Tidak semua karakter anime memiliki keluarga yang harmonis dan berjalan dengan bahagia. Terkadang ada beberapa karakter anime yang memiliki masalah dengan keluarganya, seperti ditinggalkan sejak mereka kecil, selalu disiksa oleh orangtuanya, atau mereka memiliki keluarga yang disfungsional.
Kali ini, penulis sudah merangkum lima keluarga paling disfungsional yang pernah ada dalam anime. Simak ulasan berikut.
Dari sekian banyak seri Monogatari, Nekomonogatari adalah seri yang lebih berfokus pada hubungan para karakternya dengan keluarganya. Bisa dibilang, keluarga Hanekawa mungkin adalah keluarga terburuk yang pernah ditampilkan dalam seri ini.
Karena keadaannya, Tsubasa Hanekawa terpaksa harus tinggal bersama orang tua tirinya. Namun, orang tua tirinya memperlakukan Tsubasa dengan sangat buruk. Mereka bahkan tidak memberikan Tsubasa kamar tidur, dan malah menyuruhnya untuk tidur di lorong.
Meskipun dirinya sangat tertekan, namun Tsubasa berusaha sekeras mungkin untuk menyembunyikan kesedihannya, agar dirinya tidak membuat orang-orang di sekitarnya merasa khawatir.
Baik disengaja atau tidak, terkadang orangtua sering memaksakan impian mereka yang belum terwujud kepada anak mereka, dan itulah yang terjadi pada Arima Kousei dalam seri Your Lie in April.
Sebagian besar seri ini menceritakan tentang bagaimana ibu Kousei mempengaruhi kehidupannya secara negatif. Sementara ayahnya tidak pernah muncul dalam seri, ibu Kousei selalu menyiksanya secara fisik ketika dirinya gagal mengikuti instruksi dari ibunya.
Sementara ayah yang menyiksa anaknya adalah ayah yang buruk, lebih buruk lagi, ayah Hyakkimaru menjual jiwa anaknya kepada iblis bahkan sebelum dirinya dilahirkan. Akibatnya, Hyakkimaru harus terlahir tanpa memiliki beberapa anggota tubuh dan organ dalam, sementara ayahnya mendapatkan kemakmuran.
Tak hanya itu saja, saudaranya bahkan mencoba untuk membunuh Hyakkimaru dan ibunya harus terbunuh saat mencoba untuk menghentikan aksi saudaranya. Disfungsional bahkan sudah tidak dapat lagi menggambarkan situasi keluarga ini.
Sama seperti kasus Kousei, Shoto juga memiliki orangtua yang menekannya untuk mencapai cita-cita yang tidak dapat mereka capai. Endeavour kini mungkin sudah menjadi pahlawan nomor satu. Namun, sebelumnya, Endeavour akan melakukan apa saja untuk melampaui rival terbesarnya, All Might, termasuk menekan anaknya.
Endeavour memaksa Shoto untuk melakukan latihan yang sangat keras dan melelahkan. Tak jarang, dirinya juga sering menyiksa Shoto ketika Shoto gagal melakukan apa yang ia perintahkan. Endeavour semakin menjadi ayah yang buruk karena Shoto bukanlah satu-satunya korban kejahatan Endeavour.
Karena terlalu fokus melatih Shoto, Endeavour akhirnya menelantarkan istri dan anak-anaknya yang lainnya. Bahkan, Endeavour mengusir istrinya saat istrinya jatuh sakit. Tak hanya itu saja, Endeavour juga bertanggung jawab atas apa yang terjadi kepada Dabi alias Toya Todoroki.
Nagisa Shiota mungkin memang terlihat seperti gadis yang manis. Namun, hal tersebut tidak dapat dibenarkan karena Nagisa adalah seorang laki-laki, dan dirinya tidak pernah menginginkan untuk menjadi seorang perempuan.
Ibunya, Hiromi, selalu ingin untuk melahirkan seorang anak perempuan. Namun, harapannya tidak tercapai dan dirinya melahirkan seorang anak laki-laki. Karena obsesinya yang terlalu besar, Hiromi akhirnya memperlakukan Nagisa seperti seorang anak perempuan.
Hiromi menata rambut Nagisa seperti menata rambut anak perempuan, memaksanya untuk mengenakan baju perempuan, dan menyuruhnya untuk bermain dengan boneka. Tidak tahan dengan obsesi Hiromi, ayah Nagisa akhirnya memutuskan untuk pergi dan meninggalkan Nagisa.
Itulah lima keluarga paling disfungsional yang pernah ada dalam anime. Bagaimana pendapatmu tentang kelima keluarga di atas?