5 Film Horor Berlatar Sekolah, Penuh Teror Menegangkan!

2. Lesson of the Evil (2012)

Masih dari Jepang, film kedua dalam daftar ini adalah Lesson of the Evil yang dirilis pada tahun 2012 lalu. Film arahan Takashi Miike ini merupakan sebuah film bergenre horor thriller yang diadaptasi dari sebuah novel berjudul serupa karya Yusuke Kishi. Berdurasi 129 menit, Lesson of the Evil mengisahkan tentang seorang guru SMA bernama Seiji Hasumi (Hideaki Itō), yang dihormati dan diidolakan oleh murid-muridnya.

Alasannya tak lain adalah karena sikapnya yang ramah dan rupanya yang tampan. Namun sayangnya, hal ini hanyalah kedok belaka. Di balik sikapnya yang ramah tersebut, Hasumi ternyata adalah seorang sosiopat yang haus darah. Lantas, bagaimanakah nasib murid-murid Hasumi tatkala sang guru menunjukkan sifat aslinya?

3. Whispering Corridors (1998)

Dirilis pada tahun 1998 lalu, Whispering Corridors merupakan sebuah film horor misteri asal Korea Selatan yang dibintangi oleh Kang-hee Choi, Gyu-ri Kim, dan Min-Jung Kim. Whispering Corridors mengisahkan tentang misteri arwah gentayangan yang kerap meneror sebuah SMA khusus putri di Korea Selatan.

Konon katanya, arwah tersebut merupakan mantan siswi yang pernah bersekolah di SMA tersebut, tetapi sayangnya ia harus meregang nyawa dengan nahas. Setiap tahun, sang arwah dikabarkan akan menyebarkan teror di SMA tersebut dengan menyamar menjadi seorang siswi yang bersekolah di sana.

Fyi, film arahan Ki-hyeong Park ini memperoleh rating sebesar 6.0/10 di situs IMDb.

4. The Craft (1996)

The Craft adalah film horor fantasi Amerika berdurasi 101 menit arahan Andrew Fleming. Film yang dirilis pada tahun 1996 lalu ini dibintangi Fairuza Balk, Robin Tunney, Neve Campbell, dan Rachel True. Berkisah tentang Sarah, seorang gadis remaja yang baru saja pindah ke sekolah barunya di Los Angeles. Di sana, ia bertemu dengan tiga murid perempuan bernama Bonnie Harper (Neve Campbell), Nancy Downs (Fairuza Balk), dan Rochelle Zimmermann (Rachel True). Ketiganya mengajak Sarah untuk berteman dan Sarah pun setuju. Namun, berbeda dengan remaja lain yang senang berfoya-foya, keempat remaja tersebut malah gemar melakukan praktik sihir dan ritual pemanggilan arwah.

Anehnya, ritual yang mereka lakukan justru berhasil. Dengan melakukan praktik sihir tersebut, masing-masing dari mereka pun bisa mewujudkan keinginan terbesar mereka. Namun, karena ketiga teman Sarah belum merasa puas dengan apa yang mereka dapatkan, ketiganya pun memutuskan untuk melakukan ritual sihir lagi. Hal ini tak berlaku bagi Sarah. Ia tak setuju dengan hal tersebut dan memilih untuk meninggalkan ketiga temannya. Namun, tentu saja, teman-teman Sarah tak akan melepaskan Sarah semudah itu.

Tak kalah dengan ketiga film di atas, The Craft juga memperoleh rating yang cukup tinggi di situs IMDb, yaitu sebesar 6.4/10.