TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Aktor dan Aktris Brilian Langganan Film Indie Barat

Proyek indie bikin bakat mereka mencolok

Paul Mescal dalam film All of Us Strangers (dok. Searchlight Pictures/All of Us Strangers)

Kamu mungkin berpikir kalau untuk meraup popularitas, seorang aktor lebih baik mengambil proyek-proyek blockbuster yang bernilai komersial tinggi dan eksposurnya pun lebih besar. Namun, ternyata tak semua aktor memegang prinsip tersebut. Tak sedikit dari mereka yang walau bakatnya mencolok memilih untuk lebih sering mengambil proyek berdana rendah seperti film independen. 

Seperti ketujuh aktor dan aktris berikut. Beberapa di antara mereka sudah pernah tampil di film franchise ternama rilisan rumah produksi besar, tetapi justru melipir ke skena indie. Siapa saja? 

Baca Juga: 10 Film Indie Indonesia Terbaik Sepanjang Masa, Bikin Bangga!

1. Sejak tamatkan kontrak franchise Harry Potter, Daniel Radcliffe lebih sering ambil proyek indie

Daniel Radcliffe dalam film Swiss Army Man (dok. A24/Swiss Army Man)

Daniel Radcliffe adalah contoh nyata aktor yang bergeser ke skena independen setelah kariernya meroket lewat film franchise ternama. Radcliffe jelas mudah dikenal karena peran ikoniknya sebagai Harry Potter di film adaptasi novel J.K. Rowling yang laris manis itu. Namun, setelah menuntaskan kontraknya, ia sempat dianggap kesulitan dapat proyek. Nyatanya, tidak seburuk itu. Radcliffe tampaknya nyaman berperan di film-film indie. Coba saja cek penampilan nyentriknya di Horns (2013), Swiss Army Man (2016), Jungle (2017), dan Escape from Pretoria (2020). 

2. Dikenal sebagai aktor high profile, Ryan Gosling sebenarnya sering main film independen

Ryan Gosling dalam film Half Nelson (dok. Journeyman Pictures/Half Nelson)

Memulai kariernya sebagai aktor dan penyanyi cilik jebolan Disney Channel, Ryan Gosling memang cukup tersohor. Ia bisa dibilang aktor high profile yang cukup sering nampang di beberapa film besar. Sebut saja The Notebook (2004), La La Land (2016), Blade Runner 2049 (2017), dan Barbie (2023). Tanpa kamu sadari, Gosling ternyata mengimbangi itu semua dengan mengambil proyek-proyek indie seperti Drive (2011), Blue Valentine (2010), Half Nelson (2006), Lars and the Real Girl (2007), dan Only God Forgives (2013). Sudah nonton?

3. Paul Mescal jadi indie bae setelah mentas dari serial debutnya, Normal People (2020)

Paul Mescal dalam film All of Us Strangers (dok. Searchlight Pictures/All of Us Strangers)

Berkat keterlibatannya dalam berbagai film independen, tak berlebihan rasanya menjuluki Paul Mescal sebagai indie bae. Mescal muncul ke permukaan setelah tampil brilian di miniseri Normal People pada 2020 lalu. Laju kariernya lantas tak terhentikan. Wajahnya menghiasi berbagai film arthouse produksi Inggris, Irlandia, dan Amerika Serikat. Beberapa di antaranya Aftersun (2022), God's Creatures (2022), Foe (2023), Carmen (2022), dan yang terbaru All of Us Strangers (2023). 

4. Belakangan Nicolas Cage makin rajin kerja sama dengan sutradara pendatang baru

Nicolas Cage dalam film Dream Scenario (dok. A24/Dream Scenario)

Muncul sebagai bagian dari klan Coppola, Nicolas Cage memulai kariernya dengan bermain di film-film rilisan rumah produksi besar. Namun, belakangan ia lebih sering berkolaborasi dengan sutradara underrated dan pendatang baru yang dinaungi rumah produksi independen. Karakter yang diperankannya pun makin nyentrik. Cek saja film Pig (2021), Prisoners of the Ghostland (2021), Willy's Wonderland (2021), Sympathy for the Devil (2023) dan yang termutakhir Dream Scenario (2023). 

Baca Juga: 7 Rekomendasi Film Indie Asia di Netflix, Drama hingga Laga

5. Selepas Twilight, Kirsten Stewart tampaknya lebih nyaman main di film arthouse

Kristen Stewart dalam film Spencer (dok. NEON/Spencer)

Polanya sama dengan Nicolas Cage dan Daniel Radcliffe, karier akting Kristen Stewart dimulai lewat keikutsertaannya dalam film-film buatan rumah produksi besar. Ia bahkan sempat jadi bintang film franchise Twilight. Namun, sejak merampungkan kewajibannya, Stewart melipir dan lebih sering terlibat dalam sinema independen. Penampilannya film indie Spencer (2022), Certain Women (2016), Clouds of Sils Maria (2014), dan Camp X-Ray (2014) tuai pujian, lho. 

6. Alex Wolff jadi aktor langganan film rilisan rumah produksi indie

Aelx Wolff (kanan) dalam film Pig (dok. NEON/Pig)

Bermula sebagai jebolan Nickelodeon, Alex Wolff membangun kariernya sebagai aktor lewat film-film independen. Coba ingat performanya di film My Friend Dahmer (2017) dan Hereditary (2018). Ia kemudian dapat beberapa peran di proyek besar seperti sekuel film Jumanji yang rilis pada 2017 dan 2019, bahkan Oppenheimer (2023). Namun, itu tak membuatnya berhenti membintangi film indie. Pada 2021, Wolff sempat membintangi film Pig bersama Nicolas Cage, dilanjut Susie Searches (2022), dan The Line (2023). 

7. Rachel Sennott, aktris yang naik daun berkat film-film indie

Rachel Sennott dalam film Shiva Baby (dok. MUBI/Shiva Baby)

Rachel Sennott dikenal publik saat memerankan protagonis utama di film indie arahan Emma Seligman, Shiva Baby (2020). Ia memang tak serta merta dapat proyek besar. Sebaliknya, kariernya berlanjut di skena indie lewat film horor rilisan A24 Bodies Bodies Bodies (2022). Setahun kemudian, ia kembali bekerja sama dengan Seligman untuk film Bottoms (2023). Pada 2024, ia lagi-lagi mencuri perhatian lewat film komedi indie yang tayang perdana di SXSW, I Used to be Funny. 

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya