5 Genosida Paling Mengerikan yang Pernah Terjadi dalam Anime

2. Pembantaian klan Zenin (Jujutsu Kaisen)

Sama seperti Rumbling, pembantaian klan Zenin juga merupakan pembantaian yang dilakukan oleh karakter yang diperkenalkan sebagai pahlawan seri. Maki Zenin bahkan berperan sebagai salah satu protagonis utama dalam Jujutsu Kaisen 0.

Dalam dunia Jujutsu Kaisen, klan Zenin adalah salah satu klan Penyihir Jujutsu terkuat. Sayangnya, bagi Maki, dirinya terlahir tanpa memiliki kemampuan untuk melihat roh kutukan. Oleh karena itu, Maki dianggap sebagai aib bagi klan Zenin dan ia memutuskan untuk pergi dari rumah.

Hingga suatu hari, Maki dan adik kembarnya, Mai Zenin, kembali ke rumahnya. Namun, setibanya di sana, ayah mereka, Ogi Zenin, sudah bersiap untuk membunuh mereka karena telah membebaskan Satoru Gojo. Mereka terlibat dalam pertarungan yang berakhir dengan kekalahan Maki dan Mai.

Saat mereka hampir mati, Mai memutuskan untuk mengorbankan nyawanya untuk membuat Maki mencapai potensi penuhnya. Melihat pengorbanan adiknya, Maki menggunakan kekuatan tersebut untuk menghabisi semua anggota klan Zenin.

3. Pembantaian klan Kurta (Hunter x Hunter)

Hunter x Hunter merupakan anime yang gelap. Adapun, pembantaian klan Kurta adalah peristiwa paling mengerikan yang pernah terjadi dalam seri ini. Klan Kurta dikenal memiliki mata langka bernama Scarlet Eyes yang sangat mahal di pasar gelap. Oleh karena itu, mereka hidup di pelosok hutan karena mereka menjadi buruan dari banyak penjahat.

Sialnya, lokasi mereka berhasil ditemukan oleh Genei Ryodan, organisasi kriminal paling berbahaya dalam dunia Hunter x Hunter. Genei Ryodan langsung melakukan pembantaian yang brutal terhadap klan Kurta. Mereka tidak hanya membunuh dan mengambil mata klan Kurta, tetapi juga melakukan penyiksaan terhadap klan Kurta untuk mendapatkan mata merah yang sempurna.

4. Pelenyapan Xerxes (Fullmetal Alchemist: Brotherhood)

Dalam dunia Fullmetal Alchemist: Brotherhood, terdapat cerita tentang Negara Xerxes yang lenyap dalam satu malam. Rupanya, Father bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Dengan menipu Raja Xerxes melalui Van Hohenheim, Father memerintahkan untuk menciptakan lingkaran transmutasi di Xerxes dengan menjanjikan keabadian kepada Raja Xerxes.

Namun, lingkaran transmutasi tersebut ternyata dibuat untuk menciptakan Batu Bertuah. Lingkaran transmutasi tersebut melahap semua jiwa masyarakat Xerxes, termasuk Raja Xerxes, untuk menciptakan Batu Bertuah yang memberikan kekuatan luar biasa. Father kemudian membagikan setengah kekuatannya kepada Hohenheim sebagai imbalan dari kesuksesan rencananya.