TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Grimes, Musisi Pacar Elon Musk yang Multitalenta

Sama-sama quirky #IDNTimesHype

Grimes (twitter.com/Grimezsz)

Grimes adalah musisi berbakat yang sayangnya baru dikenal luas setelah hubungannya dengan Elon Musk terpublikasi. Ia punya kualitas super di bidang musik dan visual yang harusnya dapat apresiasi. Mari kenalan dengannya lewat tujuh fakta menarik di bawah ini. 

1. Grimes bernama asli Claire Boucher dan merupakan musisi sukses asal Kanada 

Grimes (vanityfair.com)

Meski gak setenar musisi mainstream lainnya, Grimes sebenarnya gak asing di telinga pecinta musik alternatif, terutama untuk genre elektropop. Ia sudah menelurkan lima album studio dan satu EP sejak debut di tahun 2010 lewat album Geidi Primes. Album terbarunya berjudul Miss Anthropocene rilis tahun 2020 lalu. 

Sebelum berkarier di musik, Grimes sempat berkuliah jurusan Psikologi dan Filsafat, serta mengambil minor Bahasa Rusia dan electro-acoustics.

2. Album Visions di tahun 2012 adalah karya pertamanya yang sukses secara komersial

Grimes (instagram.com/grimes)

Album tersebut menyabet banyak perhatian dari pengamat dan media musik Kanada dan internasional. Visions bahkan masuk dalam 500 Album Terbaik versi majalah musik NME tahun 2013. Salah satu lagu yang paling mencuri perhatian adalah Oblivion yang membahas minimnya rasa aman untuk perempuan.  

Grimes cukup vokal menyuarakan masalah seksisme, ia bahkan merilis pernyataan tertulis tentang pengalamannya sebagai musisi perempuan di industri yang didominasi laki-laki lewat akun Tumblr-nya di tahun 2013. Ia memilih keluar dari label lawasnya dan menemukan label baru yang lebih sepaham dengan prinsip feminisnya. 

Baca Juga: 5 Fakta Aplikasi Medsos Clubhouse, Populer karena Elon Musk

3. Disusul album Art Angels yang pernah puncaki tangga album alternatif terbaik Billboard di 2015 

Grimes (instagram.com/grimes)

Setelah berganti label, Grimes mendapatkan kebebasan lebih untuk membahas isu-isu yang selama ini ia dengungkan. Di sini, ia juga lebih banyak bereksperimen dengan warna musiknya yang terdengar lebih ringan dan punchy dibanding lagu-lagunya terdahulu. Dilansir dari The Guardian, Grimes pun cukup bangga dengan album ini karena ia menggarapnya bareng lebih banyak pekerja musik perempuan daripada album-album sebelumnya. 

Album Art Angels masuk daftar album terbaik  NME, Stereogum, Exclaim!, dan Harper Bazaar. Bahkan sempat memuncaki Billboard US Top Alternative Album Chart. Sepanjang tahun 2015-2016, ia juga laris mengisi soundtrack untuk serial Girls di HBO dan film Suicide Squads.

4. Selain pengamatan dan pengalaman personalnya, musik Grimes banyak dipengaruhi novel sci-fi dan game

Grimes (lofficielusa.com)

Mendengarkan lagu-lagu gubahan Grimes pasti akan mengingatkanmu pada video game. Album Geidi Primes misalnya terinspirasi dari novel sci-fi berseri Dunes yang fenomenal. Sementara, Miss Anthropocene menurutnya mengingatkannya pada Shadow of the Colossus, game petualangan asal Jepang yang dirilis untuk console Playstation 2. 

Terlepas dari melodinya, lirik-lirik Grimes juga menarik untuk diulik. Filosofis dan dalam, di album Miss Anthropocene misalnya ia mencoba mengangkat tema human erosion. Di mana manusia modern cenderung merusak tubuh mereka sendiri. Coba dengar Delete Forever yang ternyata ia tulis ketika mendengar kabar kematian Lil Peep karena overdosis. Atau We Appreciate Power yang banyak menyindir kecenderungan manusia yang rela melakukan apa pun demi sempurna di depan orang lain. 

5. Tak hanya piawai menulis lagu, Grimes juga menggambar sendiri artwork untuk album-albumnya 

Grimes (instagram.com/surrealgrimes)

Biasanya seorang musisi meminta seniman visual lain untuk menggarap sampul album mereka, tetapi Grimes yang ternyata juga piawai di bidang ilustrasi menggarap sendiri semua sampul albumnya. Gayanya khas, bernuansa punk dan goth.

6. Bersama Elon Musk, Grimes menamai anak mereka  X AE A-XII

Grimes (instagram.com/grimes)

Nama Grimes makin santer terdengar setelah ia dan Elon Musk memutuskan untuk go-public saat menghadiri Met Gala 2018. Di tahun itu pula, Claire mengganti nama pertamanya jadi C yang ia ambil dari simbol satuan kecepatan cahaya. Elon dan Grimes berkenalan lewat Twitter. Saat itu Elon hendak menulis guyonan tentang Artifical Intelligence, tetapi malah menemukan Grimes sudah menulisnya duluan. 

Ia dan Elon bahkan menamai anak mereka yang lahir 4 Mei 2020 lalu dengan nama yang tak kalah nyeleneh X AE A-XII yang dibaca Ex Ash Ei Twelve. Grimes bahkan menjelaskan arti di balik nama sang putra lewat cuitannya.

"X, adalah variabel tak diketahui. Æ, penulisan khususku untuk Ai (cinta dan/atau Artificial Intelligence). A-12 = pendahulu untuk SR-17 (pesawat favorit kami). Bukan senjata, bukan tentang pertahanan, hanya kecepatan, hebat untuk pertempuran, tetapi tanpa kekerasan + (A=Archangel, judul lagu favoritku).", cuitnya

Baca Juga: 5 Buku Menurut Elon Musk yang Semua Orang Harus Baca

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya