Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Tidak diragukan lagi, Jujutsu Kaisen 0 adalah film anime yang paling ditunggu perilisannya pada 2021. Setelah musim pertama Jujutsu Kaisen berhasil menjadi anime terbaik 2020 dan 2021, penggemar tidak sabar untuk melihat film ini setelah trailernya dirilis oleh pihak MAPPA.
Prekuel dari dari seri utama Jujutsu Kaisen ini sudah dirilis di Jepang pada 24 Desember 2021 lalu dan berhasil menjadi film anime terlaris 2021. Sementara itu, film ini baru tayang di bioskop Indonesia pada 14 Maret 2022 kemarin. Mau tahu bagaimana keseruannya? Yuk, simak review Jujutsu Kaisen 0 berikut!
1. Berawal dari janji cinta yang berubah menjadi kutukan
Yuta Okkotsu dan Rika Orimoto (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen) Saat masih kecil, Yuta Okkotsu memiliki teman yang bernama Rika Orimoto. Keduanya sangat tidak terpisahkan dan selalu menghabiskan waktu bersama. Bahkan, keduanya berjanji akan menikah ketika mereka sudah dewasa. Namun, semuanya berubah ketika tragedi tidak terduga terjadi. Rika meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Karena hubungan keduanya yang sangat erat, Rika berubah menjadi roh terkutuk dan terus mengikuti Yuta.
Tentu saja, hal ini sangat mengganggu hidup Yuta karena Rika selalu mengutuk siapa saja yang mengganggu Yuta. Ketika Yuta ditangkap oleh Penyihir Jujutsu, Yuta tidak peduli jika dirinya harus diisolasi atau dieksekusi. Namun, Satoru Gojo justru menyarankan hal lain. Alih-alih membunuhnya, Satoru mengusulkan untuk memasukkan Yuta ke SMA Jujutsu dan belajar cara untuk melepaskan kutukan Rika. Perjalanan Yuta di SMA Jujutsu pun dimulai.
Dalam film ini, posisi Yuji Itadori sebagai protagonis utama digantikan oleh Yuta Okkotsu. Meskipun begitu, hal tersebut tidak membuat film ini terasa seperti spin-off. Selain karena kehadiran karakter utama lainnya, seperti Satoru Gojo, kepribadian Yuta juga sangat cocok dengan konsep Jujutsu Kaisen. Terlebih, Yuta dan Yuji juga memiliki beberapa kesamaan, seperti keduanya ditumpangi oleh kutukan kuat, tetapi keduanya malah dilatih oleh Satoru alih-alih dibunuh.
Alur cerita dalam film ini juga tidak berbelit-belit dan mudah dimengerti. Karena Yuta berperan sebagai protagonis utama pada film ini, film lebih berfokus pada masa lalu Yuta dan bagaimana Yuta menjalani kehidupannya saat ini.
Baca Juga: Paling Dinanti, Ini 5 Fakta Jujutsu Kaisen 0: The Movie
2. Meskipun sempat ada salah paham, kehadiran Yuta di SMA Jujutsu diterima oleh murid lainnya
Toge Inumaki, Maki Zenin, Panda, dan Yuta Okkotsu (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen 0) Ketika Yuta bergabung dengan SMA Jujutsu, Yuta menjadi teman sekelas Maki Zenin, Toge Inumaki, dan Panda. Saat Yuta pertama kali datang ke kelas, semuanya langsung mencoba untuk menyerang Yuta karena Yuta membawa kutukan yang mengerikan. Beruntungnya, suasana berhasil Satoru cairkan. Ia menjelaskan mengapa Yuta bergabung dengan SMA Jujutsu.
Toge dan Panda tidak memiliki masalah dengan kehadiran Yuta, begitu juga dengan Maki. Hanya saja, Maki adalah tipikal karakter tsundere yang meskipun terlihat galak, dirinya sangat peduli dengan Yuta. Bahkan, hubungan Yuta dengan Maki terlihat lebih erat ketimbang dengan Toge atau Panda. Persahabatan mereka berempat sangat solid sehingga mereka akan mengorbankan nyawa mereka untuk melindungi satu sama lain.
Hal tersebut terbukti ketika Suguru Geto datang dan mendeklarasikan perang kepada SMA Jujutsu untuk membunuh Yuta dan mendapatkan Rika. Maki, Toge, dan Panda siap mempertaruhkan apa saja untuk melindungi Yuta meskipun mereka mengetahui bahwa Suguru bukanlah tandingan mereka. Begitu juga sebaliknya, Yuta juga akan mengorbankan apa saja untuk melindungi teman-temannya.
Tidak berbeda jauh dengan seri utamanya, Jujutsu Kaisen 0 juga masih penuh dengan karakter-karakter yang menyenangkan. Film ini masih menampilkan Satoru yang ceria dan sombong, Maki dengan kepribadian tsundere-nya, Toge yang hanya dapat mengucapkan isi nasi kepal, dan Panda yang imut dan menggemaskan. Meskipun Yuta tampil sebagai karakter yang pemurung, dirinya juga sesekali menampilkan sifat lucunya.
Bahkan, Suguru yang ditampilkan sebagai antagonis yang menyebalkan, sesekali melontarkan lelucon yang cukup menggelitik. Hal ini membuat film tidak terlalu menegangkan meskipun film ini memiliki alur yang cukup gelap. Kepribadian para karakter utamanya berhasil membuat suasana film ini terasa lebih hangat.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Lagi-lagi, MAPPA memanjakan mata penontonnya dengan visual yang indah
Suguru Geto vs. Yuta Okkotsu (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen 0) Seperti yang diharapkan, kualitas animasi Jujutsu Kaisen 0 sama sekali tidak mengecewakan. Mengingat seri Jujutsu Kaisen menjadi terkenal berkat grafisnya yang bagus, tidak mengherankan jika MAPPA kembali memanjakan mata penontonnya melalui film Jujutsu Kaisen 0 ini. Film ini juga menampilkan banyak adegan pertarungan yang digambar dengan detail sehingga kamu mungkin akan merasa bahwa 1 jam 45 masih terlalu pendek untuk film ini.
Sementara itu, tidak ada yang berubah dengan desain karakternya. Setiap karakter dalam film ini tetap memiliki desain karakter yang keren dengan warna yang tidak mencolok. Visualisasi roh terkutuk dalam film ini juga tampak sangat unik dan tidak terlalu menyeramkan, tetapi tetap memiliki wujud yang mengganggu.
4. Band alternative rock King Gnu terpilih untuk mengisi soundtrack Jujutsu Kaisen
Sementara "Kaikai Kitan" dari Eve telah menjadi lagu yang sangat ikonik dengan Jujutsu Kaisen, soundtrack Jujutsu Kaisen 0 diisi oleh band alternative rock King Gnu. Untuk lagu pembuka, King Gnu mempersembahkan "Ichizu", lagu yang khas dengan musik rock dan cocok dengan gaya Jujutsu Kaisen yang nyentrik.
Sementara itu, sama seperti anime pada umumnya, lagu penutup film ini diisi dengan lagu yang lebih tenang dan kalem, yaitu "Sakayume". Dengan vibe-nya yang kalem, tetapi tetap mengandung unsur rock, lagu ini dapat membuat kamu merinding jika didengarkan sambil mengingat perjuangan Yuta sepanjang film berlangsung.
Baca Juga: [REVIEW] Jujutsu Kaisen Season 1—Petualangan Mencari Jari Raja Kutukan
