5 Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton KDrama 'Mystic Pop-Up Bar'

2. Diangkat dari webcomic populer

Pengalihrupaan salah satu karya sastra terkenal bukanlah hal yang baru dalam dunia drama maupun film, termasuk untuk drama yang satu ini.

Mystic Pop-Up Bar didasarkan pada webcomic berjudul Ssanggabpocha yang ditulis oleh Bae Hye Soo. Komik online ini diunggah pada Juni 2016 di laman webtoon.daum.net dan berhasil mendapatkan rate 10. Selain itu, komik online juga pernah mendapat penghargaan Excellence Award pada Korea Comic Awards tahun 2017.

Popularitas tersebut tentu menjanjikan kualitas cerita yang mumpuni. Meski perbedaan media mungkin akan menyebabkan sedikit perubahan, tetapi tetap saja, dengan rating cerita yang sempurna tersebut, drama ini terlalu sayang untuk dilewatkan.

3. Menghadirkan premis yang menarik

Drama ini berkisah tentang  sebuah sebuah outdoor bar misterius yang biasa disebut pojangmacha. Bar ini hanya dibuka pada malam hari dan pada tempat yang tidak biasa. Uniknya lagi, pengunjung bar tersebut tidak hanya orang biasa, melainkan juga orang mati.

Nah, karena bersinggungan dengan orang mati, tentu genre yang diusung ada hubungannya dengan fantasi. Dikisahkan, Wol Joo sebagai pemilik bar, merupakan seorang penasehat yang harus menyelesaikan masalah 100.000 orang. Kuota tersebut harus ia penuhi agar bisa menghapus dosa-dosanya dari kehidupan terdahulu. Uniknya, ia melakukan konseling bukan secara langsung tetapi dengan memasuki mimpi mereka.

Sayangnya, setelah 500 tahun, kuotanya belum juga terpenuhi. Ia hanya butuh 10 orang lagi agar bisa menyelesaikan misinya tetapi belakangan malah kesusahan mencari pelanggan. Ia pun membagikan kartu nama di jalanan demi mendapatkan sisa pelanggan.

Selagi menunggu, ia menghabiskan waktu dengan minum-minum. Nah, kira-kira dalam 12 episode tersebut, ia bisa memenuhi kuotanya nggak, ya?

4. Drama dengan lokalitas Korea yang unik

Di beberapa drama, tentu kamu pernah melihat orang-orang yang sedang minum-minum di bar yang secara sekilas, tampak seperti semi permanen dan dibuat dengan tenda. Nah, itulah yang disebut pojangmacha.

Kios-kios seperti ini banyak terdapat di Korea Selatan dan biasanya menyediakan berbagai menu makanan seperti mi dan minuman. Dalam drama Mystic Pop-Up Bar, Wol Joo akan menyajikan minuman dan kue-kue untuk pelanggannya yang sedang frustrasi dalam menghadapi masalah hidup.

Tidak hanya bercerita tentang pojangmacha, sebagai pemilik bar, Wol Joo juga diceritakan selalu mengenakan pakaian tradisional Korea atau yang dikenal dengan hanbok serta aksesori rambut tradisional yang disebut binyeo. Selain drama-drama saeguk, amat jarang ada drama di mana karakter utamanya selalu mengenakan pakaian tradisional.

Lokalitas yang dipadukan dengan genre fantasi, tentu akan membuat kamu mengenal budaya Korea lebih dekat.