dendam penari ronggeng Sulastri yang tiada ampun.
Dalam durasi waktu selama 1 jam 38 menit, film ini akan menelan penonton dalam ketakutan lewat beberapa adegan jumpscare yang mengerikan. Bahkan penampakan seram hantu Sulastri mampu membuat penonton reflek berteriak dan menutup mata.
Selain jumpscare, film ini juga menyajikan gore yang brutal dan penuh darah dari adegan pembunuhan dan pembalasan Sulastri. Film ini memang cocok banget ditonton oleh penyuka jumpscare dan gore.
Editor’s picks
Di sisi lain, karena plot apik yang dihadirkan, penonton juga diajak untuk ikut berteori menebak-nebak tentang siapa pelaku pembunuhan Sulastri yang keji. Terdapat empat orang yang dicurigai. Namun uniknya, dari keempat orang tersebut justru tidak ada yang merasa.