Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bisa dibilang, Attack on Titan: The Final Season adalah puncak dari seri karya Hajime Isayama ini. Musim ini mengungkapkan banyak misteri yang belum terpecahkan pada musim-musim sebelumnya sekaligus menampilkan pertarungan terakhir antara umat manusia dengan Titan.
Tentu saja, ada banyak momen epik yang terjadi selama Attack on Titan: The Final Season berlangsung. Berikut ini adalah lima momen terbaik dalam anime Attack on Titan: The Final Season Part 2. Simak ulasan berikut.
1. Eren memulai Rumbling
Eren memulai Rumbling. (dok. MAPPA/Attack on Titan: The Final Season) Tidak diragukan lagi bahwa Rumbling adalah peristiwa terbesar sekaligus paling mengerikan yang pernah terjadi dalam seri ini. Dalam Rumbling ini, Eren melepaskan ratusan ribu Titan Tembok untuk menginjak-injak dunia.
Setelah Gabi menembak leher Eren dan berhasil memenggal kepalanya, Eren akhirnya bersentuhan dengan Zeke. Kontak tersebut membawa keduanya ke dimensi lain dan mereka bertemu dengan Ymir. Dengan menunjukkan kebusukan ayah mereka, Grisha Yeager, Eren mengungkapkan tujuan utamanya.
Seri juga mengungkapkan sejarah Ymir dan bagaimana dirinya diperbudak oleh Raja Fritz. Eren meyakinkan Ymir bahwa dirinya akan membebaskan Ymir dari perbudakan Raja Fritz. Oleh karena itu, Ymir memberinya kekuatan Founding Titan untuk melepaskan ratusan ribu Colossal Titan yang berdiam dalam tembok.
Baca Juga: Attack on Titan: 5 Hal yang Mendorong Eren untuk Memulai Rumbling
2. Pertarungan Eren melawan Marley
Eren Yeager vs. Reiner Braun dan Porco Galliard (dok. MAPPA/Attack on Titan: The Final Season) Attack on Titan: The Final Season Part 2 dibuka dengan pertarungan sengit antara Eren dan pasukan Marley. Setelah Eren menghancurkan Liberio, Marley akhirnya menyerang Paradis untuk membalas dendam. Dalam pertempuran tersebut, Eren harus bertarung melawan Armored Titan, Jaw Titan, dan Cart Titan.
Ini juga merupakan pertarungan terakhir antara Eren dan Reiner. Sebelumnya, keduanya pernah terlibat dalam beberapa pertarungan dan pernah saling menghancurkan kampung halaman satu sama lain. Pertarungan ini adalah yang menentukan nasib keduanya.
3. Kematian Theo Magath dan Keith Shadis
Theo Magath dan Keith Shadis (dok. MAPPA/Attack on Titan) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Dalam sejarah Attack on Titan, Eldia dan Marley adalah dua ras yang selalu berlawanan. Namun, setelah Rumbling dimulai, Pasukan Pengintai sepakat untuk bekerja sama dengan Marleyan demi mencapai satu tujuan, yaitu mengalahkan Eren dan menghentikan Rumbling.
Dalam upaya mengejar Rumbling, sekutu berhasil mencuri kapal milik Yeagerist. Untuk mencegah Yeagerist mengejar kapal tersebut, Theo Magath dan Keith Shadis mengorbankan nyawa mereka untuk meledakkan kapal milik Yeagerist yang lainnya.
Keduanya bukanlah karakter yang populer. Namun, melihat dua kubu yang berlawanan mengorbankan nyawa mereka untuk satu tujuan yang sama adalah suatu pemandangan yang luar biasa.
4. Gabi menembak Eren
Zeke menangkap kepala Eren. (dok. MAPPA/Attack on Titan) Setelah dirinya menembak Sasha di musim sebelumnya, Gabi menjadi salah satu karakter paling dibenci dalam seri ini. Namun, pada musim ini, Gabi berhasil membuat penonton terkejut dengan kemampuan menembaknya.
Ketika Eren mulai tidak berdaya setelah bertarung melawan pasukan Marley, Eren memutuskan untuk keluar dari wujud Titannya dan berlari ke arah Zeke. Tujuannya adalah untuk melakukan kontak dengan Zeke dan melancarkan rencananya.
Namun, saat kurang beberapa meter lagi Eren dapat meraih Zeke, Gabi dengan tepat menembak leher Eren dan memenggal kepalanya. Sayangnya, kepala Eren berhasil ditangkap oleh Zeke sehingga rencana Eren tetap berjalan.
Baca Juga: [REVIEW] Attack on Titan: The Final Season Part 2—Rumbling Dimulai!