Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Serial menjadi salah satu hiburan yang saat ini banyak digandrungi oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Salah satu serial baru yang baru tayang pada bulan Februari adalah High Fidelity yang memiliki kisah menarik, disertai berbagai fakta dibaliknya. Serial ini sudah tayang sejak tanggal 14 Februari 2020 di video web streaming Hulu, yang pastinya sayang apabila hanya dilewatkan begitu saja.
Buat kalian yang ingin tahu fakta di balik serial bergenre komedi romantis satu ini, maka langsung simak ulasannya di bawah ini.
1. Diadaptasi dari novel terkenal tahun 90an
High Fidelity merupakan serial baru yang diadaptasi dari novel karangan Nick Hornby, seorang penulis asal Inggris. Novel yang berjudul sama dengan filmnya ini sudah terbit pada tahun 1995, di mana sudah terjual hingga jutaan kopi di seluruh dunia. Bahkan novel laris ini juga masuk dalam list The Big Read pada tahun 2003.
Di sisi lain, novel High Fidelity ini juga menjadi novel fiksi pertama Nick Hornby, yang mana sebelumnya ia juga sempat menulis buku non fiksi berjudul Fever Pitch.
Pada buku tersebut ia menuliskan kisah hidupnya dan hubungannya dengan sepakbola terutama klub Arsenal.
2. Menjadi serial reboot dari film hits tahun 2000an
Salah satu yang menarik pada serial High Fidelity ini karena menjadi reboot dari film terkenal pada tahun 2000, yang juga berjudul High Fidelity. Film sebelumnya diperankan oleh John Cusack sebagai tokoh utamanya Rob Gordon, di mana mengubah nama pemeran utamanya pada novel, yakni Rob Fleming.
Karena menjadi serial reboot, maka terdapat perubahan di dalamnya terutama tokoh utamanya yang diganti oleh pemeran perempuan Rob Brooks (Zoë Kravitz). Tak hanya itu saja, karena menjadi sebuah seri, tentunya memiliki kisah yang lebih panjang dibandingkan filmnya terdahulu.
Baca Juga: 5 Fakta Serial Locke & Key yang Hadirkan Cerita Seram tapi Seru
3. Berkisah mengenai penggila musik yang dibalut komedi romantis
Kisah yang dituangkan dalam serial High Fidelity hampir sama dengan novelnya, di mana menceritakan seorang penggila musik bernama Rob Brooks yang tinggal di Crown Heights, Brooklyn, New York City.
Selain menjadi penggemar musik, Brooks juga memiliki sebuah toko musik bernama Championship Vinyl, bersama dengan dua pegawainya yakni Cherise dan Simon.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Di balik itu juga terdapat berbagai kisah romantis dari Rob Brooks yang berliku-liku, serta persahabatan menarik dengan dua pegawainya sekaligus temannya Simon dan Cherise.
4. Terdapat unsur feminisme dan persamaan ras di dalamnya
Serial reboot ini juga menghadirkan penggantian genre dari tokoh utamanya yang terkenal akan maskulinitasnya, di mana tokoh utamanya laki-laki, bernama Rob Fleming pada novelnya dan Rob Gordon pada film adaptasinya. Sedangkan pada serial terbarunya ini lebih mengusung feminisme dengan menghadirkan sosok perempuan, Rob Brooks sebagai tokoh utamanya.
Selain itu, juga memberikan nuansa baru yang diperankan oleh sosok birasial atau campuran yang mana sebelumnya selalu erat dikaitkan dengan tokoh lelaki berkulit putih sebagai pemeran utamanya.
5. Hadirkan latar waktu terbaru yang beda dari novelnya
Sebelumnya dalam novel dan film High Fidelity menghadirkan latar waktu atau setting pada tahun 90an, di mana ketika novel dan film adaptasinya rilis. Namun untuk serial adaptasi terbarunya kali ini, justru menghadirkan latar waktu masa kini, di tahun 2019 atau 2020an. Tentunya dengan latar yang lebih modern menghadirkan nuansa baru dan membuat serial ini salah satu yang patut untuk ditonton.
Baca Juga: 5 Fakta Serial The Plot Against America, Berikan Cerita yang Gak Biasa
