Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pada misi perebutan kembali Shiganshina, Levi dihadapkan dengan pilihan yang sulit di mana dirinya harus menyelamatkan salah satu dari dua harapan terbesar bagi umat manusia. Levi harus memilih untuk menyelamatkan Erwin atau Armin yang tengah sekarat setelah bertarung dengan Titan.
Setelah perdebatan dengan Eren dan Mikasa, Levi memilih untuk menyelamatkan Armin dengan menyuntikkan serum Titan kepada Armin. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi para penggemar mengapa Levi lebih memilih pemula yang berpotensi dibandingkan dengan sahabatnya yang merupakan komandan yang berpengalaman. Agar tidak semakin penasaran, berikut ini adalah lima alasan mengapa Levi lebih memilih Armin dibandingkan Erwin. Simak ulasan berikut.
1. Erwin tidak lagi memiliki ambisi untuk memimpin Pasukan Pengintai
Sebelum kematiannya, Erwin sempat berdiskusi bersama Levi. Saat itu Levi bertanya apa yang akan Erwin lakukan setelah rahasia ruang bawah tanah keluarga Yeager terungkap dan rahasia dunia luar terungkap. Erwin menjawab bahwa dia tidak tahu.
Erwin mengakui bahwa apa yang ia lakukan selama ini hanyalah mengantarkan nyawa ratusan prajuritnya kepada kematian hanya karena ia ingin mengetahui kebenaran dunia luar dan untuk memastikan bahwa apa yang dikatakan ayahnya itu benar.
Melihat hal tersebut, Levi menyadari bahwa Erwin sudah berada di puncak keputusasaannya. Levi juga melihat bahwa Erwin sudah tidak lagi memiliki ambisi untuk memimpin Pasukan Pengintai.
2. Armin memiliki potensi besar yang tidak dapat digantikan oleh siapapun
Tak seperti Erwin yang sudah berada di unjung keputusasaannya, Armin masih memiliki ambisi besar untuk melihat dunia luar. Armin bermimpi untuk melihat lautan, gurun dan semua hal menakjubkan yang ada di dunia ini.
Armin juga merupakan prajurit yang cerdas dan berpotensi besar. Armin dapat berpikir jernih dalam situasi apapun dan itu adalah kelebihan Armin yang tidak dimiliki oleh siapapun. Hal inilah yang membuat Armin menjadi salah satu harapan terbesar bagi umat manusia.
Baca Juga: 5 Hal Tidak Masuk Akal tentang Pasukan Pengintai di Attack on Titan
3. Levi berpikir bahwa sudah waktunya Erwin untuk beristirahat
Jauh sebelum Eren bergabung dengan Pasukan Pengintai, Erwin telah memimpin banyak ekspedisi ke luar tembok. Setiap ekspedisi yang ia lakukan, Erwin selalu pulang dengan membawa kantung mayat. Mengerikannya lagi, tak jarang Erwin tidak dapat menemukan mayat prajuritnya sendiri.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Hal tersebutlah yang selalu menghantui Erwin. Bahkan, Erwin mendapatkan julukan sebagai "Iblis" yang akan menyelamatkan manusia. Sebagai iblis, Erwin mengantarkan nyawa prajuritnya kepada kematian. Hal tersebut ia lakukan untuk menyelamatkan manusia dari neraka dunia.
Levi berpikir bahwa mungkin beban tersebut sudah terlalu berat bagi Erwin, sehingga Erwin sudah tidak dapat lagi menanggung beban tersebut. Levi juga berpikir bahwa mungkin Erwin sudah lelah dengan itu semua sehingga akhirnya Levi memutuskan untuk membiarkan sahabatnya untuk beristirahat dengan tenang.
4. Mimpi Armin untuk melihat lautan
Di malam setelah Historia dilantik untuk menjadi ratu baru, Armin, Eren dan Mikasa sempat berkumpul dan berbincang. Di tengah perbincangan tersebut, Armin dengan semangat mengingatkan Eren yang tengah emosi, tentang mimpinya untuk melihat lautan.
Tanpa disadari, percakapan tersebut didengarkan oleh Levi. Ini mungkin hanyalah hal yang kecil. Namun setidaknya, Levi yang berhati dingin sedikit tersentuh dengan tekad besar yang masih dimiliki oleh Armin.
Kita mengetahui bahwa melihat lautan dan merebut kembali kebebasan manusia adalah mimpi terbesar Armin dan Eren sejak mereka kecil. Setelah mereka dewasa, mereka masih konsisten dan berjuang keras untuk mewujudkan mimpi mereka.
Ini mungkin menjadi salah satu alasan mengapa Levi menyimpan harapannya kepada Armin.
Baca Juga: Attack on Titan: 5 Fakta Menarik Tentang Kekuatan Armored Titan