Tayang 2 Juli, 5 Fakta Menarik Film The 8th Night yang Bikin Penasaran

2. Bertabur bintang top Korea Selatan

Selain cerita yang menarik, film ini juga menghadirkan aktor dan aktris ternama dari berbagai generasi yang berbeda yaitu Lee Sung Min, Park Hae Joon, Kim Yoo Jung, Nam Da Reum dan Kim Dong Yeong.

Lee Sung Min adalah seorang aktor senior yang kemampuan aktingnya sudah tidak perlu diragukan lagi. Ia berperan sebagai Jin Su, seorang penjaga peti tempat para makhluk misterius itu tinggal dan memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang biasa.

Sang aktor mengaku bahwa karakter ini membuatnya tertarik untuk belajar lebih dalam. "Membuatku tertarik untuk mempelajarinya dan menuju ke dunia yang benar-benar berbeda," ujar Lee Sung Min.

Selain itu, ada juga Park Hae Joon yang namanya melejit sejak bermain di drama The World of The Married. Berbeda dengan citranya di drama tersebut, dalam film ini ia berperan sebagai seorang detektif bernama Ho Tae yang memiliki rasa penasaran tinggi dan senang memecahkan suatu kasus.

Bersama dengan Park Hae Joon, aktor Kim Dong Yeong juga berperan sebagai seorang detektif bernama Dong Jin. Dong Jin sangat menghormati Ho Tae dan menganggapnya sebagai kakaknya sendiri.

3. Kim Yoo Jung jadi satu-satunya pemeran utama perempuan di The 8th Night

Menjadi satu-satunya pemain utama perempuan, Kim Yoo Jung berperan sebagai Ae Ran. Ae Ran adalah seorang gadi misterius yang menyimpang banyak rahasia tentang tujuh batu. Menurut Yoo Jung, dalam memerankan sosok Ae Ran ia berfokus pada tatapan mata. "Aku berusaha membuat tatapan mataku tidak terbaca meskipun sebenarnya berusaha menyampaikan sesuatu," tuturnya.

Karakter terakhir dalam film ini adalah seorang biksu muda bernama Cheongseok. Chongseok sendiri diperankan oleh Nam Da Reum yang telah memulai karirnya sebagai aktor sejak ia kecil. 

“Aku berusaha untuk menunjukkan sisi muda yang polos dan optimis dari Changseok dengan ekspersi dan nada suara," beber Nam Da Reum. Cheongseok sendiri adalah sosok yang nantinya memberi peringatan kepada Jin Su tentang bangkitnya dua makhluk tersebut. Ia juga menemani Jin Su dalam usaha mengebalikan mereka ke tempat yang seharusnya. 

4. Presentasi film disajikan secara otentik

Film ini memiliki latar waktu sekitar dua ribu lima ratus tahun yang lalu, masa saat penganut agama Buddha sedang menyebarkan ajarannya. Maka dari itu tim produksi film ini menghadirkan intro yang menyajikan sebuah imajinasi jika sosok yang mendengar ajaran Buddha tersebut adalah iblis.

Dari intro tersebut mereka ingin memulai film The 8th Night dengan sesuatu yang terlihat seperti sebuah dongeng, namun juga realitis. "Oleh karena itu kami mulai mencari tahu tentang kisah-kisah India kuno," ujar sutradara Kim Tae Hyung.

Dalam bagian pembukaan film ini, diceritakan bahwa kisah tentang dua makhluk misterius ini awalnya merupakan cerita yang tersebar dari mulut ke mulut. Pada akhirnya kisah tersebut diabadikan ke dalam bentuk tulisan hingga memiliki banyak versi dengan berbagai bahasa. Salah satu bahasa yang digunakan untuk menceritakan kisah ini adalah bahasa sanskerta atau sanskrit.

Bahasa sanskerta merupakan salah satu bahasa paling tua, oleh karena itu bahasa ini dipilih untuk menghadirkan cerita yang lebih hidup. Sutradara Kim Tae Hyung juga menyampaikan bahwa mereka memilih seseorang dengan latar belakang India agar menunjukkan kesan yang lebih otentik.

"Intro ini dibacakan oleh seorang aktor yang berasal dari India, ia kini sedang berada di Korea untuk belajar tentang seni peran," ungkap Kim Tae Hyung.