TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Sutradara Hollywood yang Suka Pakai Kamera IMAX saat Syuting

IMAX punya rasio lebih lebar dari kamera biasa

Sutradara Michael Bay (dok. We Got This Covered)

IMAX atau image maximum adalah format film 70mm yang dibuat oleh perusahaan berbasis di Kanada, IMAX Corporation. Format film ini dibuat pada akhir 1960-an dan dikenal sebagai format film khusus.

IMAX bisa dibilang cara paling baik untuk menonton film dengan sensasi yang berbeda. Menawarkan kualitas audio-visual yang tak tertandingi, layar bioskop yang lebih besar dan sistem suara dengan standar tinggi memungkinkan IMAX menarik perhatian penonton.

Sebelumnya, tak banyak sutradara Hollywood yang mau menggunakan teknologi IMAX karena masalah biaya. Namun sekarang, IMAX merupakan standar baru dalam dunia perfilman Hollywood. Tak jarang teknologi IMAX digunakan oleh sutradara ternama untuk proses syuting yang mereka garap.

1. Christopher Nolan

Chritopher Nolan menjadi salah satu sutradara yang sangat menyukai teknologi IMAX. Christopher Nolan telah merilis tujuh filmnya dalam format tersebut. The Dark Knight adalah film Hollywood pertama yang menggunakan kamera IMAX 70mm .

Film terbaru Nolan, Tenet, 50 persen atau sekitar 75 menit adegan dalam filmnya diambil menggunakan IMAX. Film tersebut difilmkan dengan berbagai teknologi canggih, seperti Arriflex 765, IMAX MKIII, IMAX MKIV, IMAX MSM 9802, Panavision Panaflex System 65 Studio, dan Logmar Magellan.

Filmnya yang akan datang, Oppenheimer, akan menjadi film pertama dalam sejarah yang menggunakan fotografi analog IMAX hitam putih.

2. J.J. Abrams

JJ Abrams sudah menggunakan teknologi IMAX sejak 2009 dengan merilis Star Trek. Sejak itu, Abrams telah menyutradarai empat film lainnya, yakni Super 8, Star Trek Into Darkness, Star Wars: The Force Awakens, dan The Rise of Skywalker, yang telah dirilis di IMAX. Dua di antaranya diambil sebagian dengan kamera IMAX.

Star Trek Into Darkness menggunakan kombinasi anamorphic film 35mm, 8 perforasi 65mm, dan 15 kamera IMAX perforasi. Star Wars: The Force Awakens dibidik sebagian dengan kamera IMAX 65mm dan diproyeksikan dalam IMAX 70mm dari menit ke-5 hingga durasi 1 jam 43 menit.

Baca Juga: 7 Film Underrated yang Dibuat oleh Sutradara Terkenal Hollywood

3. Denis Villeneuve

Denis Villeneuve melakukan syuting untuk film Dune dengan menggunakan format IMAX khusus. Menggunakan kombinasi beberapa kamera, termasuk prototipe Arri Alexa LF dan Alexa Mini LF bersertifikat IMAX, Dune memiliki aspek rasio hingga 1,90:1 dalam teater IMAX. Selain itu, hingga 1,43:1 pada layar IMAX tertentu dilengkapi dengan teknologi dual-laser projection.

Sebelumnya, Villeneuve melakukan pengambilan gambar Blade Runner 2049 untuk format IMAX. Denis Villeneuve juga mengonfirmasi dalam sebuah wawancara dengan Collider bahwa skenario untuk sekuel Dune , yakni Dune: Part Two sebagian besar telah selesai.

Villeneuve dan sinematografer Greig Fraser memiliki rencana untuk merekam sekuel Dune dalam format IMAX dengan rasio yang lebih besar. "Kami jatuh cinta dengan format ini, dan pasti akan ada rekaman IMAX di film ini," katanya.

4. Michael Bay

Sutradara dari lima film Transformers pertama, Michael Bay, bekerja sama dengan IMAX pada 2007. Sejak itu, Michael Bay membuat tiga film dengan kamera IMAX, termasuk Transformers: Revenge of the Fallen, Age of Extinction, dan The Last Knight.

Terinspirasi oleh The Dark Knight, Bay melakukan syuting tiga film Transformers dengan kamera IMAX. Age of Extinction adalah film Hollywood pertama yang dibuat dengan kamera IMAX digital yang lebih kecil.

Tak lama, Bay menggunakan rig Alexa IMAX 3-D dan IMAX 3-D Phantom 65 untuk memfilmkan adegan tertentu dalam The Last Knight. Film tersebut memiliki empat aspek rasio berbeda, yakni 2.28:1, 2.39:1 (Panavision), 2.00 :1 (Univisium), dan 1.90:1 (IMAX).

Baca Juga: 5 Sutradara Perempuan Terbaik di Hollywood saat Ini

Verified Writer

Bima Kristian Pranoto

Alumni Teknik Informatika Universitas Islam Riau Ig @17bimachristian

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya