Kelebihan dan Kekurangan Film Home Sweet Loan, Menyentuh dan Relatable

Film Home Sweet Loan menyoroti kehidupan Kaluna yang berusaha keras membeli rumah sendiri. Namun hal tersebut tidak mudah bagi Kaluna, karena dia juga dituntut untuk membiayai keluarga besarnya dengan penghasilan yang minim.

Yups! Konflik di film ini memang terdengar sederhana, tetapi kisah Kaluna yang mulai jenuh dengan kehidupannya dan merasa seperti tidak sedang berada di rumah ketika ia pulang akan membuat penonton merasa related, terutama bagi yang menjalani peran sebagai generasi sandwich.

Gak selamanya bikin mewek, film ini juga menyentuh hati penonton dengan turut menghadirkan drama persahabatan dan romantisme tipis-tipis, tapi sukses bikin baper. Film Home Sweet Loan juga dibungkus dengan sentuhan komedi yang mencairkan suasana.

Paling menonjol dalam film ini adalah pengembangan karakter Kaluna yang digambarkan secara detail. Mulai dari caranya berias hingga berpakaian benar-benar menggambarkan kalangan ekonomi menengah. Berbeda dari teman-temannya, Kaluna digambarkan tidak memiliki banyak barang, karena gaya hidupnya yang sederhana. Detail banget, ya!

Nah, kerennya, Yunita Siregar juga totalitas membuat karakter Kaluna hidup dalam dirinya. Ekspresinya yang jarang tersenyum setiap kali berada di rumah sukses membuat penonton jadi ikut merasakan bagaimana capeknya dikeroyok beban hidup.

Bukan cuma Yunita Siregar, tapi semua aktor juga tampak bekerja, sepenuh hati menghidupkan karakter mereka. Termasuk juga Derby Romero, Risty Tagor, Ayushita, Ina Marika, Ariyo Wahab, hingga Fita Anggraini.

Sinematografi film Home Sweet Loan juga apik banget. Penonton akan dibuat merasa dekat dengan cerita film ini lewat pergerakan kamera serta framing yang berhasil menangkap bagaimana lelahnya para pekerja di Jakarta yang setiap harinya harus berangkat dan pulang kerja menggunakan transportasi umum.

Menariknya, meski banyak menangkap hal-hal yang bikin capek, film ini juga membuat penonton merasa dipeluk, karena juga menyadarkan bahwa semua orang juga sedang berjuang di jalannya masing-masing.

Film Home Sweet Loan juga memiliki original soundtrack (OST) yang tak kalah bikin emosional. Mengandung lirik yang mendalam, lagu "Berakhir di Aku" yang dibawakan oleh Idgitaf mampu membuat penonton semakin terbawa suasana.

Selain itu, film ini juga menjadi semakin berwarna, karena diiringi lagu "Kembali Pulang" oleh Suara Kayu ft. Feby Putri, "Rumah" oleh Salma Salsabil, "Mendarah" oleh Nadin Amizah, "Hei Kamu" oleh Aviwkila, "Terima Kasih Sudah bertahan" oleh Ghea Indrawari, "Jakarta Ramai" oleh Maudy Ayunda, hingga lagu "Semoga Sembuh" yang juga dibawakan oleh Idgitaf bersama Ezra Mandira.

Bagian ending film ini terasa dieksekusi dengan buru-buru. Jadinya kehidupan percintaan Kaluna yang tiba-tiba disorot dan berjalan mulus pada bagian ending terasa dipaksakan.

Namun balik lagi, hal tersebut bukan masalah yang besar, karena secara keseluruhan, film Home Sweet Loan menarik disaksikan, terutama bagi yang sedang merasa capek menjalani kehidupan. Film ini akan menjadi pelukan hangat yang menyadarkan bahwa kamu gak sendiri. Selain itu, tanpa disadari, penonton juga mendapatkan edukasi tentang hal-hal apa saja yang harus diperhatikan saat membeli rumah.